Home / Urban / Lahirnya sang Milyarder Terkuat / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Lahirnya sang Milyarder Terkuat: Chapter 71 - Chapter 80

141 Chapters

Bab 71

Rey tidak tahu sama sekali kalau kedua wanitanya sedang menyiapkan sebuah kejutan untuk dirinya. Pria itu pikir kalau Grace hanya membuat kejutan kecil untuknya dengan makan malam di Restoran Big Diamond.[Ding][Misi Terpicu : Hentikan peledakan sebuah BomHadiah : 50% saham Orca Industri.]Rey yang sedang membaca berkas-berkas dari Grace tentu saja terkejut dengan pemberitahuan Sistem."Bom? Apa maksudnya ini Sistem?" tanya Rey langsung.Seperti biasanya, Sistem tidak memberikan jawaban sama sekali. Karena setiap misi Rey harus menyelesaikannya sendiri.Rey terlihat sangat cemas. Karena ia sedang ada di rumah, tetapi misi tiba-tiba terpicu, padahal biasanya misi terpicu ketika ia sedang berada di luar dan tanpa sengaja akan melihat petunjuk. Namun, kali ini berbeda, ia tidak melihat petunjuk sama sekali."Sial, dimana aku harus menemukan petunjuknya? Kenapa musti sekarang?" Rey bertanya-tanya kepada dirinya sendiri sambil beranjak berdiri dan mondar-mandir di ruangan tersebut.Rey te
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more

Bab 72

Terjadi kesalah pahaman antara Rey dan bawahannya. Rey yang berniat untuk menjinakkan Bom, tetapi para bawahannya berusa untuk menghalangi agar tidak mengacaukan rencana kejutan untuknya.Bawahan Rey benar-benar menghalangi Rey dengan meminta Hacker yang dimiliki Asmodeus Corporation untuk memanipulasi rambu lalu lintas.Hasilnya saat mobil Rey tiba disebuah lampu merah, rambu lalu lintas tersebut langsung menyala merah, membuat Rey terpaksa menghentikan mobilnya.Awalnya Rey menunggu dengan sabar, tetapi setelah menunggu beberapa saat, ia merasa ada yang salah dengan lampu lalu lintas tersebut."Astaga, apakah lampu merah itu rusak?" tanya Rey pada diri sendiri sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan waktu lima menit setelah lampu merah itu menyala.Tok! Tok! Tok!Kaca mobil Rey diketuk oleh bawahannya yang berhasil menyusul mobil Rey. Pria itu membuka kaca mobil melihat bawahannya ada di sana."Ada apa lagi?" tanya Rey kesal."Tuan, biarkan saya menyetir untuk anda," jawa
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more

Bab 73

Ledakan yang terjadi di Restoran Big Diamond membuat tempat tersebut porak poranda. Bangunan megah itu hanya tersisa puing-puing setelah ledakan.Teroris yang berhasil kabur bergegas masuk ke dalam mobil. Pria itu terlihat terengah-engah, karena berlari dengan sekuat tenaga."Cepat pergi dari sini!" perintah orang yang baru masuk ke dalam mobil.Kedua rekannya mengangguk mengerti, mereka langsung menginjak pedal gas dan pergi dari sana, sebelum ada yang mencurigai pergerakannya.Walaupun salah satu rekannya tewas akibat ledakan, tetapi mereka bertiga tampak terlihat senang, mengingat Rey juga terperangkap di dalam dan mereka yakin berhasil membunuhnya.Sementara itu dibawah reruntuhan Restoran, ada sebuah lubang cukup besar di sana, terlihat Rey yang sedang tengkurap di atas lubang dengan sebuah papan panggung.Duak!Reruntuhan yang menimbun Rey berhamburan ke atas, membuat orang-orang yang melihat kejadian tersebut terkejut."Argh ...." Rey menggeram kesakitan setelah menyingkirkan re
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Bab 74

Rey baru sadar dari pingsannya ketika hari sudah larut malam. Hari yang harusnya menjadi hari bahagia untuknya karena bertambah usianya, malah menjadi hari buruk bagi pria itu.Rey memegangi kepalanya yang masih sedikit pusing, dan tubuhnya juga masih terasa sakit akibat sengatan listrik hukuman dari Sistem."Argh ... sakit sekali," gumam pria itu sambil mencoba beranjak duduk."Sayang, kamu sudah sadar?" Avril yang masih terjaga bergegas membantu Rey bersandar di ranjang."Emmm ...." Rey hanya mengangguk sambil menyapu pandangannya ke ruangan tersebut."Kita ada di rumah sakit, tadi siang kamu tiba-tiba tidak sadarkan diri, syukurlah kamu tidak apa-apa," ucap Avril lega.Rey yang merasakan tenggorokannya kering, ia berusaha mengambil gelas air putih di nakas. Avril yang melihat hal tersebut bergegas membantunya.Avril menatap Rey dengan sedih, pasalnya semenjak pria itu menjadi orang kaya, masalah demi masalah terus bermunculan."Terima kasih," ucap Rey sambil menyodorkan gelas air p
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

Bab 75

Mobil Rey masuk ke gerbang kediamannya. Revalina dan Avril tercengang melihat Rumah sang kekasih yang sangat besar dan mewah tersebut, layaknya sebuah Istana.Mereka berdua tidak percaya telah mengencani seorang pria yang benar-benar memiliki kekayaan luar biasa tersebut.Walaupun Revalina berasal dari keluarga berada, tetapi kekayaan mereka tidak sebanding dengan Rey. Jika di ibaratkan keluarga Revalina ada di kalangan menengah, sementara Rey berada dikalangan atas, jarak mereka cukup jauh bila dibandingkan.Karena itulah Revalina terkejut seperti Avril, mengingat dia juga baru pernah masuk ke kediaman sang Kekasih untuk pertama kalinya."Sayang, ini serius Rumah kamu?" tanya Revalina tidak percaya.Rey hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Mata Revalina berkaca-kaca, ia merasa menjadi wanita yang sangat beruntung karena mendapatkan kekasih yang begitu kaya.Sementara Avril tidak bertanya sama sekali, ia fokus melihat ke luar jendela, memperhatikan halaman yang luasnya seper
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Bab 76

Setelah menangkap dan menginterogasi ketiga Teroris. Sistem langsung memberikan pemberitahuan.[Misi Selesai : Hentikan Pengeboman di Asmodeus Corporation.Hadiah : Kemampuan meringankan tubuh.Mulai memasang kemampuan!]Rey hanya bisa menghela napas dan sedikit menjauh dari para Teroris yang ia tangkap, mengingat Sistem akan memasangkan kemampuan barunya.Setelah sedikit jauh dari para Teroris yang sudah selesai ia interogasi, pria itu langsung merasakan semua tubuhnya kebas, kepalanya berdengung.Rey ambruk di tanah tidak bisa apa, bahkan ingin memegang kepalanya saja terasa begitu sulit, seluruh organ tubuhnya seolah sangat susah di kendalikan."Apa yang terjadi?" gumam Rey lemah, padahal ia tidak merasakan sakit, tapi tubuhnya tidak bisa di gerakan sama sekali.Perlahan-lahan tubuh Rey sedikit terangkat, jika tidak ada gravitasi bumi mungkin dia sudah terbang tinggi ke atas awan.Rey masih mencoba mencerna apa yang terjadi, ia kemudian teringat pemberitahuan Sistem tentang kemampua
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Bab 77

Setelah beberapa saat berlalu. Komputer yang dipesan Rey datang. Noel mengajak masuk orang-orang tersebut ke kamar Rey untuk memasang Komputer yang dipesan Tuannya.Revalina dan Avril yang baru keluar kamarnya masing-masing setelah membersihkan diri, mereka menghampiri Rey yang sedang mengawasi para teknisi Komputer di kamarnya bersama Noel."Kamu beli Komputer, Sayang?" tanya Revalina sambil mencondongkan tubuhnya ke melihat ke kamar Rey."Bukannya kamu sudah ada laptop dan Grace juga mengurus semua pekerjaan kamu, untuk apa komputer itu?" timpal Avril.Rey mengulas sebuah senyum, lantas menjawab, "ada sesuatu yang ingin aku coba saat diam di kamar."Revalina menatap Rey sambil mengernyitkan dahi. "Katakan padaku, pasti ada sesuatu yang kamu sembunyikan, 'kan?"Rey menyentil pelan dahi Revlalina, wanita itu memekik pelan sambil mengusap dahinya dengan memanyunkan bibir."Ih ... sakit," keluh Revalina manja."Hihihi ...." Avril terkikik geli melihat hal tersebut."Lebih baik kita makan
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Bab 78

Sekarang Rey paham, kenapa para Polisi Drago Island juga tidak bergerak cepat menangkap para Teroris. Karena kepala Polisi juga terlibat dengan mereka.Rey memegangi dagunya, menatap layar Komputer, menentukan siapa orang yang akan dia datangi terlebih dahulu, sebelum memburu para Bos Teroris Genesis dan Mafia Dark di luar negeri."Data apa itu sayang?" tegur Revalina yang tiba-tiba sudah ada di kamar Rey."Astaga ...." Rey terlonjak kaget mendengar suara Revalina, hingga terjatuh dari kursi."Ih ... memangnya aku hantu? Sampai segitunya," celetuk Revalina sembari memanyunkan bibirnya.Rey tersenyum getir, masih mengusap-usap dadanya karena terkejut. "Sejak kapan kamu ada masuk ke kamar, Rev?""Dari tadi, kamu sibuk banget sampai-sampai aku masuk tidak terdengar sama sekali," gerutu Revalina, menyilangkan kedua tangannya didepan dada.Rey menghela napas, ia pun beranjak dari duduknya menghampiri Revalina, mengajaknya duduk di ranjang. Revalina masih terlihat kesal dengan sang Kekasih
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Bab 79

Rey masuk kedalam rumah kepala Polisi bersama Noel yang mengekorinya dari belakang. Kebetulan saat dia berada didepan pintu, Kepala Polisi pas keluar."Wah ... kebetulan sekali Anda keluar, Tuan Zarim," sapa Rey santai.Kepala Polisi mengerutkan kening. "Siapa kamu? Pagi-pagi sudah datang ke rumah orang?!" "Perkenalkan, beliau Tuan Rey Asmodeus, saya kepala pengawal beliau Noel Gallagher," sela Noel."Rey Asmodeus ...." Zarim melihat Rey dari atas sampai bawah, dia pun teringat dengan wajah Rey, seketika pria paruh baya itu langsung menelan ludah, mengingat dirinya tahu kalau sosok yang sedang memberantas para Teroris adalah pemuda dihadapannya tersebut."Tidak perlu terkejut seperti itu," tegur Rey sembari duduk di kursi teras tanpa Zarim minta."A-Anda mau apa kemari?" tanya Zarim sedikit tergagap.Rey mengulas sebuah senyum, ia mengeluarkan tab, membuka file data yang ditemukannya semalam mengenai transaksi para Teroris dan Mafia yang berhubungan dengan Zarim.Rey menaruh tab itu
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 80

Rey kembali ke kediamannya setelah menyelidiki beberapa tempat bersama Noel. Dia sampai di Rumah ketika hari sudah mulai gelap.Revalina dan Avril langsung menyambutnya ketika mendengar mobil Rey sampai didepan Rumah. Mereka berdua menunggu didepan pintu dengan bersemangat."Kamu kemana saja?" tanya Avril dan Revalina bersamaan dan langsung merangkul Rey dari dua arah."Ada urusan di luar," jawab Rey sambil tersenyum dan mengajak mereka berdua masuk."Sayang, mulai besok aku akan kuliah di Universitas Dalas, jadi tidak perlu kembali ke Andalas lagi," ucap Avril terlihat sangat senang.Rey mengernyitkan dahi, lantas bertanya, "Kok bisa?""Aku meminta tolong sama Grace, lagipula kasihan Avril kalau harus bolak-balik dari Andalas ke Dalas," jawab Revalina sebelum Avril menjawab."Bagaimana dengan orang tua kamu? Apa mereka tidak keberatan dengan itu?" tanya Rey memastikan.Avril menganggukkan kepalanya. "Mereka malah senang, aku bisa kuliah di Universitas ternama."Rey tersenyum, mengusa
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more
PREV
1
...
678910
...
15
DMCA.com Protection Status