All Chapters of Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya: Chapter 141 - Chapter 150

203 Chapters

Bab 141

"Aah!"Seiring terdengarnya suara teriakan terkejut Elsa, Lamborghini itu langsung terbanting ke pinggir jalan dan airbag keselamatan di dalam mobil langsung keluar. Lamborghini itu juga menjadi rusak parah akibat benturan.Josh menggelengkan kepalanya dengan sekuat tenaga. Dia berusaha keluar dari rasa pusing akibat benturan keras barusan, lalu bergegas melihat ke arah Elsa. Sebab, bagian yang terkena tabrakan keras truk itu adalah sisi tempat Elsa berada. Elsa sepertinya telah pingsan dan kepalanya juga mengeluarkan darah."Elsa! Elsa!" Josh bergegas memanggil beberapa kali sambil berusaha mencari ponselnya untuk menelepon ambulans.Broom! Broom!Pada saat ini, Josh menyadari bahwa truk yang telah bergerak mundur tiba-tiba kembali menginjak gas dan bergerak ke arah Lamborghini Josh dengan maksud ingin menabraknya sekali lagi. Cahaya lampu truk yang menyilaukan itu pun membuat Josh hampir tidak bisa membuka matanya."Dia sengaja!" seru Josh.Barusan, Josh mengira ini adalah kecelakaan
Read more

Bab 142

Vance langsung bergerak ke arah mobil truk tersebut."Vance, jangan bunuh sopir truk itu. Dia mungkin bisa menjadi sebuah petunjuk!" teriak Josh kepada Vance.Terlihat, Vance menerjang ke depan mobil truk, lalu langsung melompat ke atas. Kemudian, dia langsung menghancurkan kaca mobil di depan dan masuk ke dalam truk.Selanjutnya.Zrrt! Zrrt!Seiring suara pengereman yang menusuk telinga terdengar, akhirnya mobil truk itu berhenti tepat di samping Lamborghini Josh. Jelas sekali, Vance telah berhasil mengendalikan pengemudi truk itu!Pada saat ini, pintu pengemudi mobil truk terbuka. Kemudian, Vance langsung turun sambil membawa pengemudi truk itu dan berjalan ke arah Josh."Huft!" Melihat adegan itu, Josh baru menghela napas yang panjang.Saat ini, dahi Josh sudah dipenuhi keringat. Situasi yang mencekam barusan benar-benar sudah mengejutkan Josh."Elsa! Elsa!" panggil Josh beberapa kali sambil memeriksa napas Elsa. Beruntungnya, napasnya masih ada.Josh juga tidak berani menunda. Dia
Read more

Bab 143

"Rocky? Mungkin dia, tapi juga nggak pasti," gumam Josh.Orang yang pertama kali dicurigai oleh Josh tentu saja Rocky. Namun, setelah Josh berpikir dengan cermat, dia juga memiliki beberapa musuh yang lain belakangan ini. Misalkan, Jason yang sejak awal sudah ingin menghabisinya, pria yang menaiki mobil Audi yang pernah dia beri pelajaran di sekolah hari ini, dan yang lainnya. Oleh sebab itu, Josh tidak berani memastikan siapa sebenarnya dalang di balik kejadian ini.Pada saat ini, ambulans telah tiba. Setelah melakukan pertolongan sederhana di lokasi, akhirnya Elsa sudah kembali sadar."Elsa!" Begitu melihat Elsa sadar, kekhawatiran dalam hati Josh akhirnya menghilang."Josh, apa yang sudah terjadi?" Elsa yang berbaring di tandu tampak kebingungan. Tampangnya yang naif dan polos itu membuat orang merasa kasihan."Barusan terjadi kecelakaan, tapi kamu nggak terluka serius hanya luka luar saja. Kamu perlu ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," ucap Josh sambil tersenyum kepada
Read more

Bab 144

Melihat tampang Vance, Josh tiba-tiba merasa sedikit sedih dalam hatinya. Sikap Vance ini telah menunjukkan bahwa hidupnya kesepian. Josh bisa membayangkan bahwa Vance pasti merasa sangat kesepian. Josh pun tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Vance, apa kamu merasa kesepian?" Vance mendongak dan menatap langit. Lalu, dia berkata, "Orang yang kuat ditakdirkan untuk kesepian. Jadi, aku sudah terbiasa dengan hal itu.""Sudahlah, ayo ikut minum denganku. Mulai hari ini, kamu nggak akan kesepian lagi. Kalau kamu nggak keberatan, kelak aku akan menjadi temanmu," ucap Josh yang langsung menarik lengan Vance."Tuan, terima kasih untuk niat baikmu, aku nggak bisa menerima ajakanmu," jawab Vance yang tetap menolak dengan tenang."Baiklah, kamu nggak pergi, aku yang pergi. Kamu mau melindungiku, jadi kamu tetap harus ikut denganku, 'kan?" Seusai berbicara, Josh langsung mengayunkan tangannya untuk memanggil sebuah taksi.Setelah menarik pintu belakang taksi, Josh kembali berkata, "Ayo naik,
Read more

Bab 145

Dalam perjalanan ke bar, Josh menerima panggilan telepon dari Sunny. Saat melihat panggilan dari Sunny, Josh baru teringat bahwa dirinya sudah berjanji pada Sunny akan ke rumahnya pukul sembilan malam untuk berpura-pura menjadi kekasihnya sekali lagi. Namun, saat melihat jam, waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh. Karena kejadian yang terjadi sebelumnya, Josh jadi melupakan hal ini.Setelah panggilan terhubung."Josh, ini sudah hampir setengah sepuluh, kenapa kamu masih belum datang?" tanya Sunny yang terdengar marah di ujung telepon."Sunny, aku mengalami kecelakaan di jalan dan baru keluar dari rumah sakit. Aku sepertinya nggak bisa datang lagi hari ini," jelas Josh dengan tidak berdaya.Josh tidak berbohong. Kalau bukan karena bertemu hal ini, dia pasti akan datang."Kecelakaan? Ka … kamu nggak menipuku, 'kan? Apa kamu terluka? Kamu ada di rumah sakit mana?" Di ujung telepon, serangkaian pertanyaan dengan nada cemas itu pun terdengar."Kenapa? Kamu peduli padaku?" tanya Jos
Read more

Bab 146

Josh berkata dengan serius, "Hari ini kamu sudah menyelamatkan hidupku, bahkan dirimu juga terluka. Aku bersulang untukmu!"Seusai berbicara, Josh langsung menengadahkan kepalanya dan meneguk minumannya hingga habis.Setelah berpikir sejenak, pada akhirnya Vance memilih mengangkat gelas birnya dan menegak tanpa tersisa."Hahaha, ini baru benar." Setelah melihat Vance meminum habis, Josh pun sontak tersenyum dengan bahagia.Selanjutnya, Josh kembali menuangkan bir untuk Vance dan bersulang dengannya sekali lagi.Setelah minum cukup banyak, Josh pun duduk. Sekarang sudah pukul sepuluh malam, ini adalah saat ketika bar sedang ramai-ramainya. Suara musik metal di dalam bar sangat menggelegar. Vance melirik sekilas, lalu berkata, "Jujur saja, Tuan. Aku nggak terbiasa dengan tempat seperti ini dan juga nggak suka."Josh tercengang sejenak, lalu berkata sambil tersenyum, "Oh, ya? Aku sama denganmu."Saat berbicara, Josh juga melirik sekeliling sekilas. Di dalam kolam menari bar, ada pria dan
Read more

Bab 147

"Benar, aku membunuh bos keji yang melakukan penggusuran itu dan juga semua orang yang memukuli kepala panti. Setelah membunuh mereka, aku menggunakan pengalaman yang kupelajari di militer dan berhasil kabur ke luar negeri," ucap Vance sambil menyipitkan matanya.Seusai bercerita, Vance mengambil bir dan menuangkan segelas untuknya."Setelah itu?" tanya Josh lagi."Setelah itu, aku kabur ke Eropa dan bergabung ke sebuah organisasi tentara bayaran. Namun, ada beberapa misi dari organisasi tentara bayaran yang terlalu nggak manusiawi. Ada beberapa misi yang akan membunuh rakyat nggak berdosa, bahkan anak kecil. Aku nggak bertahan lama di sana dan memutuskan untuk mundur. Pada akhirnya, aku secara kebetulan terlibat dalam pertarungan ilegal," jelas Vance.Setelah berhenti sejenak, Vance kembali berkata, "Aku bertarung selama empat tahun. Selama empat tahun ini, kemampuanku meningkat pesat, tapi aku merasa aku jadi nggak berbelas kasihan. Selama empat tahun ini, aku punya banyak musuh dan
Read more

Bab 148

"Kamu! Awas kalau kamu berani!" seru William.William yang awalnya masih tersenyum sontak mengambil sebuah botol bir kosong di atas meja begitu mendengar ucapan pria bertato bunga itu. Dia langsung memecahkan botol, lalu mengarahkan sisi yang tajam ke arah pria bertato bunga itu.Raut wajah pria bertato bunga itu seketika menjadi suram, lalu dia berkata, "William, secara peringkat dari anggota Kak Teo, kamu adalah juniorku. Kamu berani menyerangku, apa kamu tahu seberapa besar konsekuensinya?""Aku nggak peduli seberapa besar konsekuensinya. Orang terhebat sekalipun, jika berani menyentuh adikku, aku pasti berani bertindak!" ucap William dengan suara yang keras."Aku lihat sepertinya kamu minta dipukul. Teman-teman, maju! Hajar dia sampai babak belur!" seru pria bertato bunga itu sambil memelototkan matanya."Hentikan!" Saat belasan pria berkaos hitam itu hendak maju, sebuah suara teguran terdengar dari belakang.Sekelompok orang menoleh dan yang terlihat dalam pandangan mereka adalah
Read more

Bab 149

Begitu para anak buahnya mendengar perintah itu, mereka langsung mengeluarkan tongkat dari pinggang mereka, menebaskannya, dan langsung menyerang ke arah Vance.Bugh! Bugh! Bugh!Seketika pertarungan terjadi. Meskipun pihak lawan berjumlah belasan orang, kondisi pertarungan itu terlihat tidak berimbang. Sebab, sekalipun tongkat para anak buah pria bertato bunga itu memukul tubuh Vance, Vance sama sekali tidak bereaksi. Empat tahun pengalaman dalam dunia pertarungan ilegal telah membuat Vance memiliki kemampuan menahan pukulan yang sangat hebat.Sebaliknya, pukulan asalan dari Vance langsung membuat mereka muntah darah. Bagaimana pertarungan ini masih bisa dilanjutkan?Satu menit kemudian, belasan anak buah pria bertato bunga itu tergeletak di tanah dan meraung kesakitan. Vance melirik semua orang itu sekilas, lalu mencibir sambil menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sekelompok sampah!"Bagi Vance, belasan orang itu bukan apa-apa!Lantaran ada banyak orang di dalam bar, Vance tidak ing
Read more

Bab 150

"Bocah, anggap saja nyalimu besar karena berani memukulku! Kak Teo pasti nggak akan melepaskanmu! Kalau kamu punya nyali, tunggu di sini!" seru pria bertato bunga dengan penuh kekesalan."Oke, aku tunggu di sini. Aku mau lihat, apa yang bisa kau lakukan," jawab Josh sambil mencibir."Ayo pergi!" perintah pria bertato bunga itu. Di bawah bantuan dari dua anggotanya, mereka pun berjalan ke luar.Setelah pria bertato bunga itu pergi."Kak Josh, aku nggak menyangka bisa bertemu kamu lagi," kata Shania yang langsung berlari ke hadapan Josh dan tampak sangat bahagia."Shania, dulu saat aku melihatmu, kamu masih seorang gadis kecil. Nggak kusangka sekarang kamu sudah sebesar ini," balas Josh yang langsung mengelus kepala Shania sambil tersenyum.Ketika masih SMP, Josh tidak punya teman di kelas dan hanya menjalin persahabatan dengan William. Josh sering pergi ke rumah William, jadi dia tentu sering berinteraksi dengan Shania. Pada saat itu, Shania sangat patuh dan imut, dia selalu mengikuti J
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status