Di benua yang berbeda.Alvandra masih berkutat dengan pekerjaan, padahal hari sudah beranjak petang. Ia sengaja menyibukkan diri agar pikirannya tak tertuju kepada Aluna saja. Selain itu, ia juga sedang mempelajari manajemen perusahaan yang sudah diwariskan padanya."Tuan Alvan, Anda belum pulang?" tanya seorang pria berwajah Arab. Ia hanya menyembulkan kepala ke dalam ruangan Alvandra.Alvandra mendongakkan wajah, setelah sebelumnya hanya memandangi layar laptop juga berkas di sebelahnya."Masih ada yang harus saya bereskan. Kamu kalau mau pulang duluan, silahkan saja, Gibran," jawab Alvandra pada asistennya.Gibran adalah satu dari beberapa orang kepercayaan Ghazi. Ia ditugaskan menjadi asisten Alvandra setelah sebelumnya menjadi asisten kakek Alvandra."Biarlah, Tuan, saya menunggu Anda saja. Kalau Anda butuh apa-apa, saya ada di ruangan sebelah," timpal Gibran menarik kembali kepalanya.Alvandra melanjutkan lagi pekerjaannya. Ia sedang membuat beberapa rancangan untuk melebarkan s
Last Updated : 2023-09-05 Read more