Home / Urban / Lahirnya sang Milyarder Terkuat / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Lahirnya sang Milyarder Terkuat: Chapter 41 - Chapter 50

141 Chapters

Bab 41

Pagi hari di hotel tempat Rey menginap, pria itu sudah bangun dari tidurnya. Bahkan sudah membersihkan diri dan menyiapkan sarapan untuk Revalina yang masih tertidur lelap di ranjang.Revalina yang mencium bau makanan, ia mulai mengerjapkan matanya dan terbangun. Wanita itu melihat Rey sedang menata makanan di meja."Kamu sudah bangun?" Rey bergegas menghampiri Revalina yang masih terbaring di ranjang di tutupi selimut, "mandi, terus sarapan bersama."Revalina mengangguk sambil tersenyum. Namun, ketika ia akan beranjak dari berbaringnya, wanita itu meringis kesakitan. Rey yang melihat hal tersebut langsung memapahnya."Kamu tidak apa-apa?" tanya Pria itu khawatir.Revalina tersenyum getir. "Aku tidak apa, hanya sedikit perih, ini pertama kalinya buatku.""Eh ...." Rey tertegun menatap wanita yang semalam ia gagahi hingga beberapa kali. Pria itu tidak menyadari kalau semalam merupakan malam pertama untuk keduanya. Karena terlalu bersemangat, Rey tidak menyadari sewaktu Revalina yang seb
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Bab 42

Rey keluar dari hotel, meninggalkan Revalina untuk beristirahat sendirian di sana, setelah mereka sepakat akan pergi ke Andalas untuk menemui Avril.Pria itu masuk ke dalam mobilnya. Ia tertegun sejenak, mengingat kata-kata Revalina yang menerima kalau dirinya di duakan."Dunia ini memang benar-benar gila, apa ini semua karena status ku yang sekarang bukan pria miskin dan lusuh lagi?" Rey bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, ia menghela napas panjang kemudian menyalakan mobil, meninggalkan parkiran hotel.Rey sudah berjanji akan bertemu dengan Azalea, setelah wanita itu menekan kontrak dengan keluarga Roxfold. Pria itu berniat melihat perusahaannya yang ada di Ibukota Dalas.Setelah setengah jam perjalanan dari hotel, Rey sampai di Asmodeus Corporation. Terlihat di depan gedung Azalea dan para eksekutif perusahaan berada di sana."Tuan Asmodeus datang! Jangan sampai ada yang berbuat kesalahan!" seru Azalea tegas,ketika melihat mobil Rey."Di mengerti Mis Azalea!" jawab mereka serempa
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more

Bab 43

Azalea yang melihat Rey sudah terlalu emosi, wanita itu mencekal lengannya.Rey menoleh ke arah Azalea, wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya agar Rey tidak bertindak seperti orang tidak berpendidikan. Pria itu pun menyadari kalau tindakannya sudah salah, ia lekas melepaskan kakinya dari leher Serin.Terdengar Serin terbatuk-batuk, pria paruh baya tersebut memegangi leher dan mulutnya yang terasa sakit efek tamparan dan injakan Rey."Ayah!" Marvel lekas menghampiri sang Ayah.Serin menatap Rey dengan wajah ketakutan, ia pikir kalau Bos barunya akan mudah terintimidasi, tapi ternyata dia sangat berani."Azalea, suruh semua petinggi perusahaan berkumpul, sekarang!" perintah Rey tegas."Ba-Baik Tuan," jawab Azalea sopan. Ia menoleh ke salah satu eksekutif, "kumpulkan semuanya di ruang rapat sekarang!" "Baik Mis," jawab salah satu eksekutif yang berada di sana.Rey langsung keluar dari ruangan tersebut, di antar Azalea ke ruang rapat. Wanita itu mengekorinya dari belakang.Perintah me
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Bab 44

Rey keluar dari ruang rapat, pria tersebut pergi ke ruangannya. Di sana ada Nina yang sudah menyiapkan Jas pesanan dari Azalea."Apa kau sudah bekerja lama di sini?" tanya Rey ketika memasuki ruangannya."Baru satu tahun Tuan," jawabnya sopan.Rey mengangguk mengerti. "Kamu boleh keluar."Nina membungkuk hormat kemudian pergi meninggalkan Rey seorang diri di ruangannya. Setelah pintu di tutup, Rey mengenakan Jasnya.Pria itu tersenyum ketika melihat ada jam tangan juga yang di sediakan oleh Nina, menurutnya wanita itu sangat baik menyiapkan semua itu.Tok! Tok!Terdengar suara ketukan pintu setelah Rey selesai mengenakan pakaian Formalnya. "Masuk!" seru Rey dari dalam ruangannya.Pintu pun terbuka, terlihat Azalea masuk ke dalam ruangan Rey sambil membawa beberapa berkas yang harus di tanda tangani Bosnya tersebut."Tuan, ini semua berkas kontrak proyek yang sudah di putuskan para petinggi perusahaan," ucap Azalea sopan, sambil menaruh berkas-berkas tersebut di Meja Rey.Rey langsung
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 45

Pria berpenampilan sangat rapi di ikuti beberapa orangnya keluar dari bandara. Mereka naik mobil jemputan yang sudah menunggunya di luar Bandara Andalas."Apa semuanya sudah di amankan, Zo?" tanya pria yang merupakan pemimpin kelompok tersebut.Sopir yang di panggil Zo menganggukkan kepala. "Semua polisi di sini tidak akan bisa menangkap anda, saya sudah membereskan semuanya."Pemimpin kelompok tersenyum puas. "Kau memang bisa di andalkan."Zo balas tersenyum, ia pun terus melajukan mobilnya ke sebuah tempat persembunyian mereka yang ada di kota Andalas. Tanpa ada yang mengetahui pergerakan mereka sama sekali.***Sementara itu di tempat Rey berada. Revalina sedang duduk di pangkuan Rey sambil menikmati wine, setelah Serena sudah pergi meninggalkan mereka berdua."Rey, bagaimana kamu tahu kalau keluarga kedua Pamanku ingin membunuh kami?" tanya Revalina sedih.Rey menghela napas. "Entahlah, aku hanya mengikuti instingku saja."Revalina mengerutkan kening, menatap pria yang sudah di ang
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

Bab 46

Rey sekarang sudah tahu kalau Teroris yang berhubungan dengan misi, pasti orang-orang yang bersembunyi di bangunan gedung terbengkalai pinggiran kota Andalas tersebut. Ia berpikir lebih cepat dari sebelumnya setelah melewati semua yang telah terjadi selama menjalankan misi.Setiap misi pasti berhubungan dengan kehidupannya. Rey yakin ada sasaran tertentu kenapa para teroris tersebut datang ke Drago Island. Namun, pria itu tidak memikirkannya untuk sekarang, mengingat Sistem tidak memberikannya tenggat waktu seperti sebelumnya.***Mobil Rey sampai di Apartemennya ketika hari sudah larut malam, pria itu dengan lembut membangunkan Revalina yang tertidur di sebelahnya."Re, kita sudah sampai," ucap Rey pelan, sembari mengusap pipi wanita itu lembut.Perlahan Revalina mengerjapkan matanya, ia membuka mata, melihat Rey yang sedang mengusap pipinya sambil tersenyum."Apa kita sudah sampai, sayang?" tanya Revalina lembut.Rey menganggukkan kepalanya. "Iya, ayo turun."Pria itu turun dari mobi
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

Bab 47

Ke esokan harinya di Apartemen Rey. Terdengar suara bel beberapa kali. Avril yang sudah tidak sabar bertemu Rey, ia sengaja datang setelah tahu kalau kekasihnya tersebut sudah pulang ke Andalas lewat pemindai lokasi di Ponselnya.Wanita itu tampak bersemangat, membawa sarapan untuk Rey sebelum ia berangkat ke Universitas.Beberapa kali Avril memencet bel. Rey belum juga membuka pintu, hingga setelah lima kali ia menelan bel, pintu pun terbuka."Re ... y ...." Wajah berseri-seri Avril seketika langsung berubah menjadi murung ketika melihat seorang wanita hanya membuka pintu, di tambah wanita itu mengenakan selimut."Pagi-pagi buta begini datang, ada apa?" tanya Revalina yang terlihat masih mengantuk."Kamu siapa? Kenapa bisa ada di Apartemen kekasihku? Dimana Rey?" cecar Avril langsung.Revalina seketika langsung membuka matanya dengan lebar, ia menatap wanita yang sedang berdiri di depan pintu. Melihatnya dari atas sampai ke bawah seolah sedang memastikan."Jawab pertanyaan ku! Dimana
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more

Bab 48

Rey sedikit mendorong tubuh Avril dan dia segera beranjak dari berbaringnya, memegang kedua bahu wanita itu.Avril yang mendapatkan perlakuan seperti itu terkejut, ia menundukkan kepalanya ketakutan. Karena merasa telah melakukan kesalahan yang seharusnya tidak ia lakukan.Rey menghela napas panjang. Ia menyibak rambut Avril ke atas telinga. "Kapan kamu datang?" Avril perlahan menatap Rey. "A-Aku tidak ingin berpisah denganmu, Rey.""Kenapa? Kau sudah lihat sendiri aku bersama wanita lain di sini?" cecar Rey."Jujur aku juga sangat marah dengan perbuatanmu, tapi aku sadar kalau aku tidak mungkin bisa melarang mu dekat dengan wanita lain ... bisakah aku tetap bersama kamu?" tanya Avril dengan tatapan sedih.Revalina yang mendengar perkataan Avril tersenyum, ia setidaknya tahu kalau wanita yang di taksir Rey pertama kali itu benar-benar menyukainya.Rey hanya bisa tersenyum tipis, ia kemudian teringat kalau dirinya belum mengenakan pakaian dan langsung menurunkan Avril dari pangkuannya
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Bab 49

Ketika Rey sedang memantau para teroris untuk mengatur rencana membekuk mereka semua. Pria itu melihat seorang wanita kedua tangannya terikat di seret masuk ke dalam mobil secara paksa.Rey yang melihat hal tersebut tentu saja langsung kesal, apa lagi wajah wanita itu penuh lebam dan pakaiannya juga compang-camping."Para bedebah itu!" geram Rey terlihat kesal, ia yang awalnya mau membuat rencana seketika langsung melesat dengan cepat ke arah wanita tersebut.SwuzDuak! Duak!Rey dengan mudahnya menumbangkan dua orang yang sedang menyeret si wanita. Ia langsung membopong si wanita pergi dari sana untuk bersembunyi."Kau tidak apa-apa?" tanya Rey lembut sambil melepaskan ikatan di tangan si wanita."Ka-Kamu siapa?" tanya wanita itu lemah."Aku bukan siapa-siapa, kamu tunggu di sini, akan ku bereskan mereka semua terlebih dahulu." Setelah mengatakan itu Rey langsung pergi.Si wanita tampak bingung, tapi karena tubuhnya sangat lemah, ia hanya bisa bersandar di pohon, menunggu penyelamatny
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Bab 50

Kejadian tertangkapnya para Teroris membuat geger semua orang, para wartawan berbondong-bondong datang untuk meliput konferensi pers yang di lakukan pihak kepolisian secara Live.Sontak saja hal tersebut langsung membuat geger seluruh kota Andalas. Mereka semua bertanya-tanya kenapa bisa ada Teroris sebanyak itu di wilayah mereka.Bukan hanya di TV, sosial media pun sangat ramai, sampai-sampai hari itu penangkapan Teroris menjadi trending topik.Berbagai komentar dari Netizen memenuhi hampir seluruh sosial media warga kota Andalas, mereka semua banyak yang menyanjung kepolisian. Karena berhasil menangkap mereka sebelum melakukan kejahatan.***Sementara itu di tempat Rey berada, ia sedang berada di rumah sakit, menjaga wanita yang di tolongnya sebagai wali.Pria itu melihat ponselnya, berselancar di dunia Maya. "Cih, para penjilat tidak tahu malu," gerutu Rey ketika melihat video polisi yang mengatakan mereka telah berusaha keras menangkap para Teroris.Bersamaan dengan itu ponsel Rey
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more
PREV
1
...
34567
...
15
DMCA.com Protection Status