Baru kali ini Anike melihat gedung perkantoran semewah milik Marten. Terdiri dari tujuh lantai dengan arsitektur modern, gedung itu terletak di tengah-tengah kota. "Sepertinya saya akan kerasan kalau bekerja di tempat sebagus ini," celetuk Anike sambil terus mengekor Marten. Namun, tiba-tiba saja Marten segera menghentikan langkahnya. "Sepertinya aku melupakan satu hal," ujarnya seraya menoleh pada Anike. "Apa itu?" tanya Anike tak mengerti. "Kau sama sekali tidak menguasai bahasa Jerman," jawab Marten ragu. "Itu artinya, kau harus belajar dulu!" "Jadi, aku harus mengikuti kursus dulu, Tuan?" "Iya, aku yang akan mengajarimu," Marten mengedipkan sebelah matanya. "Les privat, hanya kau dan aku," ujarnya seraya mendekatkan wajah dan menyentuh ujung rambut Anike. "Oh, kurasa itu ide yang bagus," timpal Anike gugup sambil memaksakan senyum. "Kita mulai kursusnya hari ini, setelah kita sampai di ruanganku." Marten menarik tangan Anike pelan, lalu mengarahkannya masuk ke dalam lift. A
Last Updated : 2023-09-19 Read more