Beranda / CEO / Dihamili CEO Koma / Bab 161 - Bab 170

Semua Bab Dihamili CEO Koma: Bab 161 - Bab 170

455 Bab

Bab 161

Zayden menelan air liurnya tanpa sadar dan tatapannya menjadi semakin dalam."Kamu kenapa lagi?" Saat melihat Zayden tiba-tiba menjadi tegang, Audrey mengira dia tidak sengaja membuat Zayden merasa kesakitan lagi. Tepat saat Audrey menunduk dan hendak bertanya, dia sontak bertatapan dengan kedua mata hitam Zayden yang sedang membara. Sebelum Audrey sempat bereaksi, tangan Zayden sudah lebih dulu merangkul pinggang Audrey dan bibirnya yang indah langsung menekan bibir Audrey.Audrey sontak terkejut dan hendak mendorong Zayden, tetapi tangannya dipenuhi oleh obat salep yang dipencet olehnya tadi. Disamping itu, dia juga takut tindakannya akan menyentuh luka Zayden dan dia akan disalahkan nantinya. Oleh sebab itu, Audrey hanya bisa sedikit membuka bibirnya dan membiarkan Zayden melakukannya.Pikiran Audrey berubah menjadi sangat kacau karena ciuman yang datang dengan begitu tiba-tiba ini. Namun, Zayden sama sekali tidak memberikannya waktu untuk berpikir dan terus menciumnya dengan sangat
Baca selengkapnya

Bab 162

Mata Audrey berlinang air mata."Kenapa kamu nggak bisa percaya padaku sekali saja?" gumam Audrey dengan suara yang sangat pelan.…Keesokan paginya, Zayden membuka matanya dan melihat Audrey yang berbaring di sampingnya masih tertidur. Dia mendadak merasa sangat puas dan langsung membuka selimut. Tepat saat dia hendak melakukan sesuatu, Zayden melihat Audrey tertidur dengan gaya yang menyentuh perutnya dengan salah satu tangan. Itu adalah gaya yang melindungi perutnya secara menyeluruh. Melihat hal itu, Zayden seketika merasa jengkel.Zayden berpikir bahwa dia memang harus segera menyingkirkan anak haram yang ada di dalam kandungan Audrey. Jika sampai membiarkannya semakin besar, itu mungkin hanya akan membuat Audrey semakin tidak rela.Saat sedang memikirkan hal itu, telepon Zayden berdering. Itu adalah panggilan dari perusahaan. Kemudian, Zayden melirik Audrey yang mengernyitkan alisnya karena terganggu oleh nada dering ponselnya untuk sesaat, lalu pergi keluar untuk mengangkat tele
Baca selengkapnya

Bab 163

Namun, semua itu hanya muncul untuk sesaat dan Audrey segera kembali sadar. Kemudian, dia pun menandatangani surat perjanjian itu tanpa ragu. Awalnya, Timothy khawatir Audrey mungkin akan mempersulitnya, tetapi melihat sikapnya yang begitu lugas, perasaan bersalah dalam hati Timothy menjadi semakin dalam.Timothy lalu mengeluarkan sebuah kartu kepada Audrey dan berkata, "Audrey, aku sudah mengatur segala urusan dengan media. Mereka nggak akan asal bicara lagi, tapi hidupmu mungkin tetap akan sedikit terpengaruh. Di sini ada sejumlah uang, kamu bisa menggunakannya untuk hidup di tempat lain atau ke luar negeri. Anggap saja ini adalah kompensasi dariku."Timothy sudah merencanakan semuanya dengan baik. Bagaimanapun juga, Audrey telah bercerai dan kejadian itu telah terjadi. Hal itu pasti akan menciptakan dampak yang buruk kepada reputasinya. Oleh sebab itu, Timothy berniat untuk memberikan kompensasi yang cukup kepada Audrey.Saat melihat perasaan bersalah di sorot mata Timothy, Audrey t
Baca selengkapnya

Bab 164

Audrey pun merasa lega saat mengetahui bahwa ibunya tidak terganggu oleh masalah yang kacau itu. Namun, begitu mendengar bahwa ibunya dijaga oleh Christian, perasaannya perlahan menjadi memberat. Dari awal, ibunya sudah mengakui Christian sebagai menantunya. Lantaran takut akan memengaruhi perasaan ibunya, Audrey terus menutupi dan tidak memberi tahu ibunya masalah dia sudah berpisah dengan Christian. Sekarang, Audrey khawatir apakah ibunya akan merasa sedih jika tiba-tiba mengetahui hal ini.Audrey berpikir bahwa bukan waktunya untuk memikirkan semua itu saat ini. Dia pun berkata, "Emilia, aku meneleponmu kali ini karena mau memberitahumu, aku berencana untuk tinggal di kota lain bersama ibu."Saat mendengarnya, Emilia sontak terkejut. Namun, dia juga bisa memahami hal itu setelah memikirkannya kembali. Bagaimanapun juga, Audrey mengalami masalah sebesar itu dan kedua anggota dari Keluarga Moore juga terus memberikan masalah untuknya. Jika Audrey tetap tinggal di sini, itu mungkin ak
Baca selengkapnya

Bab 165

Saat mendengar bahwa Michael yang membawa pergi ibunya, raut wajah Audrey berubah menjadi semakin pucat. Michael dan ibunya sudah bercerai selama bertahun-tahun, bahkan Michael juga tidak pernah peduli dengan kondisi penyakit ibunya. Sekarang, Michael malah membawa pergi ibunya. Dia pasti memiliki niat buruk!"Baiklah, terima kasih," sahut Audrey.Audrey tahu bahwa tidak ada gunanya jika dia terus bertengkar dengan dokter di sana. Setelah berterima kasih, Audrey meninggalkan rumah sakit dengan cepat. Dia pun berjalan sambil bergegas menelepon nomor Michael. Akan tetapi, Michael sama sekali tidak mengangkat panggilannya sehingga membuat Audrey menjadi semakin gelisah. Dia lalu menarik napas dalam-dalam untuk memaksa dirinya tenang dan mengalihkan panggilannya kepada Yasmin.Panggilan itu diangkat setelah tersambung untuk sesaat. Kemudian, Audrey menahan amarah dalam hatinya dan berkata, "Yasmin, ke mana kalian membawa ibuku?"Saat mendengar suara Audrey yang panik bercampur emosi, Yasmi
Baca selengkapnya

Bab 166

Menjijikkan?Saat melihat ekspresi menyindir di sorot mata Michael, Audrey pun melepaskan tangannya dan mendorong Yasmin. Kemudian, dia menjawab, "Kalau merasa jijik padaku, suruh putri kesayanganmu ini untuk jangan melakukan trik-trik rendahan seperti ini."Setelah itu, Audrey pun mencibir dan kembali berkata, "Tapi, mungkin ini yang namanya buah jatuh nggak jauh dari pohonnya."Seorang ayah yang tidak tahu balas budi dan hanya tahu mempermainkan wanita tentu bisa memiliki putri yang tidak tahu malu seperti Yasmin. Saat mendengar perkataan Audrey, Michael menyipitkan matanya dan berkata, "Audrey, kamu tetap nggak punya sopan santun. Tapi, sekarang Keluarga Moore sudah kacau karena dirimu, kamu sudah nggak pantas melawanku lagi."Audrey mengepalkan tangannya dan menyahut, "Aku nggak tertarik untuk omong kosong denganmu sekarang. Aku tanya satu hal padamu, di mana ibuku sekarang? Kalau aku nggak salah ingat, kalian sudah bercerai selama bertahun-tahun. Kamu seharusnya nggak berhak mengg
Baca selengkapnya

Bab 167

Audrey langsung dibawa keluar oleh dua pengawal bertubuh kekar. Meski dia berusaha untuk berjuang, perbedaan kekuatan yang besar membuat segala upayanya menjadi sia-sia. Sementara itu, Yasmin juga ikut di belakang sambil menatap tampilan menyedihkan Audrey. Wajahnya yang memiliki bekas cakaran akibat perkelahian barusan tampak menyunggingkan senyuman yang licik.Setelah habis dipermalukan oleh Zayden di Kediaman Conner terakhir kali itu, Yasmin selalu berniat untuk membunuh orang setiap kali mengingat hal itu. Di dunia ini, dia paling tidak ingin dipermalukan di hadapan Audrey. Bagaimanapun juga, dia selalu lebih unggul dari Audrey sejak kecil hingga dewasa. Dia merupakan putri kesayangan Keluarga Conner, sedangkan Audrey hanyalah putri yang dicampakkan.Sayangnya, Audrey telah merebut kesempatan untuk menikah dengan Zayden dulu. Hal itu pun membuat Audrey bisa berada di atas dirinya dan merasa bangga untuk waktu yang lama. Namun sekarang, Audrey telah ditinggalkan oleh Zayden dan dia
Baca selengkapnya

Bab 168

Setelah Zayden menaiki pesawat dan tiba di tempat tujuan, dia langsung menghubungi pimpinan perusahaan yang ingin berdiskusi secara langsung kali ini. Hanya saja, begitu panggilan itu tersambung, pimpinan perusahaan itu sangat terkejut dan berkata, "Tuan Zayden, bukankah kita sudah melanjutkan kontrak? Kenapa? Apa kamu punya pertanyaan dengan kontrak yang sudah ditandatangani?"Zayden mengernyitkan alisnya dengan erat dan sontak memahami situasi yang terjadi. Dia sama sekali tidak perlu datang ke tempat ini. Satu-satunya kemungkinan yang bisa menjelaskan hal ini adalah ada orang yang sengaja mengalihkannya ke tempat lain.Zayden seketika menjadi kehilangan kesabaran dan langsung memutuskan panggilannya tanpa menjelaskan apa pun kepada orang tersebut. Seusai memutuskan telepon, Zayden segera menghubungi beberapa orang yang dia atur untuk menjaga Audrey di apartemen itu. Namun, telepon itu berdering untuk waktu yang lama dan tidak ada yang mengangkatnya.Raut wajah Zayden seketika menjad
Baca selengkapnya

Bab 169

Zayden mendorong tangan Timothy, lalu langsung pergi tanpa menoleh. Awalnya, Timothy masih ingin menghentikannya dan mengulurkan tangan, tetapi tangannya hanya berhasil menyentuh ujung pakaian Zayden serta gagal menghentikannya.…Zayden berjalan keluar dari rumah sakit, lalu segera menelepon Caleb, "Pergi selidiki di mana posisi wanita itu sekarang.""Tuan Zayden, tapi …." Caleb ingin membujuk Zayden agar menyerah saja. Bagaimanapun juga, Audrey adalah pujaan hati Christian. Kelak setelah banyak berinteraksi dengannya, situasinya akan menjadi semakin runyam. Mungkin memutuskan hubungan lebih awal adalah hal yang baik untuk mereka bertiga."Jangan katakan hal yang tidak seharusnya kamu katakan. Aku tidak mau dengar alasan," ucap Zayden dengan suara dingin dan tidak memberikan Caleb kesempatan untuk berbicara.Saat mendengar nada bicara Zayden yang begitu tegas, Caleb tidak lagi buang-buang energi dan menyahut, "Aku akan segera cari tahu."Zayden memutuskan panggilannya, lalu membuka pi
Baca selengkapnya

Bab 170

Pelayan itu sudah berusia 30 tahun dan masih lajang karena tidak punya sebuah pekerjaan yang layak. Sekarang, kebetulan ada seorang gadis muda dengan pakaian yang basah kuyup di hadapannya sehingga membuat hasrat dalam hatinya langsung muncul. Situasi saat ini sedang sepi, sekalipun ada orang di sekitar, mereka juga tidak akan menggubris Audrey. Jadi, pelayan itu tetap bisa berbuat sesuka hati kepada Audrey.Saat memikirkan hal itu, pelayan itu mendekat dengan ekspresi mesum dan hendak merobek pakaian Audrey."Minggir kamu, pergi sana!" Saat melihat ekspresi mesum di sorot mata pria itu, Audrey tentu saja mengerti hal yang ingin pelayan itu lakukan. Dia pun bergegas menggerakkan tubuhnya dan ingin melepaskan diri. Akan tetapi, seorang wanita lemah seperti dirinya sama sekali tidak bisa melepaskan tali itu dengan mudah. Oleh sebab itu, Audrey hanya bisa melihat sepasang tangan cabul itu diulurkan dan mendekat ke dadanya dengan perlahan.Audrey memejamkan matanya dengan putus asa. Dia t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
46
DMCA.com Protection Status