Home / Urban / Lahirnya sang Milyarder Terkuat / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Lahirnya sang Milyarder Terkuat: Chapter 51 - Chapter 60

141 Chapters

Bab 51

Rey pulang ke Apartemennya saat hari sudah mulai malam, ketika orang suruhan Azalea datang untuk menjaga wanita yang ia selamatkan dari Teroris.Pria itu bergegas pulang ke apartemen, mengingat ia pergi sejak pagi. Namun, ketika ia hampir sampai di apartemen melihat mobil Monica sedang bersandar di mobilnya yang ia parkir pinggir jalan.Rey menghentikan mobilnya tepat di depan mobil Monica, sontak saja wanita itu terkejut ketika melihat mobil Rey tiba-tiba berhenti.Terlihat Rey turun dari mobilnya dan langsung menghampiri Monica. "Kau baru muncul, apa sudah tidak tinggal di apartemen lagi?" tanyanya langsung.Monica mengulas sebuah senyum. "Sebenarnya aku datang kemari ingin menemui kamu."Rey mengernyitkan dahi, ia menyilangkan kedua tangan didepan dada duduk di kap mobil wanita itu. "Meminta bantuan ku? Kenapa tidak langsung ke apartemen saja?"Monica menganggukkan kepalanya. "Aku ragu kamu mau membantuku atau tidak. Karena ini masalah cukup besar buat keluargaku."Rey menghela napa
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Bab 52

Revalina menyadari kalau Rey terus menatapnya sembari tersenyum. Wanita merinding melihat sikap Rey yang terlihat seperti seorang penguntit. Ia pun meletakkan sendok di tangannya dan balik menatap Rey."Katakan padaku, apa yang sebenarnya kamu inginkan dariku?" tanya Revalina langsung tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.Avril yang sedang menikmati makanannya mendongak, menatap Kekasih dan teman barunya tersebut bergantian.Rey menghela napas. "Santander Grup, aku akan berinvestasi ke perusahaan tersebut, tapi Volk Industri sepertinya sedang mengincar perusahan itu, menurutmu apa yang harus aku lakukan?" tanyanya santai sambil menautkan kedua tangannya menatap Revalina dengan seksama, "haruskah aku menghancurkan perusahaan tersebut atau ... kau memiliki cara lain?"Revalina menyilangkan kedua tangannya di depan dada, bersender ke kursi dengan malas. "Monica Santander, jangan bilang ini karena dia?" "Mo-Monica? K-Kamu kencan dengannya juga?" tanya Avril terkejut.Revalina menghela napas
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

Bab 53

Sementara Rey masih duduk di dekat tong sampah, terlihat dari kejauhan seseroang yang sedang memandanginya dari dalam mobil."Bukankah dia orang yang menggalakan rencana kita?" tanya orang tersebut ke temannya.Temannya reflek menoleh, ia mengerutkan kening ketika melihat Rey yang sedang duduk di tong sampah. Pria itu langsung mengeluarkan ponselnya, melihat foto yang di ambil dari rekaman keamanan di gedung terbengkalai mereka."Sial! Benar dia orangnya, cepat hubungi Bos!" seru pria itu yang bergegas keluar dari mobil dan mendekati ke Rey.Bersamaan dengan itu, Sistem memberikan pemberitahuan kepada Rey.[Misi terpicu, tangkap Bos Teroris!Hadiah : Kepekaan Indra!]Mendengar pemberitahuan dari Sistem, sontak saja membuat Rey sedikit kesal. "Sial, kenapa harus sekarang? Apa kamu tidak melihat aku sedang sedih?"Rey menggerutu kesal sendirian, ia mengacak-acak rambutnya, mengumpat beberapa kali untuk sedikit melepaskan beban pikirannya. Pria itu menghirup napas dalam-dalam kemudian mem
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more

Bab 54

Rey yang melihat kedua wanitanya tiba-tiba muncul di belakang dirinya, pria itu sedikit terkejut dengan kehadiran mereka. Ia beranjak berdiri, membawa Revalina dan Avril menjauh dari tempat tersebut."Rey, siapa mereka?" tanya Avril ketika Rey membawa mereka ke mobilnya.Rey tidak menjawab, ia tetap diam membawa kedua wanita itu terlebih dahulu. Karena ia tahu polisi akan segera datang."Rey, jangan seperti ini," ucap Avril lagi.Rey melepaskan cekalan tangannya ke kedua wanitanya tersebut setelah sudah sampai di mobil, meminta mereka berdua masuk ke dalam mobil."Masuklah, nanti aku jelaskan semuanya di jalan," ucap Rey yang bergegas masuk ke dalam mobil.Revalina dan Avril menurut, mereka berdua masuk ke dalam mobil, keduanya duduk berhimpitan.Rey segera menjalankan mobilnya dan pergi dari tempat tersebut, tidak menunggu Polisi datang terlebih dahulu. Karena ia malas berurusan dengan mereka."Rey, maafkan aku," ucap Revalina membuka pembicaraan.Rey tersenyum simpul. "Tidak perlu me
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 55

Para pembunuh bayaran mulai mengincar Rey, hari itu juga mereka terbang dari Maraka ke Drago Island untuk menjalankan misinya.Harga yang sangat besar membuat pembunuh bayaran tidak ragu untuk mengincar Rey. Meskipun mereka tahu kalau identitas Rey bukanlah orang biasa.Di tempat Rey berada, pria itu sedang minum-minum bersama kedua wanitanya di balkon rumah. Terlihat Revalina sudah mulai mabuk akibat minum terlalu banyak bersama Rey.Sementara Avril yang hanya minum sedikit masih tampak sadar, begitu juga dengan Rey yang memiliki ketahanan fisik luar biasa."Aku tidak tahu kalau kamu pandai minum," ucap Avril sambil menuangkan minuman di gelas Rey."Tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Revalina," jawab Rey merendah.Avril tersenyum, melihat Revalina yang sudah menceracau tidak jelas sambil terbaring di lantai. Ia tidak pernah menyangka kalau kehidupannya akan berubah drastis semenjak kenal dengan Rey.Rey menghampiri Revalina dan membopongnya. "Aku bawa dia masuk dulu."Avril
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

Bab 56

Sementara di dalam rumah sakit Rey sedang mengobrol dengan Valentina. Di luar rumah sakit terlihat seorang pria yang sedang mondar-mandir di parkiran."Bagaimana caranya aku bisa membawa dia keluar dari sana, sementara ada orang yang menjaganya," gerutu pria tersebut sambil mengacak-acak rambutnya.Pria itu terus berpikir untuk menemui Valentina yang sedang di jaga Rey. Entah apa yang sedang ia rencanakan, yang pasti dia seperti sedang cemas.Sementara itu di dalam rumah sakit, Rey selesai berbicara dengan Valentina. "Istirahatlah, kalau sudah pulih, aku akan menjemputmu.""Baik Tuan Asmodeus," jawab Valentina sopan.Rey keluar dari ruangan tersebut, salah satu penjaga mengantarnya sampai ke parkiran. Selang beberapa saat kepergian Rey terlihat seorang perawat yang akan mengecek kondisi Valentina. Penjaga tersisa mempersilahkannya masuk.Perawat tersebut langsung membekap mulut Valentina sambil menaruh jari telunjuknya di mulut."Ini aku, jangan buat keributan," bisik perawat tersebut
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

Bab 57

Rey sebelumnya sudah diberitahu oleh Sistem kalau mereka merupakan orang-orang bayaran Bos Teroris. Karena itulah Rey tidak bermaksud untuk memberikan ampun sama sekali.SwuzzSetelah mengatakan ia sangat membenci orang-orang seperti mereka. Rey tiba-tiba melesat dengan kecepatannya.Duak! Duak!Waktu seolah bergerak dengan lambat hanya Rey yang bisa bergerak dengan bebas, sebelum orang-orang tersebut mengeluarkan senjata masing-masing. Ia menghajar mereka semua di tengkuk dan rahangnya agar mereka langsung tidak sadarkan diri.Brug BrugTerdengar mereka semua berjatuhan satu per satu di jalan tidak sadarkan diri, semuanya terkapar tidak sadarkan diri.Para pengawal Rey tercengang, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, kenapa tiba-tiba semuanya tumbang begitu saja."Apa yang terjadi?""Kenapa dengan mereka?""Tuan, anda tidak apa-apa?" Para pengawal Rey khawatir dengan Rey, mereka semua tidak tahu saja kalau yang menumbangkan orang-orang tersebut adalah Tuannya."Aku tidak a
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Naif?

Rey dan rombongan sampai di apartemen Smooth. Apartemen kalangan menengah yang lokasinya tidak jauh dari gedung apartemen tempat Rey tinggal.Pria itu membelikan apartemen terbaik di gedung tersebut untuk Valentina. Sebenarnya ia ingin membelikan Valentina apartemen ditempatnya tinggal. Namun, ia tidak ingin kedua wanitanya salah paham."Maaf, hanya ini yang bisa aku berikan untuk kamu," ucap Rey saat sudah masuk ke dalam apartemen."Terima kasih Tuan Asmodeus, ini lebih dari cukup buat saya," jawab Valentina tulus.Rey mengulas sebuah senyum, ia meminta bawahannya membawakan belanjaan yang dimintanya ketika akan berangkat menjemput Valentina."Itu pakaian buat kamu, aku tidak tahu selera kamu seperti apa, jadi aku meminta bawahanku membeli secara acak dan mereka berdua akan selalu menjaga kamu, jangan sungkan kalau ada apa, bilang saja ke mereka," ucap Rey menjelaskan."Tuan, ini terlalu berlebihan, saya juga sudah di kasih uang dan ....""Tidak usah dipikirkan, mulai sekarang kamu me
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Bab 59

Pria botak mengangkat tangannya, lantas menggenggamnya. Para Sniper yang sudah berada di beberapa titik langsung melesatkan tembakan masing-masing ke arah Rey dan orang-orang yang ada di sana.Terdengar suara peluru menembus kepala manusia beberapa kali. Rey juga terkena serangan tersebut. Pria itu ambruk ke tanah, ia juga melihat orang-orang tidak bersalah tadi bertumbangan, mereka sempat menjerit sebelum tertembak ketika melihat Rey jatuh ke tanah.Pemandangan tersebut di lihat Rey sepenuhnya, efek serangan kejutan membuatnya tidak bisa menghindari peluru yang bersarang di kepalanya.Para bawahan Rey keluar dari mobil, mereka berteriak keluar dari mobil. Berusaha melakukan perlawanan, sayangnya mereka tidak bisa apa-apa. Karena jarak musuh cukup jauh."Matilah kalian!" terdengar suara raungan marah Rey.SwuzzSebuah bayangan melesat dengan cepat ke arah para Sniper tersebut, ia tidak lain adalah Rey, yang baru bangkit kembali setelah kemampuan regenerasinya kepalanya yang tertembak.
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 60

Membunuh seseorang bukanlah hal mudah, apa lagi Rey sebelumnya sangat penurut terhadap orang-orang yang kedudukannya lebih tinggi darinya.Setelah beberapa kali berkelahi dengan kelompok Teroris, ia tidak merasakan apa pun. Namun, ketika melihat orang-orang tidak bersalah mati didepannya, membuat sifatnya yang lembut itu merasa terusik, ditambah sekarang ia juga membunuh seseorang, tentu saja hal tersebut sangat mengganggunya."Tuan, siapa sebenarnya kamu?" tanya Rey memastikan.Pria sepuh menoleh ke Rey sambil tersenyum. "Kamu tidak perlu tahu siapa aku sekarang, fokus perbaiki kehidupanmu dan jangan memikirkan apa pun, selagi hal tersebut menurutmu masih baik."Setelah mengatakan itu Pria sepuh beranjak berdiri, terdengar helaan napas dari sosok tersebut. "Ingat baik-baik perkataanku, sampai bertemu lagi."Pria sepuh berjalan pergi meninggalkan Rey begitu saja, anehnya Rey yang sebenarnya ingin menahan pria sepuh tersebut, ia hanya bisa diam memandanginya pergi begitu saja.Ketika pr
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more
PREV
1
...
45678
...
15
DMCA.com Protection Status