Malam merangkak naik, aku yang terus merasakan sakit pada sekujur tubuh sama sekali tak bisa memejamkan mata. Hanya bisa terbaring gelisah di atas ranjang empuk kami.Tepat jarum jam menunjukkan tengah malam, terdengar suara ketukan dari luar. Entah dari pintu yang mana, aku pun tak tahu.Aku masih bisa berpikir waras, tak mungkin ada manusia waras yang mengetuk pintu rumah orang malam-malam buta begini.Berusaha mengabaikan ketukan tersebut, aku pun kembali memejamkan mata, walau tetap saja tak dapat terlelap juga.Semakin aku memejamkan mata, suara ketukan itu makin keras terdengar, sungguh mengganggu sekali.Saat hendak menutup telinga dengan bantal, tiba-tiba terdengar suara Ibu memanggil namaku. Sontak aku terhenyak. Berpikir bisa saja itu memang Ibu yang sedang mengetuk. Sebab Ibu selama ini tinggal sendiri di belakang rumah kami. Apa jangan-jangan Ibu sakit sampai harus mendatangiku malam-malam begini?"Tin, Tini ...." Aku mengguncang tubuh Tini yang tengah terlelap di sebelahk
Baca selengkapnya