Semua Bab ISTRIKU DITIKUNG POLISI: Bab 21 - Bab 30

100 Bab

21. Pengorbanan Aluna

Semenjak pembicaraan dengan Abrisam beberapa hari lalu, Aluna mendadak jadi pendiam. Dia yang biasanya ekspresif, kini lebih banyak memendam perasaannya. Ternyata sesulit ini ingin meraih kebahagiaan, pikir Aluna.Persyaratan yang diajukan Abrisam menjadi tanda jika ayahnya tidak menyetujui hubungan dirinya dengan Alvandra. Level Alvandra yang berada di bawah Aluna menjadi alasan Abrisam menentang hubungan mereka dan Aluna tidak pernah bisa mengerti akan hal itu."Mengapa persoalan kasta selalu menjadi alasan utama para kaum pengumpul harta untuk menyelamatkan atau menambah kekayaan mereka. Seakan-akan kasta-kasta level rendah itu adalah kaum pencuri dan kasta yang selevel dengan mereka adalah mesin pencetak uang," ucap Aluna lirih.Gadis cantik itu duduk termenung di teras samping rumah sembari memandangi taman kecil yang ditumbuhi bunga-bunga cantik."Aduduuh ... pagi-pagi perawan Mommy udah ngelamun aja. Udah ngebet pengen kawin, ya?" celetuk seorang wanita paruh baya yang menghamp
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-17
Baca selengkapnya

22. Harapan Almira Bebas

Hari ini Alvandra meminta izin cuti satu hari demi menemani pengacara yang ia kenal dengan nama Henry menemui Almira. Sebenarnya bisa saja Henry langsung menemui Almira tanpa harus ditemani dirinya, tetapi pasti ibunya itu akan bertanya-tanya. Keduanya memiliki janji temu di depan Lapas.Tepat pukul sembilan pagi, Henry tiba di Lapas menggunakan mobil mewahnya, seperti biasa. Lelaki perlente itu segera menghampiri Alvandra yang sudah menunggunya di depan pintu masuk diiringi asistennya.Namun, ada yang satu pemandangan yang membuat alis Alvandra terangkat sebelah. Di belakang Henry bermunculan beberapa reporter dan wartawan yang berlomba mengabadikan kegiatan pengacara tenar tersebut. Apa-apaan ini? Hati Alvandra bertanya-tanya."Waduh, maaf Pak Alvandra kalau kenyamanannya terganggu. Tapi, mau bagaimana lagi, mereka seperti buntut yang selalu mengikuti kemanapun saya pergi." Henry merasa tak enak hati saat mengatakannya."Tidak apa-apa, Pak Henry. Tapi saya minta tolong, wajah saya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-18
Baca selengkapnya

23. Almira Bebas

Aluna menatap nanar pria yang sedang berdiskusi dengan klien di depannya. Ia tidak begitu memperhatikan apa yang mereka bicarakan karena pikirannya tengah berkelana, mencari obat penyembuh luka di hati. Namun tak kunjung ia temukan karena penyembuh sesungguhnya adalah pria itu."Bu Aluna, maaf. Sepertinya saya harus duluan," ucap seorang pria berpamitan kepada Aluna yang sedang termenung.Aluna menggerak-gerakkan kelopak matanya, sedikit terkejut. Lantas ia tersenyum kemudian mengangguk kepada pria tersebut."Silahkan, Pak. Maaf saya tidak ikut menjelaskan apa yang ingin Bapak ketahui tadi," sambut Aluna dengan wajah menyesal, merasa tak enak hati."Tidak apa-apa, Bu. Semuanya sudah dibahas dengan Pak Alvandra dan itu sudah cukup," kata pria tersebut seraya beranjak dari kursi.Pria berseragam warna coklat keemasan itu lantas menyalami Alvandra dan Aluna bergantian. Kemudian ia berjalan menjauhi keduanya setelah berpamitan kembali. Dan tinggallah kini dua anak manusia berlainan jenis
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-19
Baca selengkapnya

24. Layu Sebelum Berkembang

Alvandra membawa Almira ke rumah kontrakan setelah semua permasalahan administrasi terselesaikan, dengan diantar oleh Henry. Seperti biasa, para pemburu berita mengekor di belakang pengacara kawakan tersebut. Dan ... akhirnya para tetangga pun tahu kisah tentang Almira yang ternyata ibu dari tetangga mereka.Ibu dan anak itu memulai hidup baru mereka di sebuah kontrakan kecil. Ternyata apa yang dikhawatirkan Alvandra tidak terjadi. Para tetangga malah mensupport Almira supaya bangkit dari keterpurukannya."Pak RT, ibu saya mau minta izin untuk tinggal di kampung sini," ucap Alvandra dengan hati-hati. Ia khawatir mendapat penolakan.Alvandra mendatangi rumah RT setempat setelah Almira tinggal satu hari di kontrakannya. Sebagai pendatang, ia paham akan aturan yang berlaku di kawasan tersebut."Tentu saja, Nak Alvan. Tidak ada yang melarang ibu Nak Alvan untuk tinggal di sini. Kami justru bersimpati akan perjuangan Bu Almira supaya bebas, di mana ia sebenarnya adalah korban," sambut Dam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-20
Baca selengkapnya

25. Bunda?

Berulang kali Aluna memukuli dadanya yang terasa sesak. Hatinya berdenyut perih kala membayangkan netra Alvandra yang berkaca-kaca sembari mengutarakan perasaannya. Ternyata lelaki itupun menyimpan perasaan yang sama, tetapi harus ditelan kembali karena sang gadis langsung menutup pintu hatinya.Dihadapan lelaki pujaannya, Aluna berusaha bersikap tegar. Tak sedikit pun ia meneteskan air mata karena semuanya sudah tercurah di malam sebelumnya. Itu kenapa matanya nampak sedikit bengkak.Keputusan untuk jujur kepada Alvandra sudah ia pikirkan jauh-jauh hari, semenjak dirinya berjanji kepada sang Daddy. Namun ia tak tahu jika rasanya akan sesakit ini.Aluna menceritakan alasan kenapa mereka tak bisa bersama. Ia pikir lebih baik sekarang diungkapkan semua, Ia tak ingin Alvandra terus bertanya-tanya. Biarlah sakit sekalian, toh nanti juga sembuh sendiri, pikir Aluna.Seharusnya kedua insan itu bahagia karena cinta mereka saling bersambut tetapi karena perbedaan status sosial, kini hanya kes
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-21
Baca selengkapnya

26. Selamat Jalan, Bunda!

"Tolong!" Alvandra berteriak meminta pertolongan.Dalam pangkuannya sang bunda sudah sangat lemah. Darah terus mengalir dari belakang kepalanya.Melihat kedatangan Alvandra, Robby berusaha mencari jalan keluar. Ia berkeliling di dalam rumah Alvandra mencari pintu keluar, tapi ternyata tak ada. Mau kabur lewat jendela, ternyata dipasang teralis besi.Di tengah keputusasaan, ia melihat celah untuk kabur saat Alvandra sedang sibuk dengan ibunya di ambang pintu. Dengan langkah perlahan, ia menyusup di belakang Alvandra melewatinya. Namun baru juga kakinya menginjak teras, ia melihat beberapa warga mendatangi rumah Alvandra.Sontak Robby berlari secepat kilat. Ia melompati pagar tembok yang tingginya hanya sebatas pinggang."Hei, jangan kabur! Cepat tangkap dia!" pekik Damar kepada beberapa warga yang berada di belakangnya sambil menunjuk Robby yang sudah berada di luar pagar rumah Alvandra.Beberapa warga berlari mengejar Robby, sementara sebagian lagi menghampiri Alvandra yang terus mera
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-22
Baca selengkapnya

27. Kedatangan Abrisam

Mobil ambulans yang membawa jenazah Almira tiba di kediaman Damar. Tadinya Alvandra bingung mau disemayamkan di mana jasad ibunya tersebut sebab rumahnya masih ditutup polisi. Kalaupun langsung dibawa ke pemakaman, dia belum menghubungi pihak pengelola pemakaman.Beruntung Damar berbaik hati memberikan solusi kepada Alvandra. Bahkan untuk pengurusan di pemakaman pun sudah ada yang mengatasi. Anak dari almarhumah Almira tersebut merasa bernasib baik memiliki tetangga yang begitu peduli terhadap dirinya.Tidak banyak yang datang melayat, hanya para tetangganya karena memang Alvandra hanya memberitahu pihak kantor saja. Danu yang mana adalah adik kandung ibunya pun tak ia kabari sebab melihat sikap pamannya yang semenjak Almira tersandung kasus Sugandi tidak menunjukkan respect sama sekali, membuat Alvandra mengambil kesimpulan jika hubungan kekerabatan mereka sudah putus.Alvandra duduk bersila di dekat jenazah Almira sembari membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Ia berusaha mengalihkan kedukaan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-23
Baca selengkapnya

28. Sama-sama Kehilangan.

"Mbak Mira," gumam seorang pria dengan netra yang mulai menghangat dan dada yang serasa sesak.Lelaki itu menatap nanar layar televisi yang menayangkan siaran langsung pemakaman seorang wanita yang sangat ia kenal dan kini menjadi viral. Perasaan bersalah mulai melingkupi hati kala membayangkan apa yang telah ia lakukan dulu terhadap saudara kandungnya itu.Ya, dia adalah Danu. Seorang lelaki pengecut yang lebih takut istri daripada Tuhan-nya."Maafin aku, Mbak. Seharusnya waktu itu aku dengerin dulu penjelasan Mbak," sesalnya lirih."Mas! Kamu ngapain, sih, pake nonton berita sampah gini?"Tubuh Danu sedikit terperanjat mendengar teriakan seorang wanita di belakangnya. Lantas ia menoleh kepada wanita yang masih sah sebagai istrinya itu."Memangnya kenapa? Aku cuma mengikuti pemakaman kakakku dari jauh. Apa itu salah?" timpal Danu dengan nada sedikit tinggi.Hala menaikkan sebelah alisnya. Kemasukan setan apa suaminya berani berbicara tinggi seperti itu, pikir Hala."Kamu kesurupan, M
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-24
Baca selengkapnya

29. Siapakah Ghazi Malik?

Di sebuah tempat di Timur Tengah."Tuan, Anda harus melihat ini!"Hasan yang baru tiba di mansion megah Ghazi memperlihatkan tablet yang ia bawa kepada majikannya. Layar tablet itu sedang memutar video berita tentang Almira juga Alvandra.Terlihat di sana Alvandra sedang berada di pemakaman, lalu batu nisan yang bertuliskan nama Almira tersorot kamera. Rupanya Hasan baru mendapatkan berita itu beberapa saat yang lalu. Di mana di Indonesia berita itu sudah ramai beberapa hari ke belakang.Ghazi terdiam setelah melihat video itu. Terlalu banyak urusan di perusahaan, membuat dirinya juga Hasan sedikit melupakan tentang Alvandra. Dan sekarang ia terlihat menyesal."Cepat kau pergi ke negara itu. Jangan sampai kita terlambat lagi," perintah Ghazi."Sepertinya lawan anak itu tidak bisa dianggap enteng. Kalau benar dia anak keturunanku, pasti Zayn akan terus menghantui mimpiku," sambungnya."Baik, Tuan. Selepas urusan kantor, saya akan langsung berangkat bersama beberapa anak buah," sambut H
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-25
Baca selengkapnya

30. Dua Hati Yang Tersiksa

Aluna memacu pelan kendaraan roda empatnya. Ia ingin menghilangkan kejenuhan sebab tak ada yang bisa ia ajak bicara tentang isi hatinya. Berbicara dengan Camilla hanya akan menambah beban pikiran, sebab ibunya pasti akan bersuara sama seperti ayahnya.Mau mendekati teman-teman semasa sekolah dan kuliah, dia merasa tak enak. Semenjak disibukkan dengan pekerjaan dan kehidupan masing-masing, komunikasi dengan mereka seakan terputus.Akhirnya gadis yang sedang patah hati itu hanya menyusuri jalanan kota yang cukup lengang di akhir pekan ini. Hingga tanpa disadari, kendaraan roda empatnya melaju ke arah rumah Alvandra."Eh! Kenapa aku malah ke sini?"Aluna menepuk keningnya kala mengenali jalan yang sedang dilewati. Beberapa meter lagi dia sampai di persimpangan jalan menuju rumah Alvandra."Ternyata kaki dan tanganku pun merindukan lelaki itu sampai mereka menggerakkan sendiri mobil ini kemari," gumamnya seraya terkekeh.Berhubung hampir mendekati rumah Alvandra, Aluna pun berniat untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status