Home / Fantasi / Bukan Menantu Sampah / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Bukan Menantu Sampah: Chapter 71 - Chapter 80

114 Chapters

Bab. 71. Ciuman Aneh

Sebersik cahaya keemasan keluar dari tangan Raja Ular, semua Penjaga Monster Air yang memegang pedang tajam itu berubah menjadi abu. Sementara penjaga yang masih tersisa hanya berdiri melihat kejadian itu, bahkan keberanian yang tadinya ada, menjadi lenyap seketika. Mereka berpikir bahwa lelaki tampan didepan mereka benar-benar kuat, dia memiliki kekuatan yang tiada bandingannya. Bahkan tidak ada yang bisa mengalahnya. Pemimpin penjaga Monster Air langsung mundur dari tempat untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Raja Monster Air."Raja Ular, Penjaga Andrew Bai."Melihat Raja Ular dan Penjaga Andrew Bai, si Ular Putih Kecil menyambut mereka dengan terkejut."Susan, dimana Isabelle?"Setelah mengalahkan sekumpulan penjaga Monster Air, Raja Ular bertanya dengan dingin. Pikirnya, ia telah mengalahkan Monster Air, namun tidak menemukan istrinya, hatinya pun semakin tidak tenang."Nona diculik kedalam istana oleh Raja Monster Air. Dia memaksa Nona untuk menikah dengannya, gadis-gadis ini
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Bab. 72. Monster

Raja Ular membawaku meninggalkan dasar laut menuju ke pinggir sungai. Penjaga Andrew Bai dan Susan menyambut kami."Nona tidak apa-apa kan? Raja siluman air tidak menyakiti Nona kan?" Susan dengan perhatian menanyakan keadaanku."Aku tidak apa-apa, bagaimana denganmu Susan? Kamu juga baik-baik sajakan?" Aku juga menanyakan hal yang sama dengan Ular Putih Kecil."Aku tidak apa-apa, nona tidak perlu khawatir." Susan menggelengkan kepalanya, dan memberitahuku."Baguslah jika tidak terjadi apa-apa."Aku menjawab dengan tenang."Kalau begitu kita bisa segera pergikan, bagaimana menurutmu Isabelle?" Tanya Raja Ular kepadaku."Iya, ayo pergi." jawabku sambil mengangguk, kami berempat pun meninggalkan sungai dan bergegas.Setelah berjalan sekian lama, akhirnya kami sampai di sebuah pedesaan kecil. Sepanjang jalanan tumbuh bunga sawi berwarna kuning dan banyak orang yang sedang bercocok tanam."Bunga sawi disini sangat cantik."Aku melihat hamparan bunga sawi, sambil menikmati hembus angin, sem
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Bab. 73. Gunung

"Suamiku, apakah monster itu muncul?"Aku bangkit dari ranjang dan berjalan ke sisinya, menanyainya, pandangannya masih menatap keluar. Satu tangannya menyentuh bahuku, pandangannya yang memikat masih melihat keluar mengawasi keadaan.Diluar gelap pekat, pandanganku tiba-tiba menatap bayangan yang terlihat kabur. Bayangan tersebut menangkap bayangan putih yang sangat mirip dengan Penjaga Andrew Bai, tetapi sangat cepat, lalu bayangan itu pun menghilang."Isabelle, ikuti aku."Kata Raja Ular dengan suaranya yang merdu, ia membukakan pintu untukku. Baru saja melangkah, bayangan putih tersebut datang ke sisiku, dia mengejar bayangan hitam yang berada dibelakang Ular Putih Kecil.Semua penduduk desa ketakutan, karena monster itu hendak mencari mangsa dan para penduduk pun berteriak-teriak membangunkan semua orang. Seorang pemuda tampak memegang tongkat sambil berlari dan berhenti disebelahku. Tak lama setelah itu, terdengar suara tangisan seorang wanita."Suamiku dimakan monster, tolong mu
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Bab. 74. Racun

Matahari menyinari desa, warnanya keemasan yang sangat menghangatkan hati. Monster pemakan manusia ini telah disingkirkan, para penduduk desapun kembali menjalankan aktivitas mereka seperti biasa, tenang dan indah.Kami juga harus segera pergi untuk mencari tabib, sebelum pergi, semua penduduk desa mengantar kepergian kami. Demi membalas kebaikan Raja Ular, semua penduduk desa membuat sebuah persembahan untuk Ular. Raja Ular kali ini dihormati, membuat semua orang mengingatnya. Maksud baik penduduk desa benar-benar tidak terpikirkan oleh Raja Ular."Penduduk desa ternyata sangat tulus ya." Kataku padanya sambil berjalan.Dia tidak menjawab, hanya tersenyum sambil mengangguk."Dibawah perlindungan Raja Ular kita, aku percaya penduduk desa akan semakin membaik."Aku tersenyum. Dia memelukku, kami berempat berjalan kearah satu tempat yang sama. Setelah meninggalkan desa, kami sampai di sebuah padang rumput dan pepohonan disini sangat sedikit. Di sepanjang jalan membentang sebuah aliran su
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Bab. 75. Obat Penawar

“Kudengar tadi ada penduduk yang hilang.”Tiba-tiba, di saat yang sama, seseorang berbicara dengan suara keras.“Betulkah? Ya, tidak ada seorangpun yang berani melewati hidup yang begitu menyeramkan.”“Iya benar, harus bagaimana ini, wali kota tidak peduli terhadap masalah ini, jangan-jangan, nanti akan ada orang yang hilang lagi.”Semua orang membicarakan hal tersebut, bisa dilihat bahwa mereka sangat perduli.Raja Ular membalikkan badan serta mengerutkan alis, dia menepuk bahu satu orang dengan secepat kilat, orang tersebut seketika tidak sadarkan diri, dia sudah terkontrol oleh kekuatan Raja Ular.Raja Ular mulai bertanya kepada orang itu, Dari mulutnya, kami juga mendengar banyak hal yang luar biasa.“Kami semua adalah penduduk dari kota ini, karena tubuh kami sudah terkena racun kalajengking, jadi semua orang pasti akan meninggal di sini, Wali Kota akan membagikan obat penawar untuk mengontrol racun tersebut setiap hari, agar kami bisa mempertahankan hidup, kalau tidak, kami hanya
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Bab. 76. Kesempatan Untuk Kalian

Wali Kota tua itu diam-diam menghela nafas, namun hatinya sedang memikirkan rencana lain.“Baik.”Dengan patuh Penjaga Andrew Bai menjawab, ia baru melepaskan tangannya dari bahu Wali Kota, mundur ke belakang Raja Ular.“Pengawal.”Wali Kota tersebut memanggil, kemudian ada beberapa pengawal yang datang, melihat ada dua orang pria dan wanita asing bersama dengan Wali Kotanya, kedua pengawal tersebut pun tertegun, sejak kapan ke empat orang ini masuk ke dalam?“Siapkan beberapa kamar, ini adalah tamuku dari jauh, mereka akan tinggal di sini.” Kata Wali Kota.“Baik, Wali Kota.”Walaupun mereka curiga, namun kedua pengawal tersebut tetap menjawab dengan patuh.“Baik, tamu kita yang terhormat, mari.”Kedua pengawal tersebut bersikap sopan, membawa kami ke kamar yang disediakan untuk beristirahat.Kami mengikut kedua pengawal menuju ke lorong yang panjang, di tengah perjalanan kami bertemu dengan seorang wanita cantik, di belakangnya ada dua pengawal yang mengikutinya, kelihatannya wanita i
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Bab. 77. Siluman

“Suamiku, Wali Kota dan Putrinya, pasti mereka memiliki tujuan lain. Sehingga dia menahan kita disini.” Kataku pada Raja Ular, di saat kami sudah berada didalam kamar.“Aku juga curiga, jika kejadian hilangnya penduduk satu persatu pasti ada kaitannya dengan mereka berdua, Aku jadi penasaran apa yang akan di rencanakan kedua orang tersebut, Aku tidak akan membiarkan rencana mereka berhasil. Isabelle kamu jangan khawatir.""Benarkah?"Aku justru tidak berpikir ke arah sana.“Iya, coba renungkan baik-baik, jika Wali Kota memang benar bisa membuat obat penawarnya, lalu kenapa dia tidak memberikannya langsung kepada para penduduk yang ada di sini, dia hanya memberikan obat penawar itu untuk mengontrol racun kalajengking mereka, dan juga, terdapat racun kalajengking dalam air tersebut, kurasa, semua ini adalah bagian dari rencananya untuk mencapai tujuan tertentu atas apa yang ingin dilakukan oleh Wali Kota.”Mendengarkan analisa Suamiku, aku merasa dia ada benarnya juga, Ketua Kota itu, me
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Bab. 78. Serigala

“Hanya dengan memasukkan bubuk obat ini ke dalam sumber mata air, racun kalajengking yang terkandung di dalamnya akan hilang. Kemudian, meminum air steril tersebut, orang-orang akan langsung sembuh.”Jennie berkata apa adanya tanpa berani melebih-lebihkan.“Setelah semuanya pulih, kamu bisa pergi.”Suamiku menerima bubuk obat itu lalu menggandeng tanganku ke luar.Sementara di belakang kami Susan dan Penjaga Andrew Bai mengawal Jennie ikut ke luar.Setelah mendengar bahwa Wali Kota ini dan anak perempuannya adalah jelmaan kalajengking, semua orang langsung panik. Mereka sama sekali tidak menyangka bisa ada hal semacam ini dalam dunia nyata. Racun kalajengking, yang ada di dalam tubuh warga, semuanya disebabkan karena mereka meminum air yang sudah diracuni ayah dan putri siluman kalajengking itu. Mereka berdua melakukannya agar dapat menguasai jiwa para warga dan memakan organ dalam mereka.“Kalian semua jangan panik, pelaku utama kejadian ini adalah sang ayah, sementara sang anak sudah
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Bab. 79. Tetua

Wajah pria di dalam peti kristal itu sangat tampan. Ia mengenakan jas biru dan terbaring tenang. Pria itu sudah meninggal, jadi jelas ia tidak menyadari sama sekali kesedihan wanita barusan.“Suamiku, aku tidak akan membiarkan mereka masuk ke area ini. Aku tidak akan membiarkan jasadmu membusuk, kamu harus selamanya bersamaku,” ujar wanita itu sambil menangis tersedu-sedu. Wanita itu kini membaringkan bahu dan kepalanya di atas peti. Pria itu adalah segala baginya. Saat itu juga, ia menyadari empat orang barusan semakin lama semakin dekat dengannya.“Suamiku, coba lihat, di depan ada gas putih,” ujarku pada Raja Ular.“Itu area sihir.”Raja Ular menghentikan langkahnya. Ia mengernyitkan alis menatap gas putih di depan. Penjaga Andrew Bai dan Susan ikut berhenti.“Apakah itu diciptakan oleh serigala putih barusan?” tebakku. Padang salju, serigala putih, area sihir, kurasa semua ini ada hubungannya dengan dia.“Sangat mungkin ia yang ciptakan. Tetapi area sihir itu tidak akan bisa mengha
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Bab. 80. Ganas

Membangunkannya dari tadi sangat susah, dan sekarang ia malah ingin tidur lagi. Aku jelas tidak akan membiarkannya tidur lagi, karena itu berarti kami harus kembali menunggu entah berapa lama lagi.“Kakek, tunggu sebentar.” Mendengar responku, Kakek itu kembali duduk tegak. Ia nampak sangat bingung dengan maksud kedatanganku.“Gadis Muda, mau bicara apa lagi?” tanya kakek dengan nada tidak sabaran sambil menguap.“Tidur terlalu lama tidak baik bagi tubuh. Kakek dari tadi sudah tidur sangat lama, lebih baik sekarang Kakek berolahraga atau apa, itu lebih baik bagi kesehatan,” jawabku. Kami sudah susah-payah mencarinya, ia tidak boleh tidur. Ia harus bantu kami.Ia tertawa mendengar kata-kataku.“Aha, kamu pasti punya maksud terselubung dengan kalimat barusan ya? Sayangnya Kakek tidak perduli dengan kesehatan Kakek sendiri, Kakek hanya ingin tidur. Pergi kamu, Gadis Muda.”Ia kembali mengusirku. Aku agak risih.“Aku tidak akan pergi,” jawabku sambil melipat kedua tangan di depan dada.“Ti
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status