Ucapan Lia itu membuat Bening terpaku di tempatnya. Dia menatap dengan sedih pada bunga-bunga layu yang sudah tidak bisa terpakai lagi. Ada sekitar lima belas karangan bunga yang berdiri di depan tokonya dalam keadaan yang menyedihkan. Beberapa karyawan yang sudah bekerja keras untuk membuatnya pun kini juga berdiri di sana dengan kepala menunduk. “Kami minta maaf, Bu. Tapi, saat kami datang ke tempat acara, kami bahkan mendapatkan kemarahan.” Salah satu karyawan lelaki bernama Agus itu mengadu. “Kami benar-benar tidak tahu siapa yang melakukan ini, tapi mereka sungguh jahat sekali.” “Tapi, mereka membayar untuk karangan bunganya, ‘kan?” tanya Bening setelah itu. Karena pembayaran harus dilakukan sebelum barang dibuat. “Sudah, Bu. Saya juga sudah mengecek mutasi rekeningnya, dan uangnya memang masuk.” “Itu artinya, orang itu hanya ingin membuat reputasi toko kita buruk.” Bening berbalik untuk masuk ke dalam toko dan diikuti oleh beberapa karyawannya. Memang, tugas untuk di dalam t
Terakhir Diperbarui : 2023-12-05 Baca selengkapnya