Jasmine duduk di ranjang, dengan sorot mata lurus ke depan menyimpan jutaan hal di sana. Pasca pengakuan cintanya pada Xavier, dia diam seribu bahasa. Semua isi hatinya telah dia curahkan pada Xavier. Dinding pertahannya telah dia runtuhkan sendiri. Cinta dan benci yang melebur menjadi satu, sayangnya dominasi cinta jauh lebih besar hingga Jasmine tak lagi bisa menahan dirinya.Xavier duduk di tepi ranjang dan mengusap lembut perut Jasmine yang masih rata. “Kau tidak pernah membayangkan betapa bahagianya diriku, saat tahu kau sedang hamil.”“Kehamilanku, akan menyakiti banyak orang,” ucap Jasmine pelan, dengan raut wajah muram dan sedih.Xavier mengecupi perut Jasmine, lalu mengecupi leher wanita itu. “Kau salah. Kehamilanmu akan membuat banyak orang bahagia.”“Xavier, tapi—” Perkataan Jasmine terpotong di kala Xavier melumat bibirnya.Jasmine mendorong pelan dada bidang Xavier agar ciuman itu terlepas, tapi sayangnya terasa sangatlah sulit. Bibir pria itu terlalu sangat lembut. Sampa
Last Updated : 2023-12-01 Read more