Bibir Jasmine menyatu dengan bibir Xavier. Mereka saling melumat penuh kelembutan dan hasrat yang membara. Degup jantung keduanya begitu kencang, begitu terasa kala tubuh mereka saling berdekatan. Tangan Xavier meremas pelan pinggang Jasmine, memeluknya posesif, seolah tak ingin kehilangan gadis itu.Tak hanya diam, Jasmine pun mengalungkan tangannya ke leher Xavier. Dia memperdalam ciumannya. Percikan-percikan perasaan yang tak mampu tertahan. Jasmine begitu mendamba sentuhan Xavier yang memabukkan. Membuat tubuhnya bergejolak. Bahkan rasanya Jasmine tidak ingin melepas bibir Xavier yang tengah menjelajahi bibir ranumnya.“Bibirmu selalu luar biasa, Jasmine. Manis. Rasanya manis. Aku selalu menyukainya,” bisik serak Xavier tepat di depan bibir Jasmine.Jasmine tersenyum sambil mengelus rahang Xavier. “Bibirmu juga luar biasa, Sayang. Aku menyukainya.”Xavier menatap Jasmine dengan tatapan lembut, membelai pipi Jasmine. “Aku harus pulang.”“Kau mau pulang?” Alis Jasmine terangkat, men
Last Updated : 2023-07-25 Read more