Gayatri tercekat. Citra benar. Dirinya bukan anak kecil yang tidak mengerti perihal pembuahan. Ia hanya mencoba menyangkal demi menenangkan diri sendiri."Tri, lo hamil sama siapa? Sama Bang Iwas ya?" tebak Citra tanpa tedeng aling-aling.Setelah menimbang sejenak, Gayatri mengangguk. Citra terlalu mengenalnya. Jikalau ia berbohong pun, Citra pasti mengetahuinya."Astaga, Tri. Gue sama sekali nggak nyangka kalo lo rupanya secinta itu sama Bang Iwas." Citra menutup wajah dengan kedua tangan. Dirinya merasa gagal sebagai seorang sahabat. Karena tidak mengetahui isi hati Gayatri yang sebenarnya."Lo salah, Cit. Gue nggak cinta sama Bang Iwas," bantah Gayatri. Ia tahu akan sulit menjelaskan masalah ini pada Citra."Nggak cinta gimana? Lo hamil dua kali dengan orang yang sama. Tanpa ada ikatan apa-apa lagi. Ya ampun, Tri... Tri... cinta boleh, tapi goblok, jangan. Lo 'kan tau kalo Bang Iwas mau nikah dua bulan lagi. Lo bener-bener nyari penyakit, Tri!" Citra menepuk keningnya. Ia benar-ben
Read more