Home / Rumah Tangga / MENIKAHI PRIA LUMPUH / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of MENIKAHI PRIA LUMPUH: Chapter 91 - Chapter 100

236 Chapters

BAB 91

“Kau mau kemana?” Tanya Dariel saat melihat Lucia seperti akan pergi.“Ke rumah ayahku.” Ucap Lucia sambil mengenakan sepatu.“Tuan Kaizer?” Tanya Dariel.Lucia menggeleng lalu dia berdiri dan berbalik menatap ke arah Dariel.“Ayah Stephen, tadi pagi buta dia menghubungiku untuk bertemu dengannya pagi ini.” Ucap Lucia dengan tenang.Dariel menaikkan alisnya, “Masalah apa? Apa dia sudah tahu berita jika kau sebenarnya anak tuan Kaizer?”Lucia menggelengkan kepala. "Tidak, Dariel. Aku belum memberitahunya tentang itu. Dan tadi dia tidak membahas hal lain, jadi aku tak tahu apa yang akan dia bicarakan."Dariel merasa lega mendengar itu. Dia tahu bahwa jika Tuan Stephen mengetahui hubungan antara Lucia dan Tuan Kaizer, itu bisa menjadi masalah besar. Namun, dia masih merasa khawatir tentang pertemuan antara Lucia dan ayahnya."Kau yakin ini aman?" tanya Dariel dengan khawatir.Lucia mengangguk. "Aku akan berbicara dengannya dengan hati-hati, Dariel. Jangan khawatir, aku bisa mengatasi in
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

BAB 92

“Ayah tak bisa mampir, ada rapat satu jam lagi.” Ucap Tuan Kaizer pada putrinya tersebut.Lucia yang mendengarnya mengangguk dan tersenyum, “Bukan masalah, ayah. Aku juga masih ada beberapa pekerjaan setelah ini.” Ucap Lucia dengan lembut.“Apakah pekerjaanmu di rumah sakit? Jika begitu ayah antar sekalian.” Ucap tuan Kaizer dengan serius.Lucia menggeleng, “Aku bekerja di rumah, dan aku tak ada jadwal untuk menemui pasien. Hari ada urusan pekerjaan lain yang tidak bersangkutan dengan profesiku.” Ucap Lucia dengan tenang.Tuan Kaizer mengangguk mengerti, “Kalau boleh tau dimana rumah sakit dirimu bekerja, Lucia? Mungkin ayah akan mengunjungimu.” Lucia terdiam dia tak mungkin menceritakannya, karena rumah sakit dimana dia bekerja dibawah naungan Swartwolf dan itu termasuk rumah sakit elite yang hanya khusus untuk pasien-pasien yang tak biasa juga.Tuan Kaizer tampaknya ingin lebih dekat dengan putrinya, dan menunjukkan minat untuk mengunjungi tempat kerjanya bisa menjadi langkah awal
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

BAB 93

Lucia terjebak dalam situasi rumit saat ini, Lucia merasa bingung dan terjebak dalam konflik batin. Di satu sisi, dia merasa sangat terluka oleh kebohongan Dariel dan marah karena telah dipermainkan. Hingga malam tiba begitu cepat, Waktunya Dariel pulang ke rumah ini. Lucia tak tahu harus bersikap bagaimana pada pria itu saat ini, bahkan rasanya untuk berbicara dengan pria itu saja terasa berat.Namun, Lucia harus berpura-pura terlihat biasa bahkan berpura-pura untuk tidak tahu apa-apa.Saat Dariel tiba di rumah, Lucia mencoba untuk bersikap seolah-olah semuanya normal. Dia tersenyum dan menyambut Dariel seperti biasa. Namun, di balik senyumnya, ada rasa ketidakpastian dan kebingungan yang dalam."Dariel, bagaimana hari ini? Apa yang kamu lakukan?" tanya Lucia dengan nada yang berusaha terdengar biasa.Dariel mencoba untuk menjaga penampilan yang sama, meskipun dia tahu bahwa hal-hal akan berubah seiring waktu. "Hari ini cukup sibuk di kantor. Tapi bagaimana denganmu?"Lucia mengangg
last updateLast Updated : 2023-10-01
Read more

BAB 94

"Tuan!" Victor sangat terkejut melihat tuannya tergeletak di lantai kamarnya saat ini. Banyak sekali bekas botol alkohol kosong yang tergeletak di kamar tersebut.Keadaannya sungguh memprihatinkan, pria yang biasanya tampil dengan wajah dingin dan tak tersentuh sekarang seperti kehilangan daya hidupnya."Anda kenapa? Kenapa anda seperti ini?" Tanya Victor dengan panik.Dariel yang setengah sadar masih mengerang, dia emosi namun juga menangis. Victor yang sebelumnya berada di luar menjadi bingung tentang apa yang terjadi sebelumnya dengan tuannya tersebut."Lucia, jangan tinggalkan aku." Ucapnya dengan menangis menderu.Victor terkejut, tuannya seperti ini hanya karena seoran
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

BAB 95

“Dariel sakit, kau tak menjenguknya?” Zax yang berada di kamar di mana saat ini Lucia tinggali menanyakan hal tersebut.Wanita itu sepertinya sedang membuat obat di kamarnya yang memang dikhususkan Ellard untuk Lucia seorang.“Sebentar lagi kita akan bercerai.” Ucap Lucia dengan tenang.Zax mengangguk mengerti, “Apa kau sudah siap melawannya bahkan kemungkinan terburuk akan membunuhnya saat kita akan melakukan perang nantinya?” Tanya Zax yang sangat penasaran.Dia ingin tahu apakah sahabatnya sekaligus rekan kerjanya itu memiliki rasa pada pria yang bernama Dariel tersebut.“Mungkin.” Jawaban abu-abu itu diberikan oleh Lucia untuk Zax.Zax mengangguk memahami. Dia tahu bahwa situasi antara Lucia dan Dariel sangat rumit, terutama setelah semua yang terjadi baru-baru ini. Namun, dia juga bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang lebih dalam di antara mereka berdua."Aku mengerti, Lucia," kata Zax dengan penuh pengertian. "Kau harus mengambil keputusan terbaik untuk dirimu sendiri. Tetapi ji
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

BAB 96

“Bantu aku.” Lucia berkata dengan serius pada Zax.Saat ini Lucia menghampiri Zax yang ingin beristirahat di kamarnya.“Untuk apa? Tuan Ellard apakah tahu tentang hal ini?” Tanya Zax dengan penasaran.Lucia menggeleng, “Ini penting, kau tak mau membantuku mencari tahu tentang Ernest?” Tanya Lucia dengan serius.Zax melihat kegigihan di mata Lucia dan merasa bahwa ini adalah sesuatu yang sangat penting baginya. "Tentu, Lucia. Aku akan membantumu. Apa yang ingin kau selidiki tentang Ernest?"Lucia mengambil nafas dalam-dalam sebelum menjawab. "Aku ingin tahu lebih banyak tentang latar belakang dan keterlibatan Ernest dengan organisasi ini. Dia datang tiba-tiba dan aku merasa ada sesuatu yang disembunyikan darinya atau ada hal yang lain yang sebenarnya Ellard sembunyikan."Zax mengangguk. "Baiklah, kita mulai dari mana?"Lucia merenung sejenak. "Kita perlu mencari tahu asal-usulnya, hubungannya dengan Swartwolf, dan apa yang dia ketahui tentang operasi kita. Aku ingin melihat catatan ata
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

BAB 97

Lucia menyilangkan tangannya melihat Bela menangis di taman yang tak jauh dari tempat Ernest tinggal.“Lupakan pria itu, untuk apa kau menangisinya. AKu tahu kau tak benar-benar mencintainya namun mengincar hartanya.” Ucap Lucia dengan datar.Bela menoleh pada Lucia dengan ekspresi yang bercampur antara marah dan kesedihan. "Kau tidak tahu apa-apa tentangku, Lucia. Jangan membuat kesimpulan sembarangan."Lucia mempertahankan pandangannya. "Aku hanya ingin melihatmu baik-baik saja. Kau harus memprioritaskan kesejahteraan mu dan kesejahteraan bayi itu sekarang. Apa pun yang terjadi dengan Ernest, kita harus fokus pada masa depanmu dan bayi itu."Bela menghapus air mata di wajahnya dan menghela nafas. "Aku tahu, Lucia. Aku hanya merasa terjebak dalam situasi ini. Tapi aku akan melakukan yang terbaik untuk bayi ini."Lucia meletakkan tangan lembut di bahu Bela. "Kau tidak sendirian dalam ini. Aku akan membantumu, dan kita akan menjalani perjalanan ini bersama-sama. Yang terpenting, kita a
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

BAB 98

Panggilan telepon Zax sejak pagi berdering tanpa henti, pria itu yang merasa jengah karena tahu siapa yang memanggilnya langsung mengangkatnya.“Halo.” Jawab Zax dengan datar.“Lucia dimana? apa kalian menyembunyikannya di markas?” Suara dingin tersebut langsung menusuk telinga Zax.“Aku sedang sibuk, jangan menghubungi aku lagi.” Ucap Zax yang tak ingin menjawab pertanyaan Dariel.“Aku tahu kalian berencana memisahkan aku dengan Lucia, tapi harus kalian ingat bahwa jika kalian tak akan bisa memisahkan kami. Titip salam pada tuan mu, Ellard. Jika ingin bersaing untuk mendapatkan Lucia jangan seperti pengecut!”TUT!Telepon tersebut l
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

BAB 99

Ellard mengajak Lucia berjalan-jalan di sekitar kota, menikmati pemandangan malam yang indah dan berbicara tentang berbagai hal. Ellard berusaha untuk membuat Lucia merasa nyaman dan terhibur, dan Lucia mulai merasa bahwa Ellard adalah seseorang yang lebih kompleks daripada yang dia kira sebelumnya.“Di pinggiran kota ada danau, ku dengar saat malam seperti ini akan terlihat indah.” Ucap Ellard pada Lucia.Lucia hanya tersenyum saja tak menjawab.“Apa kau mau kesana?” Tanya Ellard agar mereka lebih lama menghabiskan waktu malam ini.Lucia mengangguk setuju. "Tentu, mungkin itu ide yang bagus," kata dia.Mereka berdua berjalan menuju danau, menikmati suasana malam yang tenang. Bulan purnama menerangi permukaan air danau, menciptakan pemandangan yang memukau. Lucia merasa seperti dia sedang berada dalam dunia yang berbeda, jauh dari masalah dan konflik yang biasanya menghantuinya.Mereka duduk di pinggir danau, membiarkan keheningan malam meresapi mereka.Hingga Kunang-kunang mulai meng
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

BAB 100

“Apa yang anda inginkan?” Tanya Ellard pada tuan Kaizer. Tatapan Ellard sebisa mungkin bersikap setenang mungkin di hadapan pria tersebut.“Menjemput putriku. Apalagi?” Ucap Tuan Kaizer dengan dingin.Ellard menaikkan alisnya, “Maaf tuan bahkan aku tak mengerti maksud anda. Ayah Lucia bukanlah anda tapi anda malah mengaku hal bodoh seperti ini.”“Panggil dia kesini, kau akan tahu.” Ucap tuan Kaizer yang sudah malas berbicara dengan pria itu.Ellard langsung melirik ke arah Zidan, Zidan yang paham langsung mengangguk dan pergi.Tuan Kaizer dan Ellard duduk dalam keheningan yang tegang, menunggu kedatangan Lucia. Waktu berlalu dengan lambat, dan akhirnya, Lucia muncul di ruangan tersebut, diikuti oleh Zidan.Lucia terkejut melihat ayahnya di sana. Dia tidak berbicara dengan ayahnya sejak perceraiannya dengan Dariel, dan pertemuan ini benar-benar tak terduga."Ayah?!!" Lucia langsung menghampiri tuan Kaizer disana."Bagaimana ayah bisa tahu aku disini?" Tanya Lucia dengan sedikit takut.
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more
PREV
1
...
89101112
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status