Gayatri bolak-balik mengecek ponsel sambil mengintip jendela. Setengah jam lagi Iwas akan tiba di rumahnya. Iwas tidak datang sendirian. Menurut Iwas ia akan datang dengan membawa serta kedua orang tuanya. "Non Ratri, rujak bebeknya sudah datang. Non mau makan di dapur atau di sini saja?" Bu Dedeh menghampiri Gayatri. Namun Gayatri tidak meresponnya sama sekali. Nona mudanya ini berjalan hilir mudik di ruang tamu sembari terus memelototi ponsel. "Non Ratri," Bu Dedeh menepuk bahu Gayatri."Hah, apa, Bu?" Gayatri tergagap. "Rujaknya sudah diantar bapak gojek. Non mau makan di mana? Di dapur atau di sini saja." Dengan sabar, Bu Dedeh mengulangi pertanyaannya. "Simpan di kulkas saja dulu, Bu. Saya sudah tidak kepingin makan lagi. Eh, ayah dan ibu di mana, Bu?" "Ada di ruang keluarga, Non. Sedang menonton televisi. Ini Ibu mau membuat cemilan untuk bapak dan ibu," ujar Bu Dedeh."Bagus. Berarti ayah dan ibu sedang santai." Gayatri lega. "Oh iya. Cemilannya dibuat agak banyak ya, Bu?
Read more