Share

Bab 161

Zayden menelan air liurnya tanpa sadar dan tatapannya menjadi semakin dalam.

"Kamu kenapa lagi?" Saat melihat Zayden tiba-tiba menjadi tegang, Audrey mengira dia tidak sengaja membuat Zayden merasa kesakitan lagi. Tepat saat Audrey menunduk dan hendak bertanya, dia sontak bertatapan dengan kedua mata hitam Zayden yang sedang membara. Sebelum Audrey sempat bereaksi, tangan Zayden sudah lebih dulu merangkul pinggang Audrey dan bibirnya yang indah langsung menekan bibir Audrey.

Audrey sontak terkejut dan hendak mendorong Zayden, tetapi tangannya dipenuhi oleh obat salep yang dipencet olehnya tadi. Disamping itu, dia juga takut tindakannya akan menyentuh luka Zayden dan dia akan disalahkan nantinya. Oleh sebab itu, Audrey hanya bisa sedikit membuka bibirnya dan membiarkan Zayden melakukannya.

Pikiran Audrey berubah menjadi sangat kacau karena ciuman yang datang dengan begitu tiba-tiba ini. Namun, Zayden sama sekali tidak memberikannya waktu untuk berpikir dan terus menciumnya dengan sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status