Satu tahun berlalu … Melbourne, Australia.Suara tangis menggema keras sontak membuat Isabel yang baru saja menerima telepon langsung terkejut. Sepasang iris mata indahnya panik melihat Joshua—putra pertamanya terjatuh. Isabel langsung berlari menghampiri putra kesayangannya itu.“Ya Tuhan, Sayang. Kenapa kau bisa jatuh, Nak?” Isabel menggendong Joshua, menimang putra kesayangannya itu. “Aduh, Sayang. Nanti Daddy bisa marah pada Mommy kalau sampai tahu kau jatuh.”Isabel panik melihat Joshua tidak berhenti menangis. Lutut putra kecilnya itu sedikit memar, membuat rasa khawatir Isabel semakin menjadi. Dia berusaha menenangkan putra kecilnya, tapi hasilnya malah nihil. Putra kecilnya sulit untuk ditenangkan. “Ada apa ini, Isabel?” Joseph baru saja pulang, menatap terkejut Joshua yang menangis digendongan Isabell.Isabel menatap khawatir Joseph. “Sayang, tadi Joshua jatuh saat aku sedang menerima telepon. Maafkan aku.”“Kenapa kau tidak hati-hati, Isabel! Kau tahu Joshua masih membut
Last Updated : 2023-11-05 Read more