Semua Bab Panglima Tempur Terbaik: Bab 401 - Bab 410

726 Bab

401 Serangan ke Ruangan Ballroom

Di dalam ruangan Tim IT, Felix dan anak buahnya masih terus diberondong oleh tembakan-tembakan yang berasal dari AC dan home theater.Felix cuma bisa menyesali dirinya karena dia tidak memeriksa dengan baik keadaan ruangan ini saat dia dan timnya memasuki ruangan ini.Felix baru sadar sekarang ternyata Lexie luthor sudah menyiapkan perangkap di dalam ruangan ini untuk membunuh dia dan anggota tim-nya.Untung saja seringai kejam di wajah Lexie Luthor yang sempat dilihat Felix tadi, membuat Felix sadar kalau ada sesuatu yang sudah disiapkan oleh ilmuwan gila itu.Seringai itu juga yang menyadarkan Felix untuk langsung berteriak memperingatkan anak buahnya untuk bersembunyi di bawah meja mereka masing-masing.Beberapa anak buahnya Felix mulai menembak ke arah AC dan juga home theater.Tapi serangan-serangan itu tidak efektif karena para anggota tim IT ini tidak lihay dalam menggunakan senjata api.Apalagi mereka terlalu takut untuk mengangkat kepala mereka untuk melihat ke arah posisi sp
Baca selengkapnya

402 Tantangan dari Lexie Luthor

Daniel mendengar suara seperti suara tawon yang sangat banyak.Hal ini mustahil terjadi di dalam hotel mewah seperti ini.Tawon-tawon itu belum masuk di dalam ruangan ballroom ini tapi tawon-tawon itu sudah dekat sehingga Daniel langsung melompat ke arah pintu belakang yang dikhususkan oleh para pelayan untuk keluar masuk membawakan makanan di dalam ruangan ballroom ini.Setelah melompat sekali, Daniel langsung berlari kencang untuk mendekati pintu itu. Pada saat itulah dia melihat tawon-tawon yang berdatangan.Sekali lihat saja, Daniel langsung tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah tawon asli.Orang lain yang melihat tawon-tawon ini, pasti merasa kalau itu adalah tawon-tawon asli karena memang bentuk, ukuran dan suaranya mirip sekali dengan tawon asli.Tapi Daniel yang memiliki penglihatan dan pendengaran yang jauh lebih presisi dan lebih tajam dari manusia biasa, segera tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah asli tapi ini adalah tawon-tawon buatan.Daniel sadar kalau dia sedang berhadapa
Baca selengkapnya

403 K****u Kuno vs Teknologi Modern

Kali ini yang didengar Daniel bukanlah suara tawon seperti sebelumnya tapi yang didengar Daniel saat ini adalah suara orang-orang yang sedang kebingungan saat menatap handphone mereka masing-masing.Daniel langsung merasa kalau sesuatu tengah terjadi dan sesuatu itu berasal dari ponsel."Oke, jenderal Raven, perkembangan terbaru mulai terjadi. Siap-siaplah untuk mengantisipasinya."Daniel sadar kalau acara selanjutnya mulai dilanjutkan oleh Lexie Luthor dan setelah melihat gebrakan yang dilakukan sebelumnya oleh Lexie Luthor dan mengingat kiprah Lexie Luthor maka Daniel langsung waspada.Daniel menunggu hingga tiba-tiba dia melihat sesuatu yang aneh terjadi pada para tamu undangan pesta Gerry dan Alexandra ini yang sekarang ini terlihat aneh.Sebelumnya cuma terdengar suara ribut-ribut dari mulut mereka saat para tamu ini terlihat menelpon atau melakukan chat dengan handphone mereka.Tapi saat ini, tiba-tiba mereka langsung melepaskan handphone mereka masing-masing dan mulai saling pu
Baca selengkapnya

404 Mengatasi Drone Musuh

Setelah Lex Luthor berkata seperti itu, tiba-tiba terdengar suara tembakan ke arah lima pintu sekaligus yang ada di ruangan ballroom ini.Ruangan ballroom ini memiliki empat pintu untuk keluar masuk dengan satu di antaranya adalah pintu utama ditambah dengan satu pintu menuju ke arah dapur.Sebelumnya, semua pintu itu, sudah disuruh Daniel untuk dikunci dari dalam.Dan kali ini terdengar suara tembakan serentak ke arah 5 pintu yang ada baik pintu utama 3 pintu lainnya ditambah dengan satu pintu ke arah dapur.Walaupun tanpa melihat keadaan yang ada di luar atau apapun yang menembak ke arah pintu menuju ke ruangan ballroom ini, tapi Daniel segera tahu kalau yang menembak ke arah pintu-pintu itu adalah drone. Semuanya adalah drone.Karena Daniel bisa mendengar suara desing khas drone di luar sana. Tepat berada di depan pintu.Di setiap pintu, ada yang diserang oleh lima drone sekaligus, bahkan di pintu utama, diserang oleh enam drone.Tapi Daniel tahu jelas kalau drone yang datang pada
Baca selengkapnya

405 Tapak Penembus Semesta

Dengan sedikit panik karena harus memikirkan keselamatan banyak orang di dalam ballroom ini, maka Daniel bertanya kepada Andreas, "di mana Felix? Di mana drone-drone miliknya? Kenapa dia tidak membantuku?""Aku baru saja menghubungi Felix, tuan muda dan menurut Felix, semua drone miliknya hancur oleh drone-drone milik Lexie Luthor yang lebih canggih dari milik Felix, tuan muda.""Apa?" Daniel kaget dengan kenyataan itu. Karena dia pikir, Felix memiliki drone paling canggih di dunia."Iya, tuan muda. Bahkan bukan hanya itu tapi semua alat kontrol Felix dan timnya dihancurkan sehingga walaupun Felix masih memiliki puluhan drone yang berada di jet pribadi di bandara, tetapi dengan dihancurkannya alat kendali drone, maka Felix tidak bisa mengoperasikan drone-drone itu."Mendengar itu Daniel merasa sedikit lemas karena dia harus melindungi banyak orang di sini dengan tanpa bantuan teknologi milik Felix yang biasanya selalu membantunya.Hal ini membuat Daniel sedikit khawatir dengan apa yan
Baca selengkapnya

406 Melangkah di Atas Awan

"Kamu betul-betul hebat, Jenderal Raven," kata Lexie Luthor di ujung telepon."Hentikan semuanya ini, Lexie! Kamu dengar, Lexie Luthor, hentikan semuanya dan undang aku di manapun kamu mau. Aku kan ke sana dan menghancurkan kamu. Just you and me!""Hahaha. Tenang. Tenang, Jenderal Raven. Kamu jangan terburu-buru karena untuk berhadapan denganku, kamu harus melewati semua rintangan. Tapi kamu tidak perlu lagi menunggu, karena setelah ini, maka kamu akan menghadapi rintangan terakhir.""Keparattt!!! Apa maksudmu?!""Setelah ini, aku berjanji kalau pertarungan kita akan menjadi eksklusif di antara kita berdua. Tidak ada orang lain yang akan terlibat. Aku berjanji. Tapi ... hahaha. Itu setelah kamu berhasil melewati rintangan ini."Lexie Luthor langsung memutuskan hubungan telepon. Daniel langsung menyimpan handphonenya.Sejenak dia menunggu dengan telinga yang dia pasang baik-baik untuk menunggu perkembangan yang terjadi.Jenderal Raven menunggu akan rintangan terakhir yang dimaksud oleh
Baca selengkapnya

407 Terlambat Bagimu, Tahu!

Terdengar suara gemuruh yang keras yang berasal dari arah atas yang membuat banyak orang berteriak histeris.Sejak beberapa detik sebelumnya, sebelum suara keras itu terjadi, Daniel sudah duluan mendengar suara di atas sana.Saat suara itu masih merupakan suara yang agak kecil, Daniel sudah mendengarnya dan dia sempat bingung bagaimana caranya untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi ini.Hingga akhirnya suara itu mulai semakin nyaring terdengar.Ternyata tangga darurat yang berada di lantai 6, kini mulai berjatuhan ke arah bawah.Ada sesuatu yang membuat tangga-tangga itu berjatuhan. Sesuatu seperti yang mirip dengan di saat tangga di lantai 3 berjatuhan.Ternyata Lexie Luthor sudah berhasil membuat lantai 6 itu berjatuhan ke arah bawah siap untuk menimpa orang-orang yang berada di bawah.Daniel sempat bingung bagaimana caranya untuk mengantisipasi hal ini, karena tenaganya sedang dia fokuskan untuk membuat gumpalan awan menyerupai jembatan untuk menyeberangkan Wilona dan yang lain
Baca selengkapnya

408 Just You and Me

"Oke, dengan telepon kamu ini, berarti aku sudah menyelesaikan semua. Berarti sekarang tinggal kamu dan aku. Iya kan?" kata Daniel dengan nada suara menahan amarah."Hahaha. Selamat, Jenderal Raven. Kamu sudah melewati semuanya. Sekarang ini, just you and me," jawab Lexie Luthor di ujung telepon."Oke oke. Sebutkan di mana kita bisa bertemu.""Aku akan kirimkan titik lokasinya di handphonemu. Sampai berjumpa di sana Jenderal Raven. Nantinya hanya ada satu orang yang akan keluar hidup-hidup dari tempat itu. Kamu atau aku. Hahaha."Setelah itu, hubungan telepon terputus. Ken bergegas pergi karena dia harus segera mencarikan satu tempat aman untuk Wilona dan Revan saat Jenderal Raven harus meninggalkan mereka berdua untuk mencari Lexie Luthor.Manager hotel berusaha minta maaf tapi Jenderal Raven sudah pergi meninggalkan dia karena pikiran Jenderal Raven teralihkan oleh tempat yang harus dicari untuk tempat bersembunyi bagi Wilona dan yang lainnya selama dia meninggalkan mereka.Beberapa
Baca selengkapnya

409 Pabrik Terbengkalai

Tapi saat itulah tiba-tiba terdengar suara desingan yang sangat halus tapi tidak bisa luput dari pendengaran Daniel yang sangat peka itu.Suara desingan itu adalah suara banyak panah yang melaju dari kini kiri ke kanan juga dari kanan ke kiri dan bahkan juga dari atas.Seakan-akan Daniel dikepung oleh banyak sekali busur panah yang menghujam ke arah tubuhnya.Daniel yang sejak tadi sudah berjaga-jaga dengan tenaga dalam yang melingkupi tubuhnya berhasil membuat panah-panah itu tidak mampu tembus ke arah tubuhnya.Tangannya bergerak untuk memukul ke arah ratusan anak panah itu.Tapi, pada saat itulah terdengar suara seperti benda-benda meletus.Itu bukanlah suara ledakan bom karena benda yang meletus ini suaranya terdengar pelan, mirip seperti letusan balon-balon gas tapi akibatnya Ken mulai merasakan ada zat-zat yang menusuk hidung di sekelilingnya.Ternyata di setiap anak panah itu, direkatkan tabung kecil yang berisi gas yang baru meledak saat Ken menghalau dan menghancurkan panah-p
Baca selengkapnya

410 Melawan Robot R2

Daniel menunggu hingga akhirnya keluarlah sebuah benda besar dari dalam kontainer ituBenda itu adalah sebuah robot yang lebih besar dan tanpaknya lebih kuat dari robot yang pernah dihancurkan Daniel di ruang ballroom sebelumnya."Hahaha, Jenderal Raven kamu sedang berhadapan dengan R2, robot terbaik yang pernah aku ciptakan, robot yang tidak akan bisa kamu hancurkan dengan gampang seperti robot-robotku yang di ruangan ballroom itu." Terdengar suara Lexie Luthor.Daniel melangkah untuk mengitari robot itu. Dia ingin tahu dulu tentang robot yang setelah keluar dari kontainer itu maka tubuhnya tiba-tiba menjadi tinggi hingga ukurannya hampir 5 meter.Ukuran robot ini hampir setinggi lantai minus 2 ini. Itu terjadi setelah robot itu membesarkan tubuhnya dengan cara yang hampir mirip dengan yang dilakukan robot Transformer.Robot itu berputar di bagian perutnya tanpa kakinya ikut berputar. Mata robot ini terus mengikuti Daniel. Wajahnya terus mengarah ke arah Daniel.Daniel dan robot bern
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3940414243
...
73
DMCA.com Protection Status