Share

Membaik

Penulis: Ainin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-22 22:57:21

Pagi harinya, Hafens bangun lebih dulu daripada istrinya dan menatap wajah wanitanya itu dengan lembut. Diusapnya bawah mata istrinya yang agak sembab lalu menghela napas dan mengecup puncak kepalanya.

Christa bergerak pelan, dia terbangun karena pergerakan yang dilakukan oleh Hafens. Matanya tampak agak lelah tapi karena dia tahu pagi sudah datang jadi dia tetap membuka mata yang lebih lebar dan melihat wajah Hafens yang sudah tersenyum.

"Sudah pagi, ayo mandi. Setelah itu kita akan melihat keadaan Hansen," ajaknya membuat Christa mengangguk.

Dia membuka selimut, sementara Hafens bergerak duduk. Diusapnya kepala Christa yang masih ada di dekapannya dan menatap wajah istrinya itu dengan tatapan lembut.

"Sudah lebih baik? Tidurmu nyenyak?" Hafens berkata dengan lembut menatap wajah Christa yang berusaha tersenyum.

"Aku tidak mimpi aneh-aneh lagi jadinya tidurku nyenyak," ucapnya membuat Hafens tersenyum dan mengecup dahinya.

"Anak kita pasti baik-baik saja," ucapnya membuat Christa men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Jangan Buat Ibu Khawatir

    Hafens menarik kursi dan duduk di sebelah ranjang putranya, Dia terlihat menata putranya itu dengan lembut karena dia tahu kalau saat ini dia sedang bicara dengan benar usahanya di masa depan jadi dia tidak melarang bersikap tegas musuh bisnis."Apakah sudah tau apa yang terjadi padamu? Kenapa tiba-tiba pingsan dan kenapa tiba-tiba muntah? Ada sesuatu hal yang tidak nyaman denganku jangan takkan jua api. "Aku tidak tahu sama sekali apa yang sudah terjadi padaku, Ayah. Aku tiba-tiba saja merasa mual lalu berlari ke arah kamar mandi untuk memintakan isi perutku. Seperti lambungku sakit dan dadaku juga terasa sedikit panas jadi aku mau beristirahat di ranjang, tapi kembali lagi aku mengalami muntah sampai Aku lemas sekali lalu pingsan tidak sadarkan diri. Sampai sekarang masih bisa merasakan efek panas di tubuhku itu karena gejala katanya." Hansen berkata dengan serius membuat Hafens menghela napas."Kau diracun oleh musuh bisnisku, sekarang sedang tahapan pencarian dan penyelamatan. Ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kecemasan Christa

    Christa menyuapkan makanan ke mulut Hansen, dia membuatkan putranya itu sup ayam dengan nasi hangat. Agar keringat Hansen semakin banyak yang keluar dan dia bisa lebih cepat sehat."Ayah pergi, Bu?"Christa tersenyum dan mengangguk. "Ayah ada urusan katanya, nanti siang juga pulang. Mungkin mau sekalian melaporkan izin sakit kamu ke sekolah. Bagaimanapun juga kamu tidak dalam keadaan pulih, jadi sebaiknya tidak usah terlalu banyak memikirkan apa-apa dan fokus dulu untuk sehat. Setelah ini nanti, Ibu akan merevisi jadwal pelajaran dan juga kegiatanmu. Ibu tidak mau kau kelelahan lagi," ucap Christa seraya menyuapkan makanannya lagi.Hansen diam tak mampu bicara, dia sudah berjanji pada ayahnya kalau tidak akan mengatakan tentang apa sebenarnya sakit yang sedang dia alami. Dia tidak mungkin mengatakan itu karena ibunya memang seseorang mudah merasa cemas dan dia meninggalkan dirinya sendiri. Hansen berarti bagaimana ibunya jadi dia tidak mau ibunya ini sampai memikirkan banyak orang dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Menjenguk

    Hafens tersenyum mendengar apa yang dikatakan istrinya. Dia tampak memeluk tubuh istrinya itu dengan perlahan, lalu meletakkan dagunya di bahu sang istri."Aku tidak sejahat itu, Sayang. Aku masih punya hati kok," ucapnya membuat Christa tersenyum dan mengusap punggung kekar suaminya itu. "Tadi aku hanya sedang memperhatikan jalan pekerjaan dan juga banyaknya barang masuk. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang terjadi tadi malam."Hafens sengaja mengatakan itu, membuat Christa menarik napas pelan dan tersenyum."Aku tahu, tapi wajar jika aku khawatir. Tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena Hansen juga sudah mulai membaik dan kau juga pulang dalam keadaan baik-baik saja." Christa menghela napas lega. "Setidaknya tidak ada yang hilang dariku dan aku benar-benar masih memiliki kalian semua." Hafens tersenyum, memberi jarak diantara mereka lalu mengecup bibir Christa dengan lembut dan menatapnya dalam."Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita kecuali kematian. Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Hafens Libur

    Disekolah, Hansen adalah sosok siswa yang pintar dan juga tampan. Banyak yang mau berteman dengannya, hanya saja sebagai seorang anak mafia dia tahu kalau dia tidak bisa bebas berteman makanya sejak kecil sudah mulai memfilter sedikit demi sedikit pertemanannya dan tidak begitu banyak membawa teman dalam kehidupannya.Dia tidak membenci status ayahnya sebagai seorang mafia di Klan ini, itu bukan urusannya karena ayahnya juga ayah yang baik untuk mereka. Novia di negeri ini bukan sesuatu hal yang aneh malah bisa dikatakan sebagai pengusaha hanya saja jalurnya lebih ekstrem daripada pengusaha biasanya, makanya dia tidak mempermasalahkan ayahnya."Hansen, aku semalam datang ke rumahmu untuk menjenguk. Tetapi satpam di depan rumah mengatakan kalau kau tidak bisa ditemui. Apakah kau benar-benar baik?" Saat Hansen baru saja akan masuk ke dalam kelas, seorang teman perempuan datang padanya dan bertanya dengan wajah yang terlihat begitu perhatian dan serius. Hansen hanya meliriknya sekilas l

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kakak Disukai Temannya!

    "Bisakah katakan pada majikanmu untuk melepaskanku?" Tak ada jawaban, tangan pria yang penuh darah itu terlihat tergapai tak mendapatkan tumpuan. Dua orang penjaga di depan pintu kerangkeng terlihat tak peduli dengan apa yang dia minta, sementara tubuhnya sudah babak di dalam sana. "Tolong ... Jangan membunuhku di sini, lepaskan aku dan aku akan meminta maaf. Aku rela menjadi budak mafia kalian karena aku sudah berani menyakiti anaknya."Tetap tak ada jawaban sama sekali membuat pria itu tergeletak lemah tak mampu mengatakan apapun. Anak buah yang berjaga di sana juga menulikan telinga mereka, benar-benar tidak peduli dan tidak memberi ampun pada apapun yang sudah dilakukan oleh pria ini. Pria itu adalah seorang pengusaha yang sudah mencoba meracuni Hansen, dia melakukan semua itu hanya karena bisnis dan itu membuatnya kehilangan segala hal yang sudah berusaha dia upayakan. Bisnisnya diratakan seperti tanah oleh Hafens, keluarganya berantakan dan dia bahkan tidak bisa keluar dari t

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kalau Hamil Lagi, Bagaimana?

    Cherry melihat kakaknya yang sedang belajar dikamar, Hansen memegang buku-buku yang tebal dan terlihat berbahasa asing hingga membuat Cherry merasa kalau kakak inu memang tidak ada kapoknya. Tidak ada merasa lelah dan tidak ada merasa takut kembali sakit. Padahal dia baru sembuh beberapa hari lalu tapi sudah kembali aktif dengan banyak mata pelajaran yang dipegang secara langsung."Kak ..."Hansen menoleh dan menatap adiknya dengan alis terangkat. "Kenapa? Kau ada pekerjaan rumah juga?" tanya Hansen sambil kembali menatap buku yang ada di hadapannya.Cherry menghela napas panjang mendengarnya. "Bisakah kau jangan belajar terlalu rajin? Aku kasihan pada ibu kalau dia kembali mencemaskanmu," ucap Cherry dengan wajahnya terlihat berubah.Hansen tersenyum kecil dan menghela napasnya. "Aku sudah sembuh empat hari lalu, Cherry. Kalau aku bermalas-malasan yang ada nanti aku menjadi bodoh. Sementara aku akan segera melakukan ujian dan kita tidak lama lagi akan naik kelas. Kalau aku hanya dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Tidak Mau Adik Bayi

    Setelah semua itu, tak ada kegiatan yang terjadi lagi. Mereka berjalan dengan santai dan tenang tanpa mendapatkan masalah apapun. Sampai akhirnya tiba pada waktu di mana mereka memutuskan untuk menjenguk Dokter Gerson dan istrinya, mereka sudah hampir tiba di rumah dokter yang banyak jasa bagi Christa itu."Astaga, kalian datang membuatku terharu. Karena sejak dulu aku bekerja dengan Hafens, dia mana pernah mempedulikan para bawahannya yang sakit atau kenapa-napa." Gerson berkata seraya menatap wajah Christa, Hafens serta dua anak-anak yang ada dihadapannya itu."Ya, dia memang agak aneh sejak dulu." Christa berkata menyahuti ucapannya membuat Gerson terkekeh. "Masuklah, sudah lama sekali aku tidak kedatangan banyak tamu. Kalian adalah tamu-tamu VIP, aku merasa terhormat."Gerson masih sama seperti yang dulu di mana dia adalah seorang yang suka melakukan dan mengatakan sesuatu yang membuat Christa tertawa lucu. Dia dokter yang menyenangkan dan tidak akan membuat orang takut untuk ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Hanya Dengan Mati

    Beberapa tahun kemudian ...Hansen menatap wajah adiknya yang tampak merah padam dengan tatapan kesal."Bisa-bisanya Claudia mengatakan semua itu! Aku kesal padanya, dia sudah keterlaluan!"Hansen tersenyum pelan, mengacak rambut adiknya itu dengan gemas. "Sudah kukatakan abaikan saja dia," ucapnya santai. "Kita akan segera lulus dari sekolah ini, kenapa harus peduli dengannya? Aku dan kau akan pergi ke universitas yang tidak semua orang bisa memasukinya. Kau dan dia tidak akan pernah bertemu lagi."Cherry menarik napasnya beberapa kali dengan tak beraturan hingga membuat Hansen tersenyum dan membawanya ke arah kantin. Dia tahu apa yang terjadi pada Cherry makanya tidak mengatakan banyak hal. "Makanlah, aku akan membayarnya." Hansen berkata seraya mendudukkan diri dihadapan adiknya yang sudah duduk di kursi seberang. "Kau mau makan apa, katakan saja."Cherry menghela napas, merasa lebih baik karena kakaknya selalu tahu kalau dia marah maka akan memberikannya makanan yang banyak untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29

Bab terbaru

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kisah Yang Berakhir

    Setelah pulang dari menjenguk Albene dan Alex, Christa merasa kehidupannya sudah sangat lengkap dan tidak ada lagi yang harus dia khawatirkan. Ayah angkatnya yang selama ini dia pikirkan dalam diam nyatanya hidup dengan baik walau harus menjadi petani anggur dan bisa dikatakan juga menjadi anak buah dari Hafens."Mau makan apa malam ini? Aku akan buatkan."Hafens menatap wajah Christa yang sedang bertanya padanya sambil membantu melepaskan jas yang dia pakai. Hari ini pelayan semua cuti dan memang sedang memasuki sebuah hari perayaan, dalam satu tahun memang biasanya Hafens akan memberikan para pelayan untuk libur, jadi sekarang yang akan memasak adalah Christa sampai dua hari lagi pelayan akan kembali ke rumah mereka untuk bekerja."Aku sudah meminta anak buah untuk membawa beberapa bahan makanan. Hari ini kita bakar-bakar daging dan beberapa makanan di luar nanti, ini malam pergantian tahun jadi akan sangat bagus kalau berbaquean, Sayang," ucap Hafens membuat Christa tersenyum."Bai

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Obat Dan Istri Yang Patuh

    Hafens berhenti melangkah dan menunjuk arah sebuah tempat di mana mereka bisa melihat dua orang pria sedang asyik berkebun. Keduanya terlihat seperti ayah dan anak yang begitu akrab, di bawah pohon anggur keduanya sedang memetik hasil panen dan tertawa satu sama lain seperti membicarakan sesuatu hal yang lucu."Itu mereka? Ayah dan Alex?" tanya Christa tak percaya membuat Hafens bergumam sebagai jawaban.Christa masih tercengang tak percaya Karena ayahnya dan Alex benar-benar mendapatkan perlakuan yang baik dan bahkan menjadi petani anggur di sebuah lahan yang besar. Ada sebuah rumah tadinya yang sepertinya adalah tempat tinggal ayahnya dan Alex, lalu kini dia malah melihat ayahnya dan Alex yang sedang memetik anggur dan bercanda satu sama lain.Dia sempat mengira kalau Ayahnya mungkin berada di sebuah kurungan yang merupakan pembalasan dari Hafens. Tetapi nyatanya ayahnya hidup dengan begitu baik dan bahkan jauh lebih baik dibanding yang dia kira, karena malah menjadi petani anggur wa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Pergi Melihat Albene

    Mendengar Hafens mengatakan semua itu, Christa merasa sangat senang. Dia langsung memeluk tubuh suaminya dan mencium rahang tegas Hafens dengan lembut."Terima kasih, aku senang sekali kau mau menuruti permintaan ini dan mau membawaku ke sana. Setidaknya walaupun hanya sekali kau mengizinkannya aku sangat berharap bisa melihat keadaannya. Dia adalah musuh dan kau membencinya, tapi dia tetap orang yang memiliki jasa padaku karena telah membesarkanku. Jadi sedikit banyak aku tidak bisa melupakan tentang hutang budi ini dan aku merasa harus terus mengingatnya karena dia menyayangiku selama bertahun-tahun seperti anakmu sendiri." Christa berkata seraya menatap Hafens dengan tatapan berkaca-kaca karena terharu.Hafens tersenyum pelan dan mengecup bibir Christa dengan lembut sebelum melumatnya penuh perasaan tanpa ada tuntutan sama sekali. Setelahnya dia kembali memeluk tubuh wanita itu dan mengejamkan matanya karena sebenarnya dia mengantuk, tapi dia tidak mungkin meninggalkan Christa dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Dimana Albene Adixon?

    "Sudah semuanya?"Christa mengangguk, meringis melihat banyaknya paper bag yang bersusun di depan dan sedang diangkat oleh pelayan toko pakaian, anak buah dan juga security mall."Sepertinya belanja hari ini terlalu banyak dan aku sedikit kalap karena sudah lama tidak belanja. Beberapa hari ini aku melihat pakaian Cherry sedikit banyak sudah mulai sempit karena dia semakin bertumbuh besar. Dia tidak pernah menuntutku untuk membelikannya pakaian baru karena dia selalu berkata kalau masih bisa digunakan maka dia akan selalu menggunakannya. Apakah aku sudah membuat anak-anak terlalu sederhana, Hafens?" tanya Christa membuat Hafens tersenyum dan mengecup pipinya lagi."Itu sangat penting untuk mereka. Mereka harus tetap menggunakan kesederhanaan walau mereka adalah anak-anak kita yang ke depannya sulit kemungkinan mereka akan hidup susah karena aku sudah membuat deposito yang begitu panjang dan bahkan bisa mempunyai hidup mereka sampai mereka tua. Itu untuk mengontrol sikap dan emosi supa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Me Time Berdua

    "Tuan Besar Barack, selamat datang."Langsung pemilik universitasnya yang menyangkut kedatangan Hafens, Christa dan Hansen. Cherry sudah masuk sekolah setelah libur dua minggu lebih jadi dia tidak bisa ikut datang melihat universitas kakaknya. Hafens hanya mengangguk dan menatap putranya. Hansen sudah tersenyum dan mencium tangan ibu dan ayahnya, sengaja melakukan semua itu untuk meminta restu belajar. Beberapa mahasiswi memperhatikannya seraya berbisik-bisik, mereka tak pernah bertemu dengan Hansen secara umum karena pria ini jarang keluar dan hanya di rumah saja setiap hari setelah pulang sekolah, makanya sekarang dia yang muncul di hadapan mereka semua membuat para mahasiswi memperhatikannya dengan kagum.Walau tidak semua orang kenal dengan Hansen karena pria itu selalu menyembunyikan dirinya, tapi dari mulut ke mulut mereka bisa menemukan fakta dan juga beberapa ciri-ciri tentang yang merupakan anak mafia dan juga penguasa terbesar di Klan ini. Bukan sebuah rahasia, karena bagaim

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Tentang Kuat

    Hari kelulusan tiba dan Hasan berhasil mendapatkan nilai yang baik. Dia libur selama beberapa hari sebelum akhirnya masuk ke dalam universitas, tak ada lagi yang bisa mengganggu seperti dia berada di sekolah menengah ke atas, karena Claudia juga sudah semakin diam dan tidak banyak mengganggu sejak dia terakhir kali mengancamnya. "Kalau nanti sudah di universitas, kau akan sangat sibuk. Tetap yakin mau pulang pergi dan tidak menginap di asrama?" tanya Christa seraya menemani putranya itu memakan potongan buah."Ya, Bu. Aku akan tetap pulang pergi. Ayah sudah memberikan aku satu mobil jadi aku akan menggunakan itu dan tidak mau menginap di asrama. Menginap di asrama terlalu jauh dan juga lama, aku tetap mau pulang melihat Ayah, Ibu dan adik. Bagaimana tidak begitu jauh jaraknya dari rumah kita dan aku akan tetap bisa pulang setiap selesai pembelajaran." Handphone berkata sambil menggeser tabletnya dan belajar kecil-kecil.Christa tersenyum pelan mendengarnya. "Kalau kau punya teman dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kebahagiaan Itu Istimewa

    Hafens melihat halaman belakang dimana istrinya sedang duduk di atas matras dan melakukan senam yoga. Dia mengakui Christa pasti akan selalu melakukan kegiatan dan gaya hidup sehat yang biasa dilakukan oleh wanita yang menginginkan bentuk tubuhnya bagus dan sempurna.Christa juga biasa gym dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk kesehatan tubuhnya, membuat Hafens kadang suka memperhatikannya dari jauh."Wanita yang dulu hampir putus asa itu, sudah bisa melihat dan menyaksikan masa depannya yang dulu suram. Aku berharap bisa terus menjadi bagian dari masa depanmu, Christa."Ini bukan hanya soal kisah dendam antara mafia, juga ada kisah cinta dan pelajaran hidup. Semuanya lengkap dan Hafens merasa semua yang dia rasakan lebih baik dan tidak ada yang harus diubah. Wanita itu dengan segala macam hal yang dia punya membuat Hafens merasa jatuh cinta tanpa paksaan, hingga tak terasa nyatanya sudah hampir delapan belas tahun mereka bersama."Tuan butuh sesuatu?"Hafens menatap pelayan itu dan me

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kesayangan Keluarga

    Hafens menatap putranya yang baru kembali, hingga dia menaikkan alisnya dan mengajak Hansen duduk di kursi sebelah taman dan agak menjauh dari rumah."Kau baru dari satu tempat?"Hansen mengangguk dan menatap ayahnya. "Menemui pria tua bangka yang tidak pernah mau mati itu. Aku kesal karena anak perempuannya suka mengganggu Cherry dan terang-terangan melakukan aksi pengejaran karena dia suka padaku. Hanya dengan melihat dia mati maka keluarga itu akan berhenti untuk melakukan hal yang menyebalkan," ujarnya datar membuat Hafens tersenyum kecil."Ayah sudah mendengar apa yang dikatakan oleh Cherry tadi, dia mengadukan hal itu pada ibu kalian. Sepertinya keputusan Ayah untuk memindahkannya sekalian adalah hal yang baik, tapi kemudian Ayah berpikir untuk memindahkan anak itu saja kalau misalnya tidak memungkinkan. Bagaimanapun satu tahun lagi Cherry akan segera lulus dan dia membutuhkan tempat yang sama untuk mendapatkan nilai yang baik sesuai dengan harapannya. Kalau pindah sekolah maka

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Hanya Dengan Mati

    Beberapa tahun kemudian ...Hansen menatap wajah adiknya yang tampak merah padam dengan tatapan kesal."Bisa-bisanya Claudia mengatakan semua itu! Aku kesal padanya, dia sudah keterlaluan!"Hansen tersenyum pelan, mengacak rambut adiknya itu dengan gemas. "Sudah kukatakan abaikan saja dia," ucapnya santai. "Kita akan segera lulus dari sekolah ini, kenapa harus peduli dengannya? Aku dan kau akan pergi ke universitas yang tidak semua orang bisa memasukinya. Kau dan dia tidak akan pernah bertemu lagi."Cherry menarik napasnya beberapa kali dengan tak beraturan hingga membuat Hansen tersenyum dan membawanya ke arah kantin. Dia tahu apa yang terjadi pada Cherry makanya tidak mengatakan banyak hal. "Makanlah, aku akan membayarnya." Hansen berkata seraya mendudukkan diri dihadapan adiknya yang sudah duduk di kursi seberang. "Kau mau makan apa, katakan saja."Cherry menghela napas, merasa lebih baik karena kakaknya selalu tahu kalau dia marah maka akan memberikannya makanan yang banyak untuk

DMCA.com Protection Status