"Tentu saja. Kau harus menjadi orang yang tidak bisa diprediksi. Jujur saja, aku tidak suka diriku dikalahkan dengan mudah," ungkap Aji Kartanegara. "Tuan, bila Anda melakukan hal ini, Anda tidak akan memiliki hak lagi dengan Kartanegara Grup." Notaris itu tampak ragu untuk memproses permintaan Aji Kartanegara. "Jangan ragu. Akan lebih berbahaya bila aku dibunuh atau mati terlebih dahulu sebelum sempat mewariskan semuanya ke para cucuku," pikir Aji Kartanegara. "Baiklah, kami akan urus semua ini." Pengacara akhirnya setuju. Meski begitu, ia sangat menyayangkannya. "Urus paling lama dua hari. Aku ingin bebas sebelum rapat pemegang saham." Setelah itu, Aji Kartanegara pun pergi meninggalkan keduanya. Didampingi oleh pengawalnya, pria tua itu hendak menuju ke tempat lainnya. Di lain tempat, jam di layar smartphone milik Dannis sudah menunjukkan pukul 00.00. Mereka bertiga masih terombang-ambing di tengah laut dengan keadaan kapal mati. Ditambah lagi, perut mereka tidak bisa mentoler
Last Updated : 2023-10-26 Read more