Home / Urban / Bukan Pewaris Biasa / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Bukan Pewaris Biasa: Chapter 121 - Chapter 130

168 Chapters

Pengorbanan Sang Sahabat

"Aku merasa terkejut dengan pemikiran kakak tertuaku itu. Dan demi menyelamatkan ibumu dan kau, satu-satunya cara untuk terbebas dari rencana Andika di masa depan adalah dengan menyingkir pergi. Tapi kami tidak bisa membawamu ke luar negeri, hal itu karena kami harus memastikan kala itu Andika tidak mencium kebohongan kami," ungkap Alex Kartanegara. Kedua sahabat itu membuat sebuah rencana di mana kecelakaan yang semula telah direncanakan oleh Andika akan tetap dilakukan, namun akan ada improvisasi dari Alex dan juga David Brata. Meski rencana ini akhirnya akan menjadi salam perpisahan bagi David, namun ia tetap menyerukan rencana ini agar tetap berjalan sesuai kehendak Andika. "Ayah ingin tetap rencana itu dijalankan?" Juna merasa terkejut kalau ayahnya begitu peduli hingga rela mengorbankan dirinya."David kala itu sudah berkeluarga. Dia baru saja menikah sekitar dua bulan setelah Dannis lahir. Saat itu, ibumu sedang mengandungmu. Aku tidak tahu bagaimana caranya sahabatku itu meya
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Lokasi Si Bocah Ditemukan!

"Kau sudah tahu tempatnya? Baiklah, aku akan segera ke sana." Gilang menutup panggilan masuk dari Rangga. Tampak Airin begitu penasaran dengan pesan yang diucapkan oleh Rangga. Ia yang sedang memasak di dapur menghampiri kekasihnya itu di ruang keluarga. "Ada apa? Apa yang Rangga katakan?" tanya Airin. "Dia berhasil menemukan di mana letak Saka di kurung," ucap Gilang. Lelaki itu tampak bergegas pergi sambil membawa sedikit makanan yang telah dimasak oleh Airin. "Apa sebaiknya aku ikut denganmu?" Airin merasa khawatir kalau terjadi apa-apa dengan Gilang. "Tidak perlu. Lebih baik kau di sini saja. Dan tolong hubungi Juna dan Dannis untuk segera kembali." Gilang tersenyum kecil. Sebenarnya ia merasa takut dengan apa yang akan dihadapi, namun ini adalah satu-satunya jalan untuk membebaskan Saka. Ketika Gilang melewati pintu, Airin menundukkan wajahnya seraya cemas dengan nasib kekasihnya. Meski di belakang Rangga ada puluhan pasukan bayaran dan pasukan khusus kepolisian, namun ia
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Anak Yang Tak Diinginkan

"Pak, intel kami baru memberitahu kalau ada pasukan penyergapan yang sedang bersembunyi di sekitar rusun yang kami tempati. Apa yang harus kami lakukan? Menyerang atau mundur?" [Bila mereka bersikeras menyerang, maka berikan mereka pelajaran! Aku sedang berupaya untuk memindahkan sebagian aset Kartanegara Group ke luar negeri. Bila proses selesai, kita akan pergi dari negeri bodoh ini.]"Baiklah, sehari saja cukup? Kami akan mencoba menahan mereka."[Cukup. Aku juga sedang mencoba untuk mengacak-acak Alex Group.]Andika mulai berbenah diri. Ia meminta kepada para tim yang selalu ikut dengannya dan bekerja dibalik bayang-bayang untuk mengatur semua pemindahan aset dari Kartanegara Group ke perusahaan bayangannya di luar negeri. Tim itu terdiri dari dua belas orang yang bekerja di beberapa bidang tertentu. Sapto adalah pemimpin mereka. Dan tim ini sedang meretas dan mengalihkan semua aset berupa nominal uang, sertifikat tanah, dan perusahaan ke aset Andika di luar negeri. Mungkin isti
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Menyerang Rusun Terbengkalai

"Aku baru mendapatkan kabar kalau saat ini Andika sedang berada di kantor pusat. Apa yang harus kita lakukan? Langsung ke sana?" tanya Juna. “kita akan langsung ke kantornya. Tapi untuk berjaga-jaga, Anya dan Luna akan stand by di tempat lain." Dannis merasa ada yang mengganjal di hatinya. "Baiklah, aku setuju," jawab Luna. Perjalanan beberapa jam menggunakan jet pribadi yang dimiliki oleh Alex Kartanegara tampaknya tidak membuat Dannis mengalami jet lag lagi. Ia sudah lumayan terbiasa dengan pesawat. Terlihat ada sebuah mobil mini Van berwarna hitam yang sudah dipersiapkan Juna tepat di hangar udara yang disewa olehnya. Mereka akhirnya mendarat dan sampai di negerinya, namun kali ini mereka datang dengan membawa bantuan dan rencana yang matang. "Kita berpisah di sini. Aku dan Anya akan langsung bergerak ke gedung yang berada di sebelah kantor pusat. Dan ingatlah, tolong jangan mati konyol," ucap Luna. "Kau juga." Dan ia tersenyum.Mereka pun berpencar dalam dua mobil. Luna dan
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Tekad Rangga Vs Pasukan Sapto

“Kita bagi dua tim. Tim satu akan naik melewati tangga di sisi selatan, lalu tim dua akan melewati tangga di sisi Utara. Kita bertemu di lantai teratas. Sisir semua kamar dan jangan sisakan mereka satu pun!” Komandan telah memberi perintah melalui alat komunikasinya. Seluruh tim yang semula terbagi menjadi empat tim telah mengerucut menjadi dua. Rangga bersama komandan mulai menaiki tangga untuk menuju ke lantai dua. Dari tim yang semula berjumlah 15 orang telah bertambah menjadi 30 orang. Semuanya tampak waspada ketika menyusuri lantai dua. “Awas! Itu perangkap!” Teriakan Rangga terlalu lambat. Alhasil, tiga orang yang berjalan di paling depan menginjak ranjau yang sengaja di letakkan di bawah keramik. Mereka benar-benar bersusah payah sampai menggali ke dalam lantai sekitar sepuluh sentimeter. Dan karena hal itu, ledakan besar begitu keras terdengar hingga menghempaskan ketiga prajurit itu ke belakang. Tampak luka di sekujur tubuh mereka begitu mengenaskan. Tidak jauh dari itu,
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Anak Pertama Vs Cucu Bungsu

“Maaf, ada apa sebenarnya? Kenapa kantor pusat bisa terbakar?” Dannis menghampiri security yang tampak cemas dan terus saja menoleh ke lantai teratas gedung itu bersama dengan karyawan lainnya yang telah berhasil menyelamatkan diri. “Pak Dannis?!” Security itu tampak terkejut ketika melihat Dannis muncul dari belakang. Ia tampak memeluknya begitu erat sambil melepaskan air matanya. “Pak, maaf, bisa tolong lepaskan? Tolong jelaskan ada apa? Kenapa kantor pusat bisa kebakaran?” Dannis bertanya lagi sambil melepaskan pelukan erat si security. Ternyata kebakaran terjadi di lantai teratas. Tepatnya di ruangan Andika. Api diduga berasal dari ruangan arsip. Namun anehnya, CCTV dan listrik telah padam lima menit sebelum asap terdeteksi. Andika yang kala itu baru saja datang langsung meminta kepada security untuk mengeluarkan semua orang dari gedung, namun ia malah menaiki tangga darurat dan menuju ke lantai teratas. Ketika ada beberapa ledakan yang diduga berasal dari gas yang bocor di ba
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Saatnya Kalian Untuk Mati!

“Kau!” Dannis tidak menyangka bila pamannya memiliki pistol. Wajah santainya tiba-tiba berubah tampak cemas. Ia harus berhati-hati dalam memprovokasi lawannya kali ini. Dalam jaraknya saat ini, kecepatan peluru tidak mungkin dihindari. Ia pasti akan langsung tewas bila Andika menarik pelatuknya. “Ada hal yang harus kau tahu. Anggap saja ini sebagai hadiah dari semua pertanyaanmu kenapa aku melakukan semua ini.” Andika akhirnya buka suara tentang masa lalunya. Semuanya terasa begitu gelap baginya ketika ia yang masih anak-anak harus menyaksikan ayahnya menikah lagi. Lalu saat sang ibu dituduh selingkuh hingga ia bunuh diri. Semuanya tampak gelap hingga si bocah kecil itu akhirnya menumbuhkan rasa dendamnya dan mulai memanipulasi dirinya untuk bertingkah baik demi sebuah pengakuan sebagai anak. Andika merencanakan semuanya begitu matang hingga ia berhasil membunuh orang tua Gilang yang saat itu didiagnosa terkena penyakit. Ia juga merencanakan pembunuhan Alex dan Diana dengan begitu
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Apa Semuanya Akan Mati?

“Lun, apa mereka bisa lolos?” Anya menoleh ke langit, ia melihat sebuah helikopter yang baru saja melancarkan serangan ke arah atap gedung. Terdengar suara ledakan yang begitu keras hingga jatuhnya beberapa puing-puing dari arah selatan gedung. Banyak orang-orang yang juga melihatnya tampak berhamburan mencoba untuk menyelamatkan diri. Seluruh wajah mereka tampak khawatir dengan apa yang diserang oleh helikopter itu. Banyak dari mereka yang menyimpulkan kalau helikopter itu menyerang gedung, tapi ada lagi yang menyimpulkan kalau mereka menyerang seseorang. Sebelum sempat menjauh, tiba-tiba dari arah gedung terdengar sebuah suara yang begitu riuh dan besar. Ternyata ada ledakan yang terjadi. Gedung utama Kartanegara Group mengalami ledakan sebanyak 7 kali di setiap lantai. “Astaga! Apa itu bom?!” Anya langsung menarik tubuh Luna saat ledakan kedua terjadi. Dan ketika ledakan mulai terjadi di lantai dasar, semua orang yang tampak begitu dekat dengan lobi utama langsung terhempas. An
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

Dia Lolos?!

Desing suara senapan terdengar secara serentak. Saka yang berada di samping Sapto terbelalak ketika melihat Rangga terhempas ke belakang. Peluru yang melesak cepat menghantam tubuh si pengawal itu tampak adanya belas kasih. “Kak Rangga!” teriak Saka dalam hati. Namun bocah kecil itu juga terkejut ketika ada beberapa algojo milik Sapto yang tumbang. Dari sepuluh orang yang menekan pelatuk, ternyata hanya dua yang berhasil melesakkan pelurunya ke arah Rangga. Sisanya, mereka jatuh tergeletak ke lantai dengan kepala bersimbah darah. “A–apa yang terjadi?!” Sapto merasa panik. Delapan anak buahnya tewas seketika. Ia yakin sekali kalau justru mereka yang melepaskan tembakan. Namun ketika melihat mereka semua malah tergeletak di lantai dengan keadaan darah deras menggenang, Sapto justru histeris. “Kau sangat yakin bisa menang, ‘kan?” Tiba-tiba Rangga bersuara. Ia menopang tubuhnya dengan kedua tangan dan perlahan duduk. Dua tembakan itu ternyata hanya mengenai dua lengannya saja. Untun
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Rahasia Yang Harus Diungkap

"Aku, Juna dan Airin baik-baik saja. Mungkin setelah semua ini selesai, aku akan ke sana.”[Jangan memaksakan diri dulu. Kau masih harus mengurus beberapa hal di sana, ‘kan?]“Ya, kurasa aku akan sibuk untuk beberapa hari ke depan. Thank's, Dad….”Senyum yang merekah di bibirnya tampak seperti sebuah rasa ketenangan. Dannis pun mengakhiri panggilannya di telepon. Ia merasa lega setelah berbicara dengan ayahnya. Baru kali ini ia merasakan perasaan itu. Perasaan seorang anak yang bisa mengeluh, merajuk dan melaporkan segalanya ke orang tuanya sendiri.“Saka dan juga Rangga dirawat di lantai di bawah kita. Kau ingin menjenguknya?” Juna yang baru selesai membaca semua berita online yang memuat semua berita tentang Andika tampak tenang setelah seharian beristirahat di ranjang rumah sakit. Sudah sehari berlalu sejak kejadian di atap gedung Kartanegara dan juga di atas rusun terbengkalai. Dannis, Juna, Rangga dan Saka, semuanya mendapatkan perawatan terbaik di rumah sakit yang dimiliki oleh
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
17
DMCA.com Protection Status