"Lihat, Pawit! Itu kerbau-kerbau milik kita!" pekik ayah Pawit gembira, kala sepasang matanya melihat Manggala tengah menggiring kerbau-kerbau milik mereka, diikuti dua pemuda berpakaian rompi putih dan pemuda berpakaian hitam."Benar, Ayah! Itu kerbau-kerbau milik kita!" pekik Pawit kegirangan, lalu cepat berlari menghampiri Manggala."Benar kerbau-kerbau ini milikmu, Adik Kecil?" tanya Manggala begitu Pawit berada di dekatnya."Benar, Kak. Kerbau-kerbau ini memang milik ayahku. Tapi..., tapi kenapa pencurinya jadi tiga orang?" tanya bocah kecil itu lugu. Sebentar sepasang matanya yang berbinar memperhatikan dua orang pemuda berambut gondrong di kanan kiri Manggala. Sebentar pandangannya telah beralih ke arah Manggala."Ah...! Kau masih menuduhku pencuri, Bocah?" tukas Manggala."Eh...! Bukan! Bukan kau pencurinya, Kak. Yah-yah...! Kedua orang itulah yang telah mencuri kerbauku!""Syukur kalau kau masih ingat, Dik. Sekarang kita menemui aya
Last Updated : 2024-03-13 Read more