“Tadi kakakmu terjatuh, kakinya terluka, mangkanya aku gendong dia. Sayangku, kamu jangan salah paham dulu. Aku dan kakakmu tidak melakukan apa pun di dalam kamar.” Mark memperjelas, berharap Lusi tidak marah. “Tapi kok lama banget di dalam kamar?” tanya Lusi polos. Mark terdiam, matanya melirik ke arah samping, bermaksud meminta bantuan Alex. Namun sial, Alex sudah tidak ada di sana. Lelaki itu pergi begitu mendengar suara merajuk dari Lusi. “Sayang gak jawab? Ya sudah, aku gak mau tidur sama kamu lagi,” ancam Lusi. Mark menahan tubuh Lusi yang bergerak ingin turun dari pangkuannya. “Sayangku, maafkan aku. Aku janji gak bakal mengulangi kebodohanku lagi,” mohon Mark memeluk Lusi erat. Sembari tersenyum, Lusi menganggukkan kepala, tanda telah memaafkan Mark. “Aku percaya sama kamu, Sayang. Tadi aku pengin ikut masuk ke kamar Mbak Dini. Terus gak jadi ah, aku nungguin kamu di dalam kamar kita saja. Ta
Last Updated : 2023-10-18 Read more