All Chapters of Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya: Chapter 151 - Chapter 160

203 Chapters

Bab 151

Josh menatap dengan fokus dan menemukan bahwa orang yang datang berjumlah 70 hingga 80 orang. Bahkan, pria bertato bunga yang dihajar sebelumnya itu juga duduk di kursi roda dan didorong oleh seseorang."Gawat! Sekarang mau pergi juga nggak ada kesempatan lagi!" seru William yang langsung terduduk di sofa dan wajahnya dipenuhi keputusasaan."Aku nggak takut mati, tapi … aku nggak ingin adikku dilecehkan oleh para berengsek ini!" kata William dengan sangat putus asa.William tahu betul bahwa jika adiknya jatuh ke tangan orang-orang itu, konsekuensinya akan sangat fatal!Di sisi lain.Pria berkepala botak yang berada di depan memimpin 70 hingga 80 orang berjalan ke arah meja bar dengan aura yang mengerikan."Kak Ruby, matikan musiknya! Buka semua lampu!" perintah Teo kepada Ruby dengan ekspresi suram.Ruby tentu tidak berani melawannya. Dia langsung menyuruh orang untuk mematikan musik di dalam bar, lalu membuka lampu. Bar yang awalnya gelap seketika menjadi terang benderang. Bersamaan d
Read more

Bab 152

"Kamu hanya perlu menyuruhnya untuk mengeluarkan sebuah data untuk dibandingkan. Semuanya akan jelas dengan sendirinya dan ini sangatlah mudah," timpal Josh.Pria bertato bunga pun berkata dengan buru-buru, "Kak Teo, nggak perlu seperti itu. Lihat tampangnya itu, dia nggak mungkin adalah direktur utama Grup Vacant. Kak teo, ayo kita segera bertindak dan bunuh dia!""Diam! Apa aku perlu mendengarkanmu untuk melakukan sesuatu?" bentak Teo yang langsung memelototi pria bertato bunga itu.Melihat hal itu, pria bertato bunga itu tentu hanya bisa diam."Pergi, panggil Kak Ruby kemari!" perintah Teo kepada anak buahnya yang di samping.Melihat dandanan Josh, Teo merasa dia memang tidak mirip orang kaya raya, apalagi direktur utama dari Grup Vacant. Namun, Teo mendapati bahwa Josh terlihat sangat tenang. Sikapnya yang begitu tenang saat berhadapan dengan sekelompok orang seperti mereka ini bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh orang biasa.Demi berjaga-jaga, Teo memutuskan untuk mencari Ruby d
Read more

Bab 153

Setelah Teo selesai membaca.Tak!Tangan Teo sontak gemetar sehingga dokumen di tangannya langsung terjatuh ke lantai. Ketika dia mendongak dan melihat Josh lagi, sorot matanya sudah dipenuhi dengan rasa hormat."Kak Teo, ada apa denganmu?" tanya pria bertato bunga yang duduk di kursi roda dengan ekspresi sangat kebingungan.Lantaran dokumen itu jatuh tepat di hadapan pria bertato bunga, pria itu bergegas membungkuk untuk memungutnya. Dia ingin melihat apa yang telah dilihat oleh Teo sehingga bisa menunjukkan reaksi seperti ini."Ini …." Ketika pria bertato bunga itu melihat dokumen itu, dia juga terkejut hingga memelototkan kedua matanya dan raut wajahnya menjadi pucat."Astaga! Cucu dari Marcus Parker!" seru pria bertato lengan ketika melihat informasi itu. Suaranya menjadi sangat melengking karena rasa terkejut dalam hatinya.Detik berikutnya.Pria bertato bunga yang mendapat serangan besar itu seketika terjatuh ke kursi roda di belakang. Kemudian, tubuhnya mengalami kejang yang heb
Read more

Bab 154

Nyawa pria bertato bunga itu adalah penjelasan yang diberikan Teo kepada Josh. Josh lalu mengangguk dan diam-diam berpikir bahwa Teo cukup realistis. Setelah itu, Josh berkata, "Duduklah, Teo."Josh mengayunkan tangannya kepada Teo dengan santai dan mengisyaratkan Teo untuk duduk di seberangnya."Tuan Josh, aku … aku berdiri saja," ucap Teo sambil tersenyum.Josh mengernyitkan alisnya dan berkata, "Aku menyuruhmu duduk, lakukan yang aku katakan.""Ini … karena Tuan Josh sudah bicara seperti ini, aku akan menurutinya." Seusai berbicara, Teo pun langsung duduk sambil tersenyum.Seusai duduk."Karena pria bertato bunga itu sudah mati, masalah hari ini kita lupakan," ucap Josh dengan datar.Mendengar Josh berbicara seperti itu, Teo diam-diam merasa lega dalam hatinya."Josh, kamu … kamu benar-benar direktur utama perusahaan cabang Grup Vagant di Kota Sunrise?" tanya William yang tidak bisa menahan keterkejutannya di samping.Sebelum Josh sempat berbicara, Teo sudah lebih dahulu berkata, "D
Read more

Bab 155

Setelah mendengar perkataan Josh, Teo tampak sangat terkejut. Dulunya, dia tidak berani memikirkan rencana yang besar seperti ini. Namun, setelah memiliki dukungan dari Josh, Teo tahu bahwa hal ini mungkin saja akan terwujud!Josh kembali melihat ke arah William dan berkata, "Oh, ya, William. Kamu bekerja dengan Teo, 'kan? Bagaimana kamu bisa bekerja di sini?""Josh, aku ... Hais, ceritanya panjang," jawab William sambil menggelengkan kepala."William, entah apa yang kamu alami sebelumnya, mulai sekarang semuanya sudah berakhir. Kelak, kamu jangan menjadi gangster lagi, tapi bekerjalah di Grup Vacant. Aku akan mengatur pekerjaan untukmu," kata Josh sambil menepuk pundak William.William adalah sahabat Josh semasa SMP selama tiga tahun. Sekalipun sudah tidak bertemu selama bertahun-tahun, hubungan persahabatan ini tetap ada. Selain itu, karena Josh sudah kaya raya sekarang, dia tentu bersedia membantu temannya selagi dalam lingkup kemampuannya."Josh, pendidikanku rendah dan aku nggak p
Read more

Bab 156

Pada akhirnya, sopir itu hanya bisa ditetapkan sebagai pelaku untuk kasus ini. Josh tahu bahwa sopir ini hanyalah kambing hitam dan pasti telah menerima bayaran. Jadi, Josh pun memutuskan untuk menemui sopir itu sendiri.Di ruang tahanan kedua Kota Sunrise.Josh berjalan masuk ke dalam sebuah ruang interogasi. Sopir yang menabrak mobilnya kemarin malam itu sudah duduk di ruangan itu."Masalah kemarin malam adalah tindakanku sendiri, nggak ada yang menginstruksiku. Kamu nggak perlu menanyakannya lagi," kata sopir itu.Josh baru saja duduk, tetapi sopir itu sudah berinisiatif berbicara lebih dulu."Kamu mengaku atau nggak, aku juga tahu siapa dalang yang menginstruksimu melakukannya. Aku tahu kamu pasti sudah menerima bayaran darinya sehingga bersedia menanggung hal ini," kata Josh dengan datar.Selanjutnya, Josh mengalihkan perkataannya dan berkata, "Ini hanya masalah uang, aku bisa memberikanmu dua puluh miliar. Beri tahu aku dalang yang menginstruksimu dan bersaksi di pengadilan. Kura
Read more

Bab 157

"Terserah kamu mau percaya atau nggak," sahut Josh sambil merentangkan tangannya dengan tidak berdaya."Sudahlah, lebih baik naik Ferrari milikku saja. Aku memarkir mobilnya di sana," kata Sunny sambil berjalan ke arah mobil ferrarinya.Josh dan Sunny adalah orang yang terkenal di sekolah. Saat mereka berdua bersama, hal itu tentu sangat menarik perhatian. Ada banyak murid-murid di depan pintu sekolah yang mengeluarkan ponsel untuk diam-diam memotret ketika melihat mereka berdua. Setelah mereka menaiki Ferrari berwarna merah itu, mereka pun pergi dengan cepat.…Di dalam forum online sekolah.[ Cepat lihat! Tidak disangka orang kaya yang mengendarai Lamborghini kemarin itu menaiki Ferrari milik primadona sekolah, Sunny hari ini. Ada banyak murid yang melihat hal itu di depan pintu sekolah! ][ Aku adalah teman sekelas dari pemilik mobil Lamborghini. Berita menghebohkan, primadona sekolah, Sunny, datang ke kelas kami untuk mencarinya! Ada foto untuk membuktikan kebenaran itu! ]Begitu k
Read more

Bab 158

"Pak Julio, aku hanya anak orang miskin, seharusnya aku yang nggak sepadan dengan Sunny," jawab Josh sambil tersenyum."Tuan Josh terlalu merendahkan diri. Mari, aku bersulang untuk kalian berdua. Semoga kalian berdua bisa segera melakukan hal yang harus dilakukan," kata Julio sambil mengangkat gelas anggurnya dan tersenyum.Julio tentu saja tahu identitas Josh."Ayah! Apa yang kamu katakan!" seru Sunny yang langsung memelototi Julio.Josh juga tidak bisa berkata-kata. Dia mendoakan mereka melakukan hal yang seharusnya dilakukan? Ini benar-benar ucapan yang aneh!"Baiklah, intinya aku mendoakan kalian berdua. Mari, minum sampai habis," kata Julio sambil tertawa.Josh dan Sunny pun ikut mengangkat gelas anggur dan meminumnya. Karena Julio sudah mengatakan untuk meneguk habis, Josh hanya bisa menghabiskan anggur tersebut demi menghargai Julio. Sementara itu, Sunny juga ikut meminum habis anggur di dalam gelasnya.Ketika Julio yang hendak meminum melihat hal itu, dia pun menyunggingkan uj
Read more

Bab 159

"Jangan pergi!" panggil Sunny.Setelah satu setengah jam, Sunny dan Josh pun tertidur karena kelelahan.Tiga jam kemudian."Aah!" Suara teriakan yang keras sontak membangunkan Josh. Josh seketika terduduk di tempat tidur dan segera menyadari bahwa teriakan itu berasal dari Sunny. Pada saat ini, Sunny sedang menutupi dirinya dengan selimut dan menatap Josh dengan tatapan penuh emosi."Dasar berengsek! Apa … apa yang sudah kamu lakukan padaku!" teriak Sunny dengan sedih."Sunny, sebelumnya melakukannya, kamu berteriak dengan semangat. Jangan beri tahu aku kamu sudah melupakan semua hal yang terjadi barusan," kata Josh dengan tidak berdaya.Meskipun mereka berdua telah kehilangan kendali akibat efek obat perangsang itu, mereka tetap ingat apa yang telah terjadi."Berengsek! Sialan!" Sunny mengangkat tinjunya, lalu memukul pundak Josh dengan sekuat tenaga."Kenapa jadi aku yang berengsek? Saat itu, aku mau pergi. Kamu yang berinisiatif memelukku dan nggak mengizinkanku pergi," sahut Josh d
Read more

Bab 160

Setelah berbicara, Josh pun berjalan ke luar vila."Aku akan mengantar Tuan Josh." Julio bergegas berjalan di belakang Josh dan mengantarkannya keluar dari vila.…Saat ini, Sunny turun dari atas dengan mata memerah dan terlihat sangat sedih."Putriku, kamu sudah turun," ucap Julio yang bergegas menghampiri Sunny sambil tersenyum.Sunny mendongak, lalu menatap Julio dengan tatapan penuh kebencian."Julio, dasar kamu berengsek! Bisa-bisanya kamu memperlakukan putrimu seperti ini! Kamu … kamu bajingan!" teriak Sunny dengan emosi dan langsung meninju tubuh Julio."Putriku, aku melakukannya untuk kebaikanmu. Josh adalah pria yang baik, kamu nggak akan salah jika menikah dengannya. Lebih baik, kamu biarkan dia bertanggung jawab saja. Lagi pula, nasi sudah menjadi bubur," jawab Julio."Aku nggak mau dengar! Aku nggak mau bertemu denganmu!" teriak Sunny yang langsung mengentakkan kakinya, lalu berbalik dan berlari ke kamarnya."Ini … ya sudahlah. Biarkan dia menenangkan diri dulu," gumam Juli
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status