"Naina? Apakah kamu akan selamanya membenci Mama," ucap Halimah ketika sudah lama bersama, namun tidak ada yang saling bicara.Naina diam tidak menjawabnya, ia malas sekali mendengar suara dari perempuan itu, Heni sebenarnya tak tega melihat Halimah yang tidak dianggap oleh anaknya sendiri. Sebagai seorang ibu, sudah pasti akan sangat sakit hati tidak dianggap ada oleh anak yang dilahirkannya, walaupun pada kenyataannya, Halimah sudah bersalah karena sudah mentelantarkan Naina."Naina! Kamu ditanya tuh sama ibu Halimah, dijawab dong! Jangan diam saja," tegur Heni."Ya aku harus menjawabnya apa Ma? Aku tidak punya jawaban untuk menjawab pertanyaannya. Apakah aku pantas untuk membencinya, atau aku memutuskan untuk memaafkannya. Aku sendiri juga tidak tahu, hatiku selalu berkata kalau aku kecewa, kecewa banget sama dia," ucapnya dengan melirik ke arah Halimah. Hanya sekilas melirik saja."Tapi nak, tidakkah kau merasa iba pada ibumu sendiri. Kau juga seorang ibu, apakah pantas seorang
Terakhir Diperbarui : 2023-10-11 Baca selengkapnya