Pintu kamar terbuka dari luar."Sayang," tegur Haris. Tak seperti pasangan lainnya yang menegur dengan suara yang manis, Haris menegur dengan wajah yang kaku dan sikap yang terkesan dingin.Karina langsung menoleh."Kita berangkat sekarang," ujar Haris kembali. Tapi bukannya langsung pergi, Haris justru menunggu Karina."Mas, aku cantik nggak?" tanya Karina, lengkap dengan senyum lebarnya ketika ia sudah berada di hadapan Haris.Tak langsung menjawab, Haris mengangkat tangan kirinya menyentuh wajah Karina. Memberikan usapan kecil dan berkata, "cantik."Seulas senyum tipis itu kembali di wajah Haris ketika ia menarik kembali tangannya. Dan dengan pujian kecil itu, senyuman lebar kembali menghiasi wajah Karina. Sudah tujuh tahun bersama, suaminya itu tetap irit berbicara. Dan bahkan hampir tidak pernah merayunya."Nggak ada yang ketinggalan?"Karina menggeleng. "Kita berangkat sekarang."Karina memberikan anggukan dan mereka pun bergegas meninggalkan rumah. Malam itu Haris mengajak Kar
Read more