Home / Romansa / Pernikahan Tebusan Sang Mafia / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Pernikahan Tebusan Sang Mafia : Chapter 141 - Chapter 150

157 Chapters

Membaik

Pagi harinya, Hafens bangun lebih dulu daripada istrinya dan menatap wajah wanitanya itu dengan lembut. Diusapnya bawah mata istrinya yang agak sembab lalu menghela napas dan mengecup puncak kepalanya.Christa bergerak pelan, dia terbangun karena pergerakan yang dilakukan oleh Hafens. Matanya tampak agak lelah tapi karena dia tahu pagi sudah datang jadi dia tetap membuka mata yang lebih lebar dan melihat wajah Hafens yang sudah tersenyum."Sudah pagi, ayo mandi. Setelah itu kita akan melihat keadaan Hansen," ajaknya membuat Christa mengangguk.Dia membuka selimut, sementara Hafens bergerak duduk. Diusapnya kepala Christa yang masih ada di dekapannya dan menatap wajah istrinya itu dengan tatapan lembut."Sudah lebih baik? Tidurmu nyenyak?" Hafens berkata dengan lembut menatap wajah Christa yang berusaha tersenyum."Aku tidak mimpi aneh-aneh lagi jadinya tidurku nyenyak," ucapnya membuat Hafens tersenyum dan mengecup dahinya."Anak kita pasti baik-baik saja," ucapnya membuat Christa men
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Jangan Buat Ibu Khawatir

Hafens menarik kursi dan duduk di sebelah ranjang putranya, Dia terlihat menata putranya itu dengan lembut karena dia tahu kalau saat ini dia sedang bicara dengan benar usahanya di masa depan jadi dia tidak melarang bersikap tegas musuh bisnis."Apakah sudah tau apa yang terjadi padamu? Kenapa tiba-tiba pingsan dan kenapa tiba-tiba muntah? Ada sesuatu hal yang tidak nyaman denganku jangan takkan jua api. "Aku tidak tahu sama sekali apa yang sudah terjadi padaku, Ayah. Aku tiba-tiba saja merasa mual lalu berlari ke arah kamar mandi untuk memintakan isi perutku. Seperti lambungku sakit dan dadaku juga terasa sedikit panas jadi aku mau beristirahat di ranjang, tapi kembali lagi aku mengalami muntah sampai Aku lemas sekali lalu pingsan tidak sadarkan diri. Sampai sekarang masih bisa merasakan efek panas di tubuhku itu karena gejala katanya." Hansen berkata dengan serius membuat Hafens menghela napas."Kau diracun oleh musuh bisnisku, sekarang sedang tahapan pencarian dan penyelamatan. Ka
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

Kecemasan Christa

Christa menyuapkan makanan ke mulut Hansen, dia membuatkan putranya itu sup ayam dengan nasi hangat. Agar keringat Hansen semakin banyak yang keluar dan dia bisa lebih cepat sehat."Ayah pergi, Bu?"Christa tersenyum dan mengangguk. "Ayah ada urusan katanya, nanti siang juga pulang. Mungkin mau sekalian melaporkan izin sakit kamu ke sekolah. Bagaimanapun juga kamu tidak dalam keadaan pulih, jadi sebaiknya tidak usah terlalu banyak memikirkan apa-apa dan fokus dulu untuk sehat. Setelah ini nanti, Ibu akan merevisi jadwal pelajaran dan juga kegiatanmu. Ibu tidak mau kau kelelahan lagi," ucap Christa seraya menyuapkan makanannya lagi.Hansen diam tak mampu bicara, dia sudah berjanji pada ayahnya kalau tidak akan mengatakan tentang apa sebenarnya sakit yang sedang dia alami. Dia tidak mungkin mengatakan itu karena ibunya memang seseorang mudah merasa cemas dan dia meninggalkan dirinya sendiri. Hansen berarti bagaimana ibunya jadi dia tidak mau ibunya ini sampai memikirkan banyak orang dan
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

Menjenguk

Hafens tersenyum mendengar apa yang dikatakan istrinya. Dia tampak memeluk tubuh istrinya itu dengan perlahan, lalu meletakkan dagunya di bahu sang istri."Aku tidak sejahat itu, Sayang. Aku masih punya hati kok," ucapnya membuat Christa tersenyum dan mengusap punggung kekar suaminya itu. "Tadi aku hanya sedang memperhatikan jalan pekerjaan dan juga banyaknya barang masuk. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang terjadi tadi malam."Hafens sengaja mengatakan itu, membuat Christa menarik napas pelan dan tersenyum."Aku tahu, tapi wajar jika aku khawatir. Tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena Hansen juga sudah mulai membaik dan kau juga pulang dalam keadaan baik-baik saja." Christa menghela napas lega. "Setidaknya tidak ada yang hilang dariku dan aku benar-benar masih memiliki kalian semua." Hafens tersenyum, memberi jarak diantara mereka lalu mengecup bibir Christa dengan lembut dan menatapnya dalam."Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita kecuali kematian. Aku
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Hafens Libur

Disekolah, Hansen adalah sosok siswa yang pintar dan juga tampan. Banyak yang mau berteman dengannya, hanya saja sebagai seorang anak mafia dia tahu kalau dia tidak bisa bebas berteman makanya sejak kecil sudah mulai memfilter sedikit demi sedikit pertemanannya dan tidak begitu banyak membawa teman dalam kehidupannya.Dia tidak membenci status ayahnya sebagai seorang mafia di Klan ini, itu bukan urusannya karena ayahnya juga ayah yang baik untuk mereka. Novia di negeri ini bukan sesuatu hal yang aneh malah bisa dikatakan sebagai pengusaha hanya saja jalurnya lebih ekstrem daripada pengusaha biasanya, makanya dia tidak mempermasalahkan ayahnya."Hansen, aku semalam datang ke rumahmu untuk menjenguk. Tetapi satpam di depan rumah mengatakan kalau kau tidak bisa ditemui. Apakah kau benar-benar baik?" Saat Hansen baru saja akan masuk ke dalam kelas, seorang teman perempuan datang padanya dan bertanya dengan wajah yang terlihat begitu perhatian dan serius. Hansen hanya meliriknya sekilas l
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Kakak Disukai Temannya!

"Bisakah katakan pada majikanmu untuk melepaskanku?" Tak ada jawaban, tangan pria yang penuh darah itu terlihat tergapai tak mendapatkan tumpuan. Dua orang penjaga di depan pintu kerangkeng terlihat tak peduli dengan apa yang dia minta, sementara tubuhnya sudah babak di dalam sana. "Tolong ... Jangan membunuhku di sini, lepaskan aku dan aku akan meminta maaf. Aku rela menjadi budak mafia kalian karena aku sudah berani menyakiti anaknya."Tetap tak ada jawaban sama sekali membuat pria itu tergeletak lemah tak mampu mengatakan apapun. Anak buah yang berjaga di sana juga menulikan telinga mereka, benar-benar tidak peduli dan tidak memberi ampun pada apapun yang sudah dilakukan oleh pria ini. Pria itu adalah seorang pengusaha yang sudah mencoba meracuni Hansen, dia melakukan semua itu hanya karena bisnis dan itu membuatnya kehilangan segala hal yang sudah berusaha dia upayakan. Bisnisnya diratakan seperti tanah oleh Hafens, keluarganya berantakan dan dia bahkan tidak bisa keluar dari t
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Kalau Hamil Lagi, Bagaimana?

Cherry melihat kakaknya yang sedang belajar dikamar, Hansen memegang buku-buku yang tebal dan terlihat berbahasa asing hingga membuat Cherry merasa kalau kakak inu memang tidak ada kapoknya. Tidak ada merasa lelah dan tidak ada merasa takut kembali sakit. Padahal dia baru sembuh beberapa hari lalu tapi sudah kembali aktif dengan banyak mata pelajaran yang dipegang secara langsung."Kak ..."Hansen menoleh dan menatap adiknya dengan alis terangkat. "Kenapa? Kau ada pekerjaan rumah juga?" tanya Hansen sambil kembali menatap buku yang ada di hadapannya.Cherry menghela napas panjang mendengarnya. "Bisakah kau jangan belajar terlalu rajin? Aku kasihan pada ibu kalau dia kembali mencemaskanmu," ucap Cherry dengan wajahnya terlihat berubah.Hansen tersenyum kecil dan menghela napasnya. "Aku sudah sembuh empat hari lalu, Cherry. Kalau aku bermalas-malasan yang ada nanti aku menjadi bodoh. Sementara aku akan segera melakukan ujian dan kita tidak lama lagi akan naik kelas. Kalau aku hanya dia
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Tidak Mau Adik Bayi

Setelah semua itu, tak ada kegiatan yang terjadi lagi. Mereka berjalan dengan santai dan tenang tanpa mendapatkan masalah apapun. Sampai akhirnya tiba pada waktu di mana mereka memutuskan untuk menjenguk Dokter Gerson dan istrinya, mereka sudah hampir tiba di rumah dokter yang banyak jasa bagi Christa itu."Astaga, kalian datang membuatku terharu. Karena sejak dulu aku bekerja dengan Hafens, dia mana pernah mempedulikan para bawahannya yang sakit atau kenapa-napa." Gerson berkata seraya menatap wajah Christa, Hafens serta dua anak-anak yang ada dihadapannya itu."Ya, dia memang agak aneh sejak dulu." Christa berkata menyahuti ucapannya membuat Gerson terkekeh. "Masuklah, sudah lama sekali aku tidak kedatangan banyak tamu. Kalian adalah tamu-tamu VIP, aku merasa terhormat."Gerson masih sama seperti yang dulu di mana dia adalah seorang yang suka melakukan dan mengatakan sesuatu yang membuat Christa tertawa lucu. Dia dokter yang menyenangkan dan tidak akan membuat orang takut untuk ber
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Hanya Dengan Mati

Beberapa tahun kemudian ...Hansen menatap wajah adiknya yang tampak merah padam dengan tatapan kesal."Bisa-bisanya Claudia mengatakan semua itu! Aku kesal padanya, dia sudah keterlaluan!"Hansen tersenyum pelan, mengacak rambut adiknya itu dengan gemas. "Sudah kukatakan abaikan saja dia," ucapnya santai. "Kita akan segera lulus dari sekolah ini, kenapa harus peduli dengannya? Aku dan kau akan pergi ke universitas yang tidak semua orang bisa memasukinya. Kau dan dia tidak akan pernah bertemu lagi."Cherry menarik napasnya beberapa kali dengan tak beraturan hingga membuat Hansen tersenyum dan membawanya ke arah kantin. Dia tahu apa yang terjadi pada Cherry makanya tidak mengatakan banyak hal. "Makanlah, aku akan membayarnya." Hansen berkata seraya mendudukkan diri dihadapan adiknya yang sudah duduk di kursi seberang. "Kau mau makan apa, katakan saja."Cherry menghela napas, merasa lebih baik karena kakaknya selalu tahu kalau dia marah maka akan memberikannya makanan yang banyak untuk
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Kesayangan Keluarga

Hafens menatap putranya yang baru kembali, hingga dia menaikkan alisnya dan mengajak Hansen duduk di kursi sebelah taman dan agak menjauh dari rumah."Kau baru dari satu tempat?"Hansen mengangguk dan menatap ayahnya. "Menemui pria tua bangka yang tidak pernah mau mati itu. Aku kesal karena anak perempuannya suka mengganggu Cherry dan terang-terangan melakukan aksi pengejaran karena dia suka padaku. Hanya dengan melihat dia mati maka keluarga itu akan berhenti untuk melakukan hal yang menyebalkan," ujarnya datar membuat Hafens tersenyum kecil."Ayah sudah mendengar apa yang dikatakan oleh Cherry tadi, dia mengadukan hal itu pada ibu kalian. Sepertinya keputusan Ayah untuk memindahkannya sekalian adalah hal yang baik, tapi kemudian Ayah berpikir untuk memindahkan anak itu saja kalau misalnya tidak memungkinkan. Bagaimanapun satu tahun lagi Cherry akan segera lulus dan dia membutuhkan tempat yang sama untuk mendapatkan nilai yang baik sesuai dengan harapannya. Kalau pindah sekolah maka
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status