All Chapters of Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner: Chapter 281 - Chapter 290

365 Chapters

Bab 281 Disukai Oleh Aktor

Wajah Jessika memerah dan tersenyum lembut."Kenapa kalian sangat terburu-buru?" tanya Daniel sambil memandang mereka berdua. "Darwin, kamu baru saja menetap di Jakarta dan masih memiliki banyak koneksi yang harus dijalin. Kamu pasti akan sangat sibuk seterus ini, bukankah terlalu terburu-buru untuk mengadakan pernikahan pada saat ini?""Tidak, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi!" balas Darwin sambil tersenyum lebar. "Aku bahkan akan merayakan pesta satu bulan setelah kelahiran anak kami jika harus menunggu lebih lama lagi!""Apa?" Sinta dan Daniel bahkan lebih terkejut lagi.Jessika secara pribadi membenarkan, "Aku memang hamil, tapi baru dua bulan."Sinta merasa sangat bersemangat dan juga senang, dia terus mengelilinginya.Sosoknya tidak berubah sama sekali, masih tinggi dan langsing, tetapi siapa sangka dia sudah memiliki bayi di dalam perutnya!"Kak Jessika, kenapa kamu tidak memberitahuku lebih awal!""Dikatakan bahwa kondisi janin pada tiga bulan pertama tidak stabil, jadi
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

Bab 282 Naskah yang Tidak Berdasar

Daniel meliriknya dan berkata dengan dingin, "Tutup mulutmu jika tidak bisa berbicara!"Darwin tertawa dengan mulut terbuka dan tidak bisa menutup mulutnya sama sekali.Entah kenapa Daniel dengan sangat alami menentang Nathan .... Sebenarnya hal ini tidak bisa dikatakan seperti ini juga, harus dikatakan bahwa dia tidak menyukai semua pria yang mendekati Sinta."Sudahlah, sudahlah!" kata Darwin sambil menepuk pundaknya. "Sinta hanya mewawancarainya sekali karena tuntutan pekerjaannya, kamu tidak mungkin bersikap sepicik ini, 'kan?""Aku sama sekali tidak bersikap picik," katanya dengan kasar dan menyesap birnya."Semuanya tertulis di wajahmu, tapi masih mengatakan tidak!" jawab Darwin sambil terkekeh. "Bagaimana jika seperti ini saja? Bantu aku membuat janji dengan Nathan dan aku akan mempermalukannya di acara perjamuan!"Raut wajah Daniel tampak sedikit lebih baik sekarang, kedua pria itu saling menatap dengan senyuman yang terlihat sedikit nakal."Apakah aku adalah orang yang berpikir
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

Bab 283 Privasi Keluarga

Sinta menemukan sofa yang nyaman untuk bersandar, dia ingin beristirahat di sini sebentar, hanya saja dia melihat seseorang sedang duduk di meja tidak jauh dari sana sambil berkonsentrasi bermain kartu.Dia memusatkan perhatiannya dan melihat dengan jelas bahwa orang itu ternyata adalah ....Nathan?Kenapa dia bisa berada di sini!Nathan juga menyadari keberadaannya saat dia sedang terbengong, tersenyum padanya, berjalan mendekat, dan duduk di sampingnya."Halo!" kata Sinta sambil duduk tegak, merasa sedikit canggung.Nathan memiliki aroma yang harum di tubuhnya, ditambah dengan fitur wajahnya yang indah dan tampan yang semakin menonjolkan temperamennya."Halo," sapa Nathan sambil tersenyum. "Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini. Apakah kamu datang ke sini untuk melakukan wawancara hari ini?""Benar," jawab Sinta sambil mengangguk.Keduanya terdiam, Nathan tersenyum, terus fokus pada kartu dan mulai bermain langsung di meja kopi di depannya.Sinta terkejut saat melihat pol
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

Bab 284 Poin Kartu Lawan

Daniel perlahan berjalan masuk di bawah tatapan beberapa artis.Para artis itu baru saja beristirahat di sini, tetapi mereka tidak menyangka akan melihat Nathan bermain kartu dengan seorang wanita.Beberapa orang berbisik di depan pintu, mereka baru merasa tempat itu seolah-olah diselimuti oleh tekanan udara rendah yang kuat saat Daniel muncul, yang membuat mereka terengah-engah.Ekspresi Daniel dingin dan senyumannya tidak sampai ke matanya."Sinta, kartu ini salah," katanya dengan suara rendah sambil berjalan ke arah Sinta, dia mengeluarkan kartu lain dari tangannya. "Seharusnya kamu mengeluarkan kartu yang ini!"Sinta terkejut, lalu tertawa dan kembali menjadi wanita kecil yang pandangannya hanya tertuju padanya.Daniel mengusap rambutnya.Adegan mesra itu menarik perhatian orang lain, membuat orang bertanya-tanya tentang hubungan mereka.Nathan sedikit mengernyit dan para artis di pintu saling memandang dalam diam.Darwin bergegas mendekat dan dia langsung memahami semuanya saat me
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Bab 285 Ekspresi Masam

Hanya saja dia tidak menyangka Nathan akan melakukan tindakan berbahaya!"Nathan," kata Daniel sambil menatapnya, "Langkah ini sangat berisiko, aku menyarankanmu untuk berhati-hati.""Tidak masalah," balas Nathan sambil tersenyum. "Kekayaan diperoleh melalui risiko, aku bersedia mengambil risiko ini demi mendapatkan peran tersebut.""Huh!" Daniel mengerutkan bibirnya. "Kekayaan bisa diperoleh melalui risiko? Ucapan itu benar, tapi tergantung targetnya. Tidak semua kekayaan bisa diperoleh melalui risiko!"Tepat ketika Nathan mengira dia akan menang, kartu yang ditunjukkan Daniel membuatnya tercengang ....Setelah itu, dua kartu, satu kartu.Daniel menunjukkan semua kartunya dan memenangkan poin ini.Nathan mengerutkan keningnya."Tuan Nathan sangat berbakat," ucap Daniel sambil terkekeh dan merendahkan suaranya. "Hanya saja bakat akan menjadi bom waktu jika digunakan di tempat yang salah dan suatu hari nanti akan musnah, sayang sekali!""Apa maksudmu?" Nathan menyipitkan matanya.Daniel
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Bab 286 Tutup Matamu

"Adakah hal yang paling ingin kamu lakukan?" Bibir Daniel yang hangat menempel di telinga Sinta, dia mengucapkan kata-kata menggoda ini dengan suara rendah dan serak.Jantung Sinta seakan berdetak dengan cepat dan pipinya tiba-tiba memerah.Dia bersandar padanya dengan lembut."Hal yang paling ingin aku lakukan saat ini ... adalah memelukmu seperti ini."Daniel terkejut dan langsung merasa senang.Dia tahu bahwa wanita kecil ini mudah merasa malu dan segala sesuatunya membutuhkan waktu.Jadi dia memancingnya langkah demi langkah. "Apa lagi yang ingin kamu lakukan setelah memelukku?""Hah?" Sinta mengangkat matanya, dengan sedikit kebingungan di matanya yang besar dan sederhana."Coba pikirkan apa yang pernah kita lakukan sebelumnya," kata Daniel sambil menyentuh wajah kecilnya dan terkekeh. "Di mana kamu memelukku ... di rumah kita?"Sinta jelas tidak terpancing dan berkata dengan sengaja, "Oh, bukankah dulu kita sering berpelukan di balkon? Setelah aku memelukmu seperti ini, kita akan
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Bab 287 Memberikan Bintang Dan Bulan Untuknya

Sinta melakukan apa yang diperintahkan.Dia merasakan pria itu membalikkan tangan kecilnya, dengan telapak tangan menghadap ke atas, seolah-olah ada sesuatu yang diletakkan di atasnya.Ketika dia membuka matanya, dia tiba-tiba menemukan sebuah kalung di tangannya.Safir Kashmir yang berharga diukir menjadi bentuk bintang dan bulan, kemudian digantung pada rantai platinum."Sinta," panggil Daniel dengan suaranya yang rendah dan lembut. "Aku sudah mengambil bintang serta bulan dan memberikannya padamu.""Bagaimana denganmu? Apakah kamu bersedia menikah denganku? Kita tidak akan pernah berpisah selamanya, oke?"Sinta mengerucutkan bibirnya, air mata mengalir turun dari matanya. Daniel memeluknya dan dengan lembut membelai rambutnya."Kamu tidak perlu menjawabku sekarang," katanya dengan penuh perhatian. "Aku akan memberimu waktu, ingatlah bahwa aku akan selalu berada di sini menunggumu."Sinta mengangguk dan bersandar di dadanya, menangis seperti orang bodoh."Daniel.""Um?""Sebenarnya,
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Bab 288 Perempuan Jalang

Pak Warsito sangat berhati-hati dalam segala hal yang dia katakan dan lakukan, dia tidak menyembunyikan apa pun dari Nella, tetapi juga tidak banyak bicara, dia menceritakan situasi terkini Donni dan Herman dengan cara yang sempurna.Nella memikirkan situasi putranya di Keluarga Hidayat dan memutuskan untuk tidak pergi ke Paviliun Cempaka terlebih dahulu, melainkan menyadarkan Donni."Pak Warsito," katanya sambil terkekeh. "Aku jarang-jarang datang ke sini dan memiliki hadiah untuk Tuan Donni, bisakah Pak Warsito mengantarku ke Paviliun Anggrek terlebih dahulu?"...Saat ini di Paviliun Anggrek, Donni sedang bersandar di sofa dan mengutuk Daniel karena masalah pemecatan ayahnya.Santi mengambil pakaian di tanah satu per satu dan diam-diam melihat ke cermin, dia patah hati sekaligus marah saat melihat luka di sekujur tubuhnya.Dia tahu bahwa dia hanyalah seseorang yang hanya datang dan pergi dengan cepat di dalam mata Donni, tetapi dia tidak berani menyinggung perasaan Donni.Pertama, d
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more

Bab 289 Nona Wijoyo

"Ini ...."Donni masih merasa sedikit ragu. Jika reputasi Daniel hancur, Kakek pasti akan melibatkan orang lain jika dia marah. Bagaimana jika dia ketahuan lagi!"Tuan Donni," ucap Santi sambil mengernyitkan bibirnya. "Tuan Brian bisa mengendalikan Hidayat Grup, tetapi bisakah dia mengendalikan opini publik di internet? Dia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap apa yang ingin dikatakan orang-orang di internet!""Sedangkan aku memahami temperamen Sinta, dia sangat menganggap penting reputasinya," kata Santi sambil tersenyum sinis. "Dia tidak akan bisa menerima jika ada yang berkata seperti ini padanya!""Baiklah," ucap Donni setelah berpikir sejenak, lalu sedikit mengangkat sudut bibirnya. "Mungkin ini adalah sebuah rencana yang bagus!"Kebohongan yang diucapkan ribuan kali akan menjadi kenyataan.Mungkin saja Sinta dan Daniel harus menjelaskannya kepada orang lain satu per satu secara online?Huh, meskipun Daniel tidak bisa dikalahkan, tetap saja bagus untuk membuatnya menderita!"Aku ti
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more

Bab 290 Memukul Kedua Orang Itu

Santi tetap tidak bergerak, pikirannya mengosong.Dia seperti seekor tikus yang bertemu dengan seekor kucing di depan Nella, mengangguk kosong, sama sekali tidak tahu apa yang dia katakan. "Na ... nama belakangku adalah Wijoyo, aku ....""Huh, Nona Wijoyo?" Nella mencibir. "Kamu benar-benar sangat hebat, merayu Donni sambil mendekati anakku!""Apa?" Donni mengangkat alisnya dan tertawa datar. "Bibi, apakah kamu tidak salah? Wanita jalang ini terus mengikutiku, anakmu bahkan tidak akan bisa mendapatkannya!""Tutup mulutmu!"Nella sangat marah sampai mengambil tongkat golf dan mengarahkannya kepada Donni!Donni tidak mengira dia akan bertindak seperti ini, dia tidak memiliki waktu untuk mengelak dan betisnya dipukul dengan keras oleh tongkat golf, rasa sakit langsung menyebar ke seluruh tubuhnya!"Sialan! Beraninya kamu, seorang wanita tua, memukulku ....""Ah!"Pada akhirnya, kepalanya mendapat pukulan lagi!Nella adalah seorang ahli Taekwondo ketika dia masih muda, bahkan dia masih dap
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
37
DMCA.com Protection Status