All Chapters of Mendadak Jadi Tuan Muda Keluarga Terkaya: Chapter 131 - Chapter 140

203 Chapters

Bab 131

"Sunny, pria ini sudah berselingkuh darimu. Setelah memiliki wanita secantik dirimu, dia masih berani menginginkan wanita lain. Selain itu, dia menggunakan uangmu untuk menyewa mobil dan menggoda wanita. Sebaiknya, kamu segera memperhitungkan hal ini dengannya!" kata Jason.Jason tahu bahwa Sunny memiliki temperamen yang besar. Dia bisa membayangkan bahwa Sunny pasti akan murka. Bukan hanya akan berpisah dengan Josh, Sunny bahkan juga akan membalas Josh. Saat memikirkan hal ini, Jason merasa sangat bersemangat.Akan tetapi, yang membuat Jason tidak menyangka adalah Sunny hanya melirik dirinya sekilas. Kemudian, Sunny berkata dengan datar, "Biarkan saja dia mencari wanita lain. Selama dia menginginkannya, aku nggak akan keberatan seberapa banyak mau yang dia cari. Kenapa aku harus memperhitungkannya dengannya? Dasar gila!"Kwak! Kwak!Begitu mendengar perkataan Sunny, Jason seketika tertegun. Dia berkata, "Sunny, apa yang kamu katakan? Maksudmu … kamu nggak keberatan? Ka … kamu nggak se
Read more

Bab 132

"Sepertinya ada benarnya," ucap Elsa sambil mengangguk dengan kebingungan. Bagaimanapun juga, dia masih berada dalam pandangan konsumsi yang dulu."Oh, ya, Elsa. Ini hadiah untukmu," ucap Josh sambil mengeluarkan sebuah kotak dan memberikannya kepada Elsa."Apa ini?" tanya Elsa sambil menerima kotak itu dengan penasaran."Buka saja, kamu akan tahu," sahut Josh sambil tersenyum.Mendengar hal itu, Elsa langsung menerima kotak itu dan membukanya. Kemudian, yang terlihat di matanya adalah sepasang gelang giok transparan yang berkilau di dalamnya. Sepasang gelang ini adalah giok jenis kaca yang dibeli oleh Josh dengan harga tiga miliar di acara lelang pagi tadi. "Gelang apa ini? Apa sangat mahal?" tanya Elsa sambil melihat giok itu dengan saksama.Elsa berasal dari keluarga yang miskin, jadi dia tentu tidak pernah melihat, apalagi sampai mengenali giok seperti ini. Dia lebih tidak tahu bahwa sepasang giok ini seharga miliaran."Ini sangat murah, kamu nggak akan menolaknya, 'kan?" tanya Jo
Read more

Bab 133

Selanjutnya, seorang wanita dengan riasan tebal datang ke arah Josh serta Elsa dengan cepat dan raut wajahnya tampak suram. Perkataan barusan keluar dari mulut wanita tersebut. Begitu mendengar ucapannya, tatapan Josh menjadi semakin dingin."Kami nggak mampu bayar dengan nyawa kami? Heh, kalau begitu berapa harga pakaian ini?" tanya Josh sambil tersenyum dingin ketika menatap wanita dengan riasan tebal itu.Pakaian lain dalam toko ini punya label yang menuliskan harganya, tetapi Josh tidak melihat label harga itu pada gaun panjang berenda dengan bahu terbuka yang dipajang sendirian di stan ini."Kamu mau tahu berapa harganya? Kalian akan terkejut begitu aku mengatakannya. Harga gaun ini adalah 377.776.000," jawab wanita beriasan tebal dengan sombong."Jadi, menurutmu nyawa kami berdua juga nggak bernilai tiga ratus tujuh puluh tujuh juta?" tanya Josh sambil mencibir."Tentu saja. Orang murahan seperti kalian juga ingin dihargai tiga ratus tujuh puluh tujuh juta?" balas wanita beriasan
Read more

Bab 134

"Nggak perlu diganti, di sini saja. Hari ini aku pasti akan membuatnya meminta maaf dan berlutut minta ampun!" ucap Josh sambil menyipitkan mata.Seusai berbicara, Josh langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.Panggilan tersebut seketika tersambung."Juan, aku ada di toko pakaian wanita Calmeria area C di lantai tiga Plaza Vagant. Suruh seluruh petinggi dari Plaza Vagant untuk datang kemari dalam waktu tiga menit. Beri tahu mereka, aku sedang sangat emosi sekarang. Kalau nggak sampai tepat waktu, tanggung sendiri akibatnya!" pungkas Josh dengan suara dingin.Seusai berbicara, Josh langsung memutuskan panggilannya."Wah, kamu menyamarnya dengan begitu baik. Kamu kira dengan menyebut nama Manajer Juan, lalu bisa menakuti kami untuk minta maaf padamu? Jangan mimpi!" ucap wanita beriasan tebal dengan nada mencibir."Benar. Ada banyak orang yang mengetahui nama Manajer Juan. Apa kamu kira dengan begini bisa menakuti kami? Benar-benar naif!" timpal keempat pegawai sambil meli
Read more

Bab 135

Tepat pada saat ini, pintu kembali dibuka. Dua orang pria paruh baya berjas hitam berjalan masuk dengan sangat cepat."Pak Gio, Pak Ken!" Wanita beriasan tebal itu langsung mengenali kedua orang tersebut. Mereka berdua adalah petinggi dari Plaza Vagant."Pak Josh!""Pak Josh!"Begitu kedua orang ini masuk, mereka juga tidak menggubris wanita beriasan tebal itu. Sebaliknya, mereka berjalan dengan cepat ke hadapan Josh, lalu membungkuk untuk memberikan salam. Sikap mereka tampak sangat hormat bak anak murid yang bertemu dengan gurunya."Ini …." Wanita beriasan tebal dan keempat pegawai itu bak disambar petir dan sepenuhnya tertegun.Astaga! Ada apa ini sebenarnya?Pada saat ini, pintu itu kembali terbuka. Seorang pria dengan jas biru gelap membawa tujuh pria berpakaian jas berjalan masuk dengan cepat."Pak … Pak Indra!" Setelah melihat pria berjas biru gelap yang berada di depan, mata wanita beriasan tebal itu sontak berkedut. Keempat pegawai itu juga terkejut hingga membelalakkan mata.
Read more

Bab 136

Wanita beriasan tebal itu sontak putus asa begitu teringat bahwa orang yang baru saja disinggung dan ditertawakan olehnya benar-benar direktur utama Grup Vacant. Keempat pegawai itu juga terkejut hingga terduduk lemas begitu mendengar berita ini.Astaga! Barusan mereka sedang mentertawakan direktur utama dari Grup Vacant?Mereka tidak berani memikirkan seberapa besar konsekuensi yang akan mereka terima.Para pria paruh baya yang ingin membantu Josh di samping itu juga ikut tertegun begitu mendengar berita itu. Tidak disangka, ternyata pria ini adalah direktur utama Grup Vacant?Tentu saja, yang paling terkejut adalah Elsa.Sebab, Grup Vacant pernah menolong Elsa dua kali dan itu adalah dua budi yang besar. Oleh sebab itu, Elsa telah menganggap Grup Vacant sebagai penyelamatnya."Dia … dia adalah direktur utama Grup Vacant?" tanya Elsa sambil membelalakkan matanya. Dia menutup mulutnya dan sorot matanya dipenuhi ketidakpercayaan.…Di toko pakaian.Josh berjalan ke hadapan wanita berias
Read more

Bab 137

"Pak Josh, Anda adalah orang yang paling unik di antara para direktur utama yang pernah aku temui," kata Andreas sambil mengacungkan jempolnya kepada Josh.Andreas telah bertemu dengan banyak direktur utama dan bos, kebanyakan dari mereka selalu mengenakan barang-barang mewah. Dia benar-benar tidak pernah bertemu direktur utama yang berpakaian sederhana, bahkan tidak punya jam tangan mewah seperti Josh. Yang terpenting adalah jika para direktur utama dan bos ini dibandingkan dengan identitas Josh, mereka bukanlah apa-apa!Hal ini pun membuat Andreas merasa salut kepada Josh. Pada saat ini, Josh berkata sambil tersenyum, "Andreas, apa kamu tertarik untuk bekerja di Grup Vagant?""Be … bekerja di Grup Vagant?" tanya Andreas yang sontak tertegun."Benar. Jabatanmu tetap manajer departemen personalia. Masalah gaji, aku akan memberimu tiga kali lipat dari gajimu sebelumnya," jawab Josh sambil tersenyum.Andreas sontak menelan air liurnya. Grup Vagant merupakan perusahaan terhebat di seluru
Read more

Bab 138

Setelah keluar dari toko."Ayo, ikut aku ke toko sebelah," ucap Josh. Josh melambaikan tangannya, lalu membawa Indra dan para petinggi lain ke toko yang pertama kali didatangi oleh Josh itu.Setelah masuk ke dalam toko.Para pegawai dalam toko sontak ketakutan begitu melihat rombongan Indra dan yang lainnya datang. Manajer di toko itu sontak membawa pegawai lain bergegas datang untuk menyambut."Pak Indra, kenapa kalian semua kemari?" tanya manajer itu.Manajer itu adalah wanita paruh baya yang mewarnai rambutnya dengan warna merah. Dia tersenyum dengan penuh hormat dan sangat ceria."Kami mengikuti Pak Josh kemari. Dia adalah direktur utama dari perusahaan cabang Grup Vagant di Kota Sunrise kita," ucap Indra dengan tenang."Direktur utama Grup Vagant?" Manajer dan para pegawai itu sontak terkejut begitu mendengar identitas ini. Selanjutnya, mereka langsung melihat ke arah Josh, lalu memberikan salam satu per satu dan berkata, "Halo Pak Josh."Sikap mereka tentu saja sangat hormat, ba
Read more

Bab 139

Sebelumnya, Elsa terus mengira bahwa dirinya beruntung sehingga bisa mendapatkan bantuan dari Grup Vacant berulang kali. Dia bahkan juga berpikir bahwa dia sangat beruntung dan berencana untuk bekerja di Grup Vacant setelah lulus sebagai tanda terima kasih kepada perusahaan itu. Akan tetapi, setelah dia mengetahui bahwa Josh adalah direktur utama Grup Vacant, dia langsung berpikir bahwa semua ini ada hubungannya dengan Josh."Benar, aku yang mengatur semua ini. Tapi, aku nggak mau kamu tertekan saat bersamaku, jadi aku sengaja menyembunyikannya. Kamu nggak akan menyalahkanku, 'kan?" ucap Josh sambil tersenyum."Ter … ternyata benar kamu!" seru Elsa dengan sorot mata yang rumit.Kemudian, Elsa kembali menimpali, "Aku benar-benar nggak menyangka ternyata kamu yang sedang membantuku. Aku juga merasa heran kenapa aku bisa begitu beruntung sampai bisa mendapat bantuan Grup Vacant berulang kali."Saat mengetahui ternyata Josh yang telah membantunya, Elsa seketika merasa terharu. Dia tidak m
Read more

Bab 140

Josh bergegas menjelaskan, "Elsa, kamu jangan salah paham. Aku nggak ada hubungan apa pun dengannya, dia hanya memintaku untuk berpura-pura menjadi pacarnya beberapa kali. Itu untuk menipu orang-orang yang mengejarnya saja.""Barusan dia menelepon karena mau memintamu menjadi pacar palsunya lagi?" tanya Elsa sambil menggenggam ujung pakaiannya."Iya. Kali ini dia memintaku untuk menipu ayahnya. Awalnya aku nggak mau menyetujuinya, kamu juga sudah mendengarnya," ucap Josh sambil tersenyum dengan canggung."Josh, kamu nggak perlu menjelaskannya padaku. Aku juga bukan pacarmu," sahut Elsa sambil tersenyum dengan terpaksa.Setelah berhenti sejenak, Elsa kembali menimpali, "Selain itu, kamu adalah direktur utama Grup Vacant, Sunny adalah primadona sekolah kita dan keluarganya juga kaya. Kamu dan dia adalah pasangan yang diciptakan bersama."Bagi Elsa, Sunny adalah putri salju dan dia hanya seorang gadis biasa. Dia sama sekali tidak merasa bahwa dirinya bisa dibandingkan dengan nona besar se
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status