Tapi saat itulah tiba-tiba terdengar suara desingan yang sangat halus tapi tidak bisa luput dari pendengaran Daniel yang sangat peka itu.Suara desingan itu adalah suara banyak panah yang melaju dari kini kiri ke kanan juga dari kanan ke kiri dan bahkan juga dari atas.Seakan-akan Daniel dikepung oleh banyak sekali busur panah yang menghujam ke arah tubuhnya.Daniel yang sejak tadi sudah berjaga-jaga dengan tenaga dalam yang melingkupi tubuhnya berhasil membuat panah-panah itu tidak mampu tembus ke arah tubuhnya.Tangannya bergerak untuk memukul ke arah ratusan anak panah itu.Tapi, pada saat itulah terdengar suara seperti benda-benda meletus.Itu bukanlah suara ledakan bom karena benda yang meletus ini suaranya terdengar pelan, mirip seperti letusan balon-balon gas tapi akibatnya Ken mulai merasakan ada zat-zat yang menusuk hidung di sekelilingnya.Ternyata di setiap anak panah itu, direkatkan tabung kecil yang berisi gas yang baru meledak saat Ken menghalau dan menghancurkan panah-p
Daniel menunggu hingga akhirnya keluarlah sebuah benda besar dari dalam kontainer ituBenda itu adalah sebuah robot yang lebih besar dan tanpaknya lebih kuat dari robot yang pernah dihancurkan Daniel di ruang ballroom sebelumnya."Hahaha, Jenderal Raven kamu sedang berhadapan dengan R2, robot terbaik yang pernah aku ciptakan, robot yang tidak akan bisa kamu hancurkan dengan gampang seperti robot-robotku yang di ruangan ballroom itu." Terdengar suara Lexie Luthor.Daniel melangkah untuk mengitari robot itu. Dia ingin tahu dulu tentang robot yang setelah keluar dari kontainer itu maka tubuhnya tiba-tiba menjadi tinggi hingga ukurannya hampir 5 meter.Ukuran robot ini hampir setinggi lantai minus 2 ini. Itu terjadi setelah robot itu membesarkan tubuhnya dengan cara yang hampir mirip dengan yang dilakukan robot Transformer.Robot itu berputar di bagian perutnya tanpa kakinya ikut berputar. Mata robot ini terus mengikuti Daniel. Wajahnya terus mengarah ke arah Daniel.Daniel dan robot bern
Sekelompok orang keluar dari lift. Orang-orang itu sudah memegang senjata api.Mereka terlihat sangar. Penuh dengan nafsu membunuh.Orang-orang itu keluar dari dua lift. Ada sekitar 30 orang totalnya karena memang dua lift itu adalah lift barang yang bisa memuat banyak orang sekali angkut.Daniel dan robot R2 sama-sama menghentikan serangan mereka dan berpaling ke arah orang-orang yang baru datang ini yang datang dengan sikap mengancam ke arah Daniel dan robot itu.Beberapa orang di antara mereka langsung menuju ke arah kontainer untuk berusaha memadamkan api yang mulai membakar kontainer-kontainer di tempat itu karena api biru dari robot R2.Secara spesifik, orang-orang itu mendatangi kontainer-container yang berisikan plastik-plastik bermuatan bubuk heroin.Beberapa orang diantaranya mendekati Daniel. "Siapa kamu? Kenapa kamu bisa ada di sini dan kenapa teman-teman kami terbunuh di atas sana? Siapa yang membunuh mereka?"Orang-orang itu mulai menodong Daniel. Mereka mengabaikan robo
Ternyata lantai Minus 2 ini mulai ambruk di bagian paling ujung sana.Untung saja lift yang dinaiki oleh Al Caponne ini mulai bergerak naik ke atas sehingga Al Caponne berhasil selamat dari bahaya terjebak di dalam reruntuhan di bawah sana.Al Caponne pun hanya bisa menarik nafas lega dan setelah dia memikirkan tentang orang-orangnya yang berjaga di pabrik terbengkalai ini yang tewas hangus oleh api maka Al Caponne bisa menarik kesimpulan kalau robot R2 itulah pembunuh orang-orangnya.Dan dengan demikian, Al Caponne juga bisa memastikan kalau Ken yang sempat menolongnya tadi, bukanlah musuhnya karena Ken juga sedang diserang oleh robot yang bisa mengeluarkan api itu.Setelah berada di atas, Al Caponne bergegas berlari keluar dari tempat ini tapi sejenak langkahnya terhenti.Al Caponne mendengar suara gemuruh-gemuruh keras di bawah sana. Dia berharap Ken bisa selamat.Karena, walaupun Al Caponne adalah seorang mafia, seorang pengedar narkoba, tetapi dia juga memiliki rasa berhutang ny
Lexie Luthor sangat kaget melihat keberadaan orang-orang ini. Matanya melotot saat melihat senjata-senjata api yang saat ini sedang tertuju ke arah dirinya.Al Caponne nampak melangkah di belakang 5 orang yang sedang menodongkan senjata api ke arah Lexie Luthor itu."Ternyata kamu yang berani main gila di sini. Iya kan? Kamu yang membunuh orang-orangku. Iya kan?" ketus Al Caponne sambil melotot ke arah Lexie Luthor.Lexie Luthor cuma diam. Dia pura-pura ketakutan. Tetapi sebenarnya tangannya mulai berusaha menyentuh sesuatu di dekat tempat duduknya."Nampaknya kamu yang mengoperasikan robot di bawah sana yang membakar barang-barangku. Iya kan?" Al Caponne kembali melotot ke arah Lexie Luthor."Iya. Ampuni aku, tuan." Wajah Lexie Luthor memelas. Dia belum berhasil menyentuh sesuatu yang harus dia sentuh untuk membawanya keluar dari masalah ini."Kenapa kamu membunuh orang-orangku di pabrik ini, hah?!""Aku tidak sengaja, tuan. Aku hanya ingin menjebak musuhku.""Hmmm.""Waktu aku menem
Sambil memeriksa keadaan di dalam mobil van milik Lexie Luthor ini, Daniel mulai menelpon Andreas."Iya, tuan muda?" jawab Andreas di ujung telepon."Periksa keadaan sekelilingmu. Sebelum mati, Lexie Luthor baru mengatakan kepadaku kalau dia telah menyiapkan suatu kejutan di hotel itu.""Iya, tuan muda. Segera aku lakukan.""Aku sedang menuju ke sana. Kamu suruh Mathias saja yang periksa sementara kamu dan Xiang Mei terus berjaga-jaga di dekat Wilona dan anakku. Mengerti?""Iya, tuan muda. Aku mengerti.""Bagus." Daniel mematikan telpon dan mulai fokus untuk memeriksa keadaan di dalam Van ini. Dia juga memeriksa laptop hingga dia menemukan sesuatu.**Di hotel tempat Wilona dan para pengawalnya berada, beberapa perubahan mulai terjadi.Beberapa anggota pasukan dari kedutaan itu terlihat ditumpukkan di dalam mobil-mobil mereka dalam keadaan tidak bernyawa.Sebagian dari anggota pasukan pengawal dari kedutaan yang lainnya, yang baru menghabisi rekan-rekannya, kini mulai bergabung dengan
Orang-orang berpenampilan ninja yang baru saja menerobos jendela itu kini mulai balas menembak ke arah Andreas.Beberapa anak buahnya Andreas yang berjaga-jaga di depan pintu kamarnya Wilona, kini langsung berlindung saat terjadi tembak-menembak antara Andreas dan orang-orang berpenampilan ninja.Setelah itu, anak buahnya Andreas itu mulai mengambil senjata api mereka masing-masing untuk membantu Andreas menembak ke arah para ninja.Ternyata para ninja ini tidak hanya berpenampilan seperti ninja tapi mereka juga memiliki kemampuan seperti ninja, 4 Andreas, dua orang ini mengeluarkan samurai mereka dan mulai menangkis peluru-peluru yang ditembakkan oleh Andreas dan anak buahnya.Kedua orang ninja ini maju dengan gagah berani mendekati posisinya Andreas.Andreas berusaha memancing 2 orang samurai ini karena dia tahu dua orang samurai ini adalah samurai-samurai hebat yang bisa saja membuat masalah bagi Lidya, karena itu, Andreas langsung memasuki sebuah kamar yang kebetulan adalah kamarn
Beberapa sabetan dari samurai itu berhasil dihindari Andreas, kemudian Andreas berusaha menusuk lawannya dengan pedangnya yang tajam.Ninja itu berhasil menghindar ke arah kiri sambil menyabetkan samurainya ke arah leher Andreas.Hanya tersisa seinchi lagi bagi Andreas dari ancaman liang kubur karena kalau dia terlambat menghindar sepersekian detik saja, maka lehernya akan putus disabet oleh ninja yang menggunakan samurai itu.Andreas melompat ke arah ranjangnya kemudian dari atas ranjang, dia melompat dan melakukan sebuah serangan yang merupakan gubahan dari jurus pedang menusuk bukit.Dengan jurus ini, Andreas bermaksud untuk menusuk lawannya. Andreas mengincar dada lawannya. Dia berusaha menusuknya untuk menghabisi lawannya.Lawannya masih berhasil melengos ke samping sehingga tusukan Andreas itu hanya mengenai lengan lawannya.Tapi di saat yang bersamaan, Andreas merasakan kakinya yang baru saja menjejak lantai kamar sudah ditendang oleh lawannya sehingga kaki Andreas tertekuk ke