Home / Urban / Lahirnya sang Milyarder Terkuat / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Lahirnya sang Milyarder Terkuat: Chapter 61 - Chapter 70

141 Chapters

Bab 61

Sementara Revalina kembali terlebih dahulu ke Ibukota Dalas dengan diantar bawahan Rey, agar tidak membuat para teroris mengincar wanita itu.Rey sedang mempersiapkan diri mengatur rencana untuk membekuk para teroris yang ada di Drago Island, terutama Anderlecht Saragar.Berbekal dengan informasi yang ia dapat dari seseorang, pria itu sangat yakin bisa menangkap Anderlecht dan antek-anteknya, bila perlu membunuh mereka. Ia sudah membulatkan tekadnya agar tidak menjadi orang yang lemah.Semua perkataan Pria sepuh padanya membuatnya lebih percaya diri dan menyadari kalau hidup yang ia jalani sekarang memang harus berhadapan dengan orang-orang berbahaya.Rey tidak lupa mengirim pesan ke Avril, ia berpura-pura akan pergi ke luar negeri agar wanita itu tidak menghubunginya terlebih dahulu."Baiklah, waktunya aku berangkat," ucap Rey ketika berada didalam mobilnya. Ia langsung menginjak pedal gas, mengemudikan mobilnya ke Ibukota Dalas.Pria sepuh yang menemui Rey ketika dia sedang frustasi
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 62

Sebuah tembakan langsung melesat ke kepala Rey. Namun, hanya dalam sekejap mata tiba-tiba Rey menghilang dari tempatnya membuat peluru tersebut hanya menembak angin saja.SwuzzDuak!Brak!Dua orang bawahan Anderlecht terkena pukulan Rey, hingga mereka berdua terhempas menabrak dinding kamar dan terjatuh.Anderlecht dan satu orang bawahan tersisa menoleh, bersamaan dengan itu Rey melesatkan pukulan dengan sangat cepat.SwuzzDuak! Duak!Brak!Anderlecht dan satu bawahannya tersisa terpelanting, hingga mereka berdua berputar dan jatuh tepat di atas meja, menghancurkannya.Rey tersenyum, melihat Anderlecht dan bawahannya meringis kesakitan dihadapannya. Pria itu sudah menduga kalau mereka tidak akan mampu melawannya yang memiliki kekuatan pemberian Sistem."Tuan!" bawahan Anderlecht yang ada di luar membuka pintu ketika mendengar suara meja hancur. Mereka terkejut melihat Bos besarnya sedang meringis kesakitan di lantai, depan seorang pria.Mereka langsung mengeluarkan pistol. "Selamatka
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 63

Rey masih menatap pria yang menutupi dia dengan Jas nya ketika Sistem sedang upgrade statusnya, sembari menyerahkan jas pria tersebut.Pria itu balik menatap Rey, ia kemudian tersenyum. "Tuan, penyakit turun temurun keluarga anda memang seperti ini, kami para pengawal keluarga Asmodeus sudah diberitahu oleh Tuan besar.""Penyakit?" tanya Rey, mengernyitkan dahi.Pengawal tersebut menganggukkan kepalanya. "Kalau anda sudah baikan, lebih baik kita cepat bergegas temui Tuan besar, beliau sudah menunggu anda." ucapnya sambil membantu Rey berdiri.Rey hanya mengangguk pelan, ia pikir rahasianya sudah diketahui oleh orang lain. Namun, siapa yang menyangka kalau para pengawal keluarga Asmodeus malah menganggapnya sebagai penyakit.Pengawal tersebut membawa Rey ke Tuan besarnya, ia hanya mengantar Rey sampai disamping mobil, setelah Rey masuk ke dalam mobil ia meninggalkannya."Kau ... bukankah pria tua yang kemarin di sungai?" tanya Rey terkejut, saat melihat pria sepuh yang sudah berada dida
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 64

Rey mengelilingi kamarnya yang begitu besar dan mewah, pria itu tidak henti-hentinya berdecak kagum melihat seisi kamar tersebut.Ranjang yang besar, bahkan ruangan ganti baju ada sendiri, didalamnya sangat lengkap, dari pakaian formal, santai, bahkan puluhan pasang sepatu, serta ratusan arloji dan dasi pun ada di sana.Rey benar-benar takjub akan hal tersebut, ia seolah mendapati mimpinya terwujud, memiliki kamar layaknya orang kaya sesungguhnya.Tidak sampai di situ saja, bar kecil yang terisi berbagai anggur langka pun ada di kamar tersebut. Seolah kamar itu didesain kusus untuk Rey."Sistem, kenapa kau tidak bilang jika aku memiliki fasilitas seperti ini?" tanya Rey sembari membaringkan tubuhnya di ranjang.[Tuan, proses evaluasi data anda cukup lama, dari kebiasaan anda, hingga apa yang anda sukai, selama ini orang-orang di sini menerima data evaluasi tersebut dan merubah semua isinya sesuai dengan selera anda.]Rey mengangguk mengerti, setidaknya ia tahu kalau Sistem benar-benar
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Bab 65

Setelah sarapan bersama, Rey pergi dengan Grace untuk meninjau proyek yang sedang dikerjakan Asmodeus Corporation.Pembangunan pemukiman baru di Ibukota Dalas. Proyek tersebut merupakan proyek terakhir yang dilakukan Gareth."Grace, pemukiman baru yang kamu maksud, apakah untuk orang-orang kaya?" tanya Rey memastikan ketika didalam mobil.Grace menggelengkan kepalanya, ia membuka tab yang ada ditangannya menunjukkan foto-foto pemukiman baru, kepada Rey."Tuan Gareth akan menampung para tunawisma di sana, atau lebih tepatnya orang-orang yang tidak memiliki tanah sendiri," ungkap Grace.Rey melihat-lihat foto tersebut, kemudian bertanya. "Hanya memberikan mereka tempat tinggal, lantas bagaimana dengan pekerjaan mereka, bukankah listrik, air dan kebutuhan lainnya butuh biaya? Apa itu tidak membuat mereka semakin terbebani?""Tuan Gareth sudah menyiapkan semuanya. Pemukiman tersebut nantinya dilengkapi semua fasilitas yang ada di masyarakat umum, dari sekolah untuk anak-anak, pusat perbela
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bab 66

Nero Bank merupakan salah satu Bank terbesar di Drago Island. Cabangnya bisa dipastikan ada setiap kota yang ada di Drago Island.Namun, belakangan ini ada masalah internal yang terjadi didalam Nero Bank. Alasan Sistem memberikan misi kepada Rey mengenai hal tersebut. Karena Nero Bank berhubungan dengan Asmodeus Corporation.Rey mengeluarkan ponselnya, ia mengirim pesan ke Grace agar mengatur pertemuan dengan Dalen agar cepat menyelesaikan masalah Nero Bank.Grace yang sedang menikmati makanannya, melihat pesan yang masuk ke ponselnya. Ia menoleh ke Rey setelah membaca pesan tersebut. Rey langsung menganggukkan kepalanya, Grace pun langsung mengerti dan beranjak dari duduknya lantas menghampiri Dalen.Azalea tidak bertanya ketika sang Kakak berjalan ke arah meja Dalen, ia tahu kalau kakaknya sedang menjalankan tugas.Revalina juga melihat hal tersebut, ia langsung bertanya, "kamu menyuruh menemuinya?" Rey menganggukkan kepala sambil menyesap minumannya. "Ada sesuatu yang harus aku bic
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Bab 67

Ke esokan malamnya, Rey sedang bersiap ke tempat pertemuan para eksekutif Nero Bank. Menurut informasi yang di dapatkan Grace, bukan hanya para eksekutif saja yang datang, ada beberapa Pebisnis yang akan menghadiri acar tersebut juga.Sebenarnya acara tersebut memang untuk menyambut para pebisnis tersebut yang merupakan orang-orang cukup penting di Ibukota Dalas. Mereka berencana mengambil Nero Bank dan melepaskan jabatan Dalen secara paksa.Setelah Rey sudah bersiap, ia pun turun dari kamarnya. Grace sudah menunggunya dibawah, asistennya tersebut sudah menyiapkan semua yang diperlukan oleh Rey.Sementara Rey dan Grace baru berangkat ke acara, terlihat para eksekutif Nero Bank dan para pebisnis sudah mulai berdatangan. Dalen juga sudah duduk bersama dengan mereka."Wah, wah, wah ... ternyata kamu berani datang juga kemari, Dalen?" tanya Piter Weik, pemilik perusahaan Real Estate terbesar kedua di Drago Island."Ayolah, jangan seperti itu Piter, biarkan dia menikmati jamuan terakhirnya,
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Bab 68

Selepas kepergian Rey, terlihat suasana di ruangan VIP tersebut menjadi hening, hanya Dalen yang tampak sangat santai di sana."Bedebah! Kau sudah merencanakan semua ini Dalen!" Raung Hansel yang langsung meraih kerah pria itu.Dalen menatap Hansel, ia menghela napas tidak berdaya. "Tuan Hansel, aku hanya memberitahu nama mereka saja, semuanya sudah diatur oleh Tuan Asmodeus.""Kau ...." Hansel menggertakkan giginya, menghempaskan Dalen, menatap para pemegang saham kecil lantas meninggalkan tempat tersebut.Hansel mengeluarkan ponselnya sambil berjalan keluar dari ruangan VIP, ia menelepon bawahannya yang ada didepan Resto tersebut."Hentikan pemuda yang keluar dari Restoran, bila perlu bunuh dia dan buang mayatnya yang jauh!" perintah Hansel terlihat sangat marah di telepon.Setelah mengatakan itu Hansel langsung mematikan panggilan, ia juga bergegas keluar dari Restoran untuk melihat Rey dihabisi anak buahnya, pria itu sudah tidak peduli lagi kalau Rey merupakan pemilik Asmodeus Corp
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Bab 69

Rey melepaskan kerah belakang Hansel, sehingga pria itu langsung jatuh tersungkur di tanah.Hansel meringis kesakitan, ia membalik badannya dan duduk di tanah. Pria itu terkejut saat melihat Rey sudah jongkok di hadapannya sambil tersenyum."Cara kotor mu tidak akan berguna sama sekali denganku, sekarang kau bisa apa?" tanya Rey santai.Hansel menelan ludah, tubuhnya gemetaran. "Tu-Tuan Asmodeus, sa-saya salah. Tolong ampuni saya," ucapnya langsung bersujud dihadapan Rey.Rey menjambak rambut Hansel, mengangkat kepala pria itu agar menatapnya. Hansel meringis kesakitan sambil memegangi tangan Rey yang menjambaknya."A-Ampun Tuan Asmodeus, ampun ...," ucap Hansel tidak berdaya.Grace yang melihat itu semua hanya bisa tertegun ditempatnya. Para pemegang saham Nero Bank yang keluar setelah mendengar keributan juga ikut tertegun saat melihat Rey yang begitu mendominasi.Rey menatap tajam Hansel, melihat pria yang sedang ketakutan dihadapannya, bahkan hingga terkencing-kencing di celana."K
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Bab 70

Avril terkagum-kagum saat masuk ke dalam rumah Revalina, wanita yang terlahir dari keluarga biasa saja itu, merasa dirinya benar-benar tidak ada apa-apanya dibandingkan Revalina."Siapa dia, Rev?" tanya Bernard yang kebelet berpapasan dengan Avril saat mau pergi keluar."Perkenalkan Kek, dia Avrilia, calon saudariku," jawab Revalina jujur.Avril membungkuk sopan, sebelum akhirnya dia tersadar cara Revalina mengenalkan dirinya terdengar sangat mengejutkan. "Apa yang kamu lakukan?" tanya Avril berbisik pada Revalina.Revalina mengulas sebuah senyum. "Tenang, saja, Kakek sudah tahu kok.""Eh ...." Avril terkejut dengan jawaban Revalina."Hahaha ... jadi kamu, wanita Tuan Asmodeus lainnya, dia memang pandai memilih wanita," ucap Bernard sambil tertawa, kemudian melanjutkan, "anggap saja rumah sendiri. Rev, perlakukan saudarimu dengan baik, Kakek ada urusan di luar.""Kakek jangan khawatir, kami berdua sudah akrab," jawab Revalina sambil merangkul lengan Avril.Bernard mengulas sebuah seny
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more
PREV
1
...
56789
...
15
DMCA.com Protection Status