Home / Pendekar / Si Buta Dari Sungai Ular / Chapter 1121 - Chapter 1130

All Chapters of Si Buta Dari Sungai Ular: Chapter 1121 - Chapter 1130

1284 Chapters

1120. Part 8

Seketika si nenek membuka sepasang matanya. Sekejap diperhatikan lelaki itu dengan senyuman di bibir Di lain kejap dia sudah berkata, "Kau telah pulih, Maung! Bahkan kau akan mendapatkan sesuatu yang tak pernah kau bayangkan! Hanya sayangnya, kau tak akan bisa berdiri tegak seperti dulu! Ya, ya... sayang sekali! Tetapi toh, nyawa busukmu masih melekat pada jasadmu itu!"Sosok lelaki berpakaian dan berjubah hitam itu kini membuka kedua matanya dan melihat ke arah si nenek yang sedang menyeringai. Lalu perlahan-lahan beringsut membetulkan kedudukan tubuhnya."Siluman Kawah Api...," desisnya pelan.Si nenek berpakaian jingga kemerahan berkata, “Aku sudah membuang waktu menunda urusanku karena mengobatimu, Maung! Sekarang ceritakan kepadaku, siapa yang melakukannya! Karena aku tak punya waktu banyak...."Maung Kumayang sesaat terdiam. Pikirannya kembali pada satu peristiwa yang menyakitkan hatinya. Diingatnya saat itu dia bersama Lodang Kumayang, sedang
last updateLast Updated : 2024-06-11
Read more

1121. Part 9

Habis kata-katanya, sosok perempuan tua bergincu itu berbalik. Dan tanpa menghiraukan panggilan Maung Kumayang dia terus melangkah sambil membatin, "Mudah-mudahan Raja Setan Seruling Maut orang yang sama. Dan... dia tak pernah melupakan siapa aku sebenarnya.... Apalagi kudengar Peri Gelang Rantai sudah muncul kembali ke rimba persilatan ini! Berarti, kesempatanku untuk membalas dendam padanya semakin dekat!"Sementara itu Maung Kumayang sedang menghela napas. "Aku bertambah yakin kalau perempuan ini sebenarnya menghendaki bertemu dengan Raja Setan Seruling Maut. Hmmm... ada apa sebenarnya? Apakah ada sesuatu yang... huh! Peduli setan dengan urusan perempuan tua itu! Apa yang dilakukannya terhadapku cukup membuatku untuk berterima kasih!"Di lain kejap, terlihat wajah lelaki bercodet ini menegang, sepasang matanya seperti mengeluarkan bara api, "Si Buta dari Sungai Ular! Pemuda itu harus membayar nyawa Lodang Kumayang dengan nyawanya!”Sunyi mengerjap. Bias
last updateLast Updated : 2024-06-12
Read more

1122. Part 10

Lalu dengan gerakan gemulai dan langkah yang aduhai sehingga payudaranya bergoyang, perempuan ' tua yang masih memiliki kulit dan tubuh kencang ini dengan sengaja menggelendoti bahu kanan Iblis Lembah Ular. "Sudahlah! Tak usah kau pikirkan perempuan bertopeng perak itu! Bukankah ini kesempatan baik hingga kita bisa memadu cinta kembali!"Mendengar kata-kata yang penuh rayuan dan tawaran yang tak bisa ditepiskan, Iblis Lembah Ular segera alihkan pandangan pada Nenek Cabul yang sedang tersenyum. "Ya! Mengapa tidak!" serunya kemudian sambil membopong tubuh perempuan itu yang terkikik ke balik ranggasan semak. -o0o-Si Buta dari Sungai Ular menghentikan langkahnya di sebuah jalan setapak. Di kanan kirinya yang nampak hanyalah jajaran pepohonan. Pandangan pemuda dari Sungai ular ini mengarah ke depan. Samar pandangannya menangkap sebuah bukit di kejauhan. Kejap berikutnya, terdengar kata-katanya, "Bila aku beruntung, itulah Bukit Kalimuntu! Dan di sanal
last updateLast Updated : 2024-06-12
Read more

1123. Part 11

"Maafkan aku, Anak Muda!" suara orang di balik angin yang kini diketahui Pendekar Bijaksana adanya memutus kata batin Si Buta dari Sungai Ular. Kata-katanya yang berikut membuat Si Buta dari Sungai Ular melengak, "Bukan maksudku memutus kata batinmu, tetapi ini memang harus kukatakan kepadamu! Kendati dari tempat ini kau bisa melihat Bukit Kalimuntu, namun kau baru bisa tiba besok pagi meskipun kau mempergunakan ilmu peringan tubuhmu! Besok adalah hari ketujuh dari waktu yang menurut Putri Lebah, Ratu Kegelapan pada hari kedelapan berada di Puncak Kalimuntu! Kau akan menghadapi sesuatu yang cukup mengejutkan! Tetapi menilik gelagat, sepertinya kau bisa menduga apa yang akan membuatmu terkejut itu, Anak Muda!"Si Buta dari Sungai Ular kembali rangkapkan kedua tangannya di depan dada. "Baiklah! Dan aku sangat berterima kasih atas kata-katamu itu!""Berhati-hati lebih baik ketimbang kau mengucapkan terima kasih atas kata-kataku ini!"Dan entah bagaimana, tahu-tahu
last updateLast Updated : 2024-06-12
Read more

1124. Part 12

Perempuan tua berdagu lancip yang mengenakan pakaian panjang warna jingga kemerahan itu menghentikan langkahnya. Sepasang matanya yang masuk ke dalam memandang tak berkedip ke depan. Seperti menimbang sesuatu.Kejap lain terdengar desisannya, "Hmmm... bila yang kuduga tentang Raja Setan Seruling Maut benar, berarti semua yang kuinginkan dapat terlaksana! Setelah kematian Dewa Tanpa Nama puluhan tahun lalu, mulailah merebak julukan Raja Setan Seruling Maut yang kemudian menjadi orang paling sadis yang berada di belakang pembunuhan bergelombang! Seingatku, musuh bebuyutan Dewa Tanpa Nama adalah Raja Setan! Aku yakin hanya ada satu orang berjuluk Raja Setan di dunia ini, tidak ada yang lain!"Perempuan tua ini terdiam sejenak sebelum melanjutkan kata- katanya, "Hingga saat ini aku memang belum pernah bertemu dengan orang yang berjuluk Raja Setan Seruling Maut! Tetapi entah mengapa justru aku seperti begitu dekat dengannya! Ya! Dugaanku.... Raja Setanlah yang telah menguba
last updateLast Updated : 2024-06-12
Read more

1125. Part 13

Sebagai jawaban, kembali hamparan angin menderu, lebih keras dan mengerikan. Lalu segera saja menyusul gelombang angin lainnya yang tak kalah dahsyat. Menggeram keras Siluman Kawah Api menghindari serangan-serangan yang datang bertubi-tubi itu."Jahanam!” makinya gusar. Menyusul perempuan berdagu lancip ini membalas dengan menggerakkan kedua tangannya. Lebih membabi-buta. Sampai kemudian terdengar suara keras di belakangnya, "Aaakhhh!”Serentak perempuan tua itu menghentikan serangannya dan segera membalikkan tubuh. Sepasang mata celongnya memandang tak berkedip pada perempuan setengah baya yang berparas menawan. Perempuan yang sedang menekap tangan kiri bagian atas dengan lengan kanannya itu mengenakan pakaian berwarna biru langit, yang di sekujur pakaiannya terdapat benang-benang warna hijau. Di atas dadanya sebelah kanan yang agak membusung, terdapat rajutan benang warna hijau yang membentuk sebuah mahkota.Dia meringis. Sejenak Siluman Kawah Api
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more

1126. Part 14

"Apa yang kukatakan benar!" potong Siluman Kawah Api keras dengan mata terpentang tajam. "Bila ternyata Raja Setan Seruling Maut bukan orang yang kuduga, aku akan kembali ke tempat asalku! Tetapi bila dia ternyata benar Raja Setan adanya, aku akan bergabung dengannya! Dalam kesempatan ini, aku mengajak kau sebagai kambrat baruku, untuk bergabung dengannya.""Keparat! Sebelum penyamaranku sebagai Putri Lebah kulakukan, Nenek Cabul pun menginginkan hal itu. Tetapi yang diinginkannya bukan untuk bergabung selamanya dengan Raja Setan Seruling Maut! Melainkan untuk mendapatkan Seruling Gading yang kini telah diubah namanya oleh manusia jahanam itu! Sialan betul! Bila saja aku tak punya urusan dengan orang-orang dari Keraton Wedok Mulyo, ini jelas tawaran yang menarik! Aku bisa mengadu domba antara Nenek Cabul dan Raja Setan Seruling Maut, sehingga Seruling Gading dan Trisula Mata Empat, yang kini berada di tangan Nenek Cabul, bisa pindah ke tanganku!"Sementara itu, Siluman
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more

1127. Part 15

Lima kejapan berlalu sepeninggal Ratu Kegelapan, mendadak saja muncul seorang perempuan tua berpakaian panjang berwarna jingga kemerahan. Bibir tipis berkeriput yang disaput gincu itu tersenyum aneh dengan pandangan lurus ke depan."Hmmm... tak mudah mengelabuiku, Perempuan! Aku ingin tahu kebenaran apa yang kau katakan! Untuk sementara biar kutunda dulu untuk menemukan Raja Setan Seruling Maut!"Di lain kejap, perempuan tua yang tak lain Siluman Kawah Api adanya itu, sudah bergerak menyusul ke mana perginya Ratu Kegelapan. -o0o-Maung Kumayang masih berusaha menindih hawa panas yang mendadak melingkupi dirinya. Sekujur tubuh nya sudah basah bermandikan keringat. Sepasang ma tanya rapat dipejamkan tanda dia menahan rasa yang sangat tidak enak. Sementara kedua tinjunya dikepal kan kuat-kuat hingga nampak tonjolan urat di sepanjang kedua lengannya."Celaka! Apa yang dilakukan oleh perempuan tua itu!" makinya dengan suara parau. "Apakah
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more

1128. Part 16

Lalu segera saja lelaki bercodet ini berkelebat. Hanya memakan waktu tak begitu lama, dia sudah muncul kembali dengan dua ekor kelinci gemuk. Segera saja dikuliti kelinci itu. Bertepatan dengan kedua ekor kelinci itu selesai dipanggang, Sudra Jalang mengeluarkan suara pelan, "Aaaakh...."Maung Kumayang segera alihkan pandangan pada lelaki berwajah persegi yang rebah di tanah."Kalau kau sudah siuman, bangunlah. Makanlah dulu lalu ceritakan apa yang telah terjadi...."Kedua mata Sudra Jalang perlahan-lahan membuka dan segera menutup kembali tatkala melihat api yang tadi dipergunakan oleh Maung Kumayang untuk memanggang. Melihat hal itu, Maung Kumayang segera memadamkannya."Makanlah...," katanya seraya menyodorkan daging kelinci panggang. Kembali Sudra jalang membuka kedua matanya. Lalu dengan susah payah dia bangkit. Setelah menatap Maung Kumayang sejenak, kepalanya segera dijulurkan untuk menggigit daging kelinci yang disodorkan lelaki bercodet di hadapa
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more

1129. Part 17

"Sekali lagi kuucapkan terima kasih. Dan tak akan pernah kulupakan budimu ini," kata Sudra Jalang dengan suara lemah. Bagi orang rimba persilatan, mengundurkan diri dikarenakan merasa tak mampu lagi bertahan ataupun tak sanggup untuk berbuat, adalah menuju titik kematian. Lebih baik membunuh diri ketimbang malu karena ilmu yang dimilikinya punah. Setelah mendapatkan anggukan Maung Kumayang dengan langkah gontai Sudra Jalang berbalik dan me langkah. "Aku akan mencoba bertahan hidup di tempat asalku. Tetapi bila tak sanggup, lebih baik mati...," katanya dalam hati.Sementara itu, pandangan Maung Kumayang semakin berbahaya. Bibirnya menyunggingkan senyum aneh. Berjarak dua tombak dari sosok Sudra Jalang yang terus melangkah, mendadak saja tangan kanan Maung Kumayang diangkat. Lalu digerakkan ke depan.Wussss!Seketika menghampar percikan seperti api dan hawa panas menggulung ke arah Sudra Jalang. Kendati sudah kehilangan ilmu yang dimilikinya, namun Sudra Jalang ma
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more
PREV
1
...
111112113114115
...
129
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status