Semua Bab Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner: Bab 271 - Bab 280

365 Bab

Bab 271 Fernando Siagian

Mata Yenni kelam sekilas saat dia melihat Sinta.Namun, dia segera terlihat kembali seperti semula. Yenni tersenyum sambil berjalan ke arah mereka, lalu menyapa, "Tuan Daniel."Hati Sinta seketika menegang dan langsung menoleh ke arah Daniel.Indra ke-6 wanita selalu mengerikan ...."Tuan Daniel," panggil Yenni lagi sesaat dia sampai di hadapan mereka. Dia lalu melihat ke arah Sinta dab berkata, "Kamu pasti Nona Sinta, 'kan?"Sinta menganggukkan kepalanya membenarkan dan menyapa Yenni.Wajah Daniel masam, lalu mengerutkan alisnya dan bertanya dengan nada dingin, "Ngapain kamu ke sini?""Kakek Brian yang menyuruhku," jawab Yenni sengaja menekankan perkataannya, lalu melanjutkan. "Kakek tahu Wilman tidak akan bisa membujukmu. Jadi Kakek menyuruhku datang."Tatapan Sinta berubah masam.Wilman adalah orang kepercayaan Daniel dan orang yang paling dapat diandalkan olehnya.Wilman pun tidak bisa membujuk Daniel. Apa mungkin Yenni bisa membujuk Daniel setelah dia datang ke sini?Selain itu, k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-15
Baca selengkapnya

Bab 272 Latar Belakang Anton

Fernando sudah bersiap dan mengeluarkan perkataan yang sudah dia susun sebelumnya."Tuan Daniel sepertinya tidak tahu kalau anak itu bukan saja memanipulasi umurnya, tapi nilainya pun dia manipulasi. Sebenarnya, membatalkan pendaftaran masuknya untuk tidak membuatnya begitu malu. Kalau orang lain tahu dia memanipulasi nilainya, itu tidak akan baik untuknya.""Bukannya pengawas ujian berada di tempat saat dia tes masuk?""Iya, mereka ada di tempat. Tapi ....""Kalian hanya ingin menambah alasan saja," tekan Daniel, lalu melanjutkan. "Apa pun yang dia lakukan, akan selalu salah di mata kalian."Perkataan Daniel menusuk Fernando.Fernando tersenyum. Awalnya, dia berharap kalau reaksi Daniel lebih kuat dari ini. Jadi dia bisa mengambil kesempatan untuk menawarkan perjanjian. Fernando akan membantu Anton dan sebaliknya, dia bisa menyinggung pernikahan antara Keluarga Siagian dengan Keluarga Hidayat.Walaupun Fernando tidak tahu hubungan Daniel dan Anton, karena Daniel yang mencarinya, seper
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Bab 273 Sinta Direndahkan

Fernando mengambil napas dalam dan menganggukkan kepalanya beberapa kali, "Tuan Daniel, Anda tenang saja. Saya akan mengurus hal ini.""Baik, saya percaya dengan kemampuan Tuan yang ahli membaca situasi. Kalau begitu ...." Daniel duduk kembali di kursinya, tatapannya tajam dan berkata, "Lakukan sekarang.""Hah? Sekarang?""Betul," ucap Daniel dengan senyuman di wajahnya. "Telepon sekarang dan suruh orangmu mengurus masalah ini. Kalau kita tidak bisa menyelesaikannya hari ini, mohon maaf. Anda tidak bisa keluar dari sini."...Anton akhirnya kembali bersekolah di Universitas Indonesia.Di sisi lain, Sinta sedih karena tidak bisa membuat janji wawancara dengan Nathan. Dia sudah menggunakan segala macam cara, tetapi tetap tidak bisa membuat janji dengan Nathan.Daniel yang tidak suka saat Sinta sedih, membawanya pergi bermain ke taman hiburan.Taman hiburan itu sudah Daniel pesan hanya untuk mereka berdua. Sinta bisa bermain semua wahana sepuasnya.Daniel membawa Sinta untuk menaiki komed
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Bab 274 Sinta Kalah dari Pak Bekti

Alis Sinta mengerut kesal.Namun, sebelum Sinta membuka suara, wajah asisten itu berubah."Eh, ada Pak Bekti," ucap asisten itu segera menghampiri seseorang dan tersenyum. Dia kemudian melanjutkan. "Ada urusan apa Anda datang ke sini? Hahaha ...."Suara tawa memekik asisten itu membuat Sinta sangat tidak nyaman.Asisten itu terburu-buru berlari menghampiri orang itu. Sinta lalu meliriknya, melihat seorang wartawan senior yang terkenal dan mengenal baik beberapa artis besar."Mari, silakan masuk," ucap asisten itu yang masih tersenyum. Sinta tidak tahu apakah asisten itu sengaja atau tidak, tetapi saat dia jalan melewati Sinta, menabrak bahu Sinta dengan keras."Pak Bekti, apa Anda tahu? Beberapa wartawan media yang tidak berakhlak datang ke sini untuk mencari masalah! Untung saja, Nathan mempunyai waktu luang. Dia sedang menunggu untuk diwawancarai oleh Anda.""Anda sudah terkenal begitu ahli dalam membuat sebuah berita. Kapan berita yang Anda tulis tidak menjadi berita panas? Hahaha .
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Bab 275 Mengurus Wawancara dengan Nathan

"Oh," ucap Sinta sambil menganggukkan kepalanya.Daniel melihat Sinta dengan tatapannya yang hangat dan menggenggam erat tangannya."Nanti, dia yang akan membawamu masuk. Jadi pertanyaan wawancara yang sudah kamu buat semalaman itu tidak berakhir sia-sia.""Apa?" Sinta terbelalak kaget.Pria paruh baya yang ada di depan Sinta ini terlihat begitu baik dan sederhana, sama sekali tidak seperti orang yang berkecimpung dalam dunia hiburan."Tidak usah khawatir," ucap Daniel tertawa pelan, lalu melanjutkan, "Pak Hendo adalah orang yang berpengalaman dalam industri ini."Setelah menghabiskan minumannya, Sinta kembali berdiri di depan studio Nathan.Dia mengambil napas dalam lalu berjalan masuk. Sinta kembali melihat asisten Nathan yang menatapnya tajam."Wah," cibir asisten itu sambil memakan kuaci. "Seseorang benar-benar seperti lalat, ya. Sama sekali tidak bisa mengusirnya.""Sudah aku katakan kalau jadwal Nathan sudah penuh dan tidak memiliki waktu luang lagi! Kenapa kamu masih belum pergi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Bab 276 Pertama Kalinya Mewawancarai Orang Hebat

Ekspresi Andika berubah, keringat mulai bercucuran dari atas keningnya.Asisten junior gemetar ketakutan ketika mendengar Andika membentak, "Kamu! Kemari!"Kaki Asisten Junior itu langsung gemetar, jangankan berjalan ke hadapan mereka, bahkan dia tidak bisa berdiri dengan tegak walau sudah memegang meja."Pak ... Andika." Wajah asisten junior itu sangat pucat, dia memandang Sinta dengan bengong.Asisten junior itu tidak menyangka, kalau orang yang dicemoohnya tadi mempunyai latar belakang yang sangat berbeda.Sampai Manajer Hendo saja harus bersikap sopan terhadapnya!"Omong kosong apa tadi kamu?" teriak Andika dengan tegas."Aku, aku tidak ....""Masih ngeles kamu!" Andika memelototinya dengan kejam, "Apa yang Nathan andalkan hingga dia bisa melangkah sampai tahap ini? Meskipun sekarang dia sudah menjadi seorang artis, dia tetap tidak sombong dan tidak pernah memandang rendah orang lain!""Aku tidak percaya, masih ada orang yang seperti kamu yang berada di sisinya. Ini sungguh berbaha
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-17
Baca selengkapnya

Bab 277 Menghukum dan Memberi Pelajaran

Akan tetapi ....Semangat yang dirasakannya terhenti seketika saat dia tiba-tiba dipeluk oleh seseorang yang sangat familier.Saat sadar dan berhadapan dengan sepasang mata itu, Sinta hanya tersenyum. Tadinya dia berpikir, kalau wawancara berhasil dengan lancar dan setelah hasil rampung pasti akan membuat orang yang ada dikantor menjadi sangat heboh, mungkin saja Sinta akan naik gaji atau naik jabatan.Tuan Daniel adalah orang yang akan membawanya naik pangkat.Sinta dengan semangat melingkarkan tangannya ke leher Daniel lalu mencium wajahnya.Awalnya Daniel datang untuk 'meminta penjelasan' pada Sinta.Tak tahunya Daniel secara mendadak mendapat kejutan seperti itu, dia terbengong melihat Sinta."Kamu ... kamu kenapa?""Apanya kenapa?" jawab Sinta, "Apa aku tidak boleh menciummu?"Daniel terdiam. "Kenapa begitu serius?" Sinta meraba wajah kiri dan kanan Daniel, sambil tersenyum dia berkata, "Kamu khusus menungguku di sini? Hehe ... tetapi aku harus balik ke kantor untuk menyerahkan h
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-17
Baca selengkapnya

Bab 278 Bukankah Kamu Mengatakan akan Membiayai Hidupku

'Benar, kenapa galak lagi padaku.'Sinta melihat wajah Daniel yang sudah menghitam seperti tinta, diam-diam Sinta mengeluh. Bukankah dulu pria ini temperamennya sangat baik, kenapa akhir-akhir ini dia sangat tidak stabil, setiap saat selalu marah terus.Sinta mengerutkan bibirnya, tubuhnya yang lembut menempel di tubuh Daniel, kemudian aroma wangi dari tubuhnya keluar dan tercium oleh Daniel. Tekad dalam diri Daniel runtuh seketika, yang awalnya dia marah sekarang sudah hilang.Sinta dengan lembut bercerita, "Nathan memang ada tanya hubungan aku dan kamu, karena Manajer hendo yang membawaku ke sana, Manajer hendo juga orangmu, sebelum masuk juga dia mengatakan kamu menanamkan modal untuk perfiliman yang dia buat."Daniel dengan nada bosan berkata, "Hmm."Memang Daniel yang memerintahkan Manajer Hendo untuk berkata begitu.Pertama, dengan begitu Daniel dapat meningkatkan status Sinta, agar orang yang ada di dalam tidak berani meremehkan Sinta.Kedua, Daniel memang sengaja mengisyarat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-17
Baca selengkapnya

Bab 279 Telepon dari Luar Negeri

"Kamu ...." Kamu masih berani mengatakan hal itu!Sinta menggigit bibirnya, apa yang telah dikatakan, terpaksa tetap harus dia lakukan.Namun, apa Daniel ini peramal? Kenapa Daniel bisa tahu kalau hari ini dia sudah mendapatkan gaji?Sinta dengan senang hati mengeluarkan kartu yang berisi gajinya, angka di dalamnya belum lama tersimpan, sudah harus digunakan."Iya, lumayanlah." Daniel mengambilnya dari tangan Sinta.Tiba-tiba Sinta mengencangkan ujung jarinya untuk menggenggam erat kartu itu, dia tidak rela untuk melepaskannya.Daniel sudah tidak bisa menahan dirinya lagi untuk tidak tertawa, sebelum dia merebut kartu itu dari Sinta."Sini!" Daniel memandangnya dengan bangga dan tersenyum, "Kamu berjanji akan membiayai hidupku!""Daniel, bersikaplah lebih logis!" Kini giliran Sinta yang merasa sedih. "Kamu begitu kaya, masih aku yang harus membiayaimu!""His ...." Daniel meraba bagian dadanya, membungkukkan badan dan bersikap seperti sangat menderita.Sinta terkejut melihatnya, dia se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-17
Baca selengkapnya

Bab 280 Pertemukan Aku dengan Nona Sinta

Daniel menenangkan dirinya, kemudian dia memerintahkan Wilman untuk mengantar Sinta kembali ke kantor.Setelah kembali ke Paviliun Cempaka, dia kembali menelepon nomor yang berasal dari Inggris.Di sana sudah menjelang pagi hari, dari telepon terdengar suara agak ribut, kemungkinan Nella dari tadi sudah sibuk seharian."Bu." Daniel dengan hormat bertanya pada ibunya. "Ada apa ibu mencariku?""Iya, sekarang aku lagi ada di bandara," kata Nella dengan suara datar. "10 jam lagi aku akan tiba di Jakarta, utus orang untuk menjemputku nanti.""Apa?" Daniel terpaku."Kenapa? Tidak suka aku datang?""Tentu saja tidak." Daniel dengan cepat menenangkan dirinya.Sejak Ayah dan Ibu bercerai, ibu jarang datang ke Jakarta. Lagi pula di Jakarta bukan tempat tinggal ibu di masa kecilnya, ditambah lagi ibu trauma dengan keluarga ayah yang tidak baik terhadapnya. Walaupun ada anak di sini, sesuai perangainya Nella, dia tidak akan menyerah hanya demi anak.Jadi semenjak kecil sampai Daniel dewasa, lebih
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
37
DMCA.com Protection Status