Semua Bab Menikahi Mayat Palsu CEO: Bab 81 - Bab 90

183 Bab

Bab 81

Apa yang lebih baik daripada kembali kepada kehidupanku? "Hari ini aku akan melamar kerja lagi," ucapku sembari melihat beberapa daftar pekerjaan yang sudah kutuliskan di sebuah kertas. "Ahh, banyak sekali. Ayo semangat! Dukung Mamamu ya, Nak!" ucapku sambil mengelus perut yang masih rata. Aku keluar dari kamar dengan semangat dan tubuh yang segar. "Sayang, buburnya dimakan dulu ya!" perintah Mama dari dapur. "Ho-oh, Ma!" Aku menjawab dengan singkat lalu bergerak ke meja makan, menyambar bubur putih dan melahapnya sampai habis dengan cepat. Lebih tepatnya meminum bubur tersebut. Aku terkekeh lalu meninggalkan Mama yang masih meneriakkan sesuatu entah apa. Aku bermaksud berjalan kali menuju ke halte bus. Tin tin! Aku terperanjat karena mobil SUV hitam sudah mengikutiku. Aku membungkukkan tubuhku untuk melihat ke dalam kaca jendela yang dibuka. "Zacky? Mengapa masih mengikutiku? Bukankah sesuai persyaratannya aku sudah bebas mulai hari ini?" Zacky tersenyum sekilas lalu melanj
Baca selengkapnya

Bab 82

"Hei, dia ...eh, kamu!" Aku menjulurkan telunjuk, tetapi Zacky dan Tom pergi begitu saja mengekori langkah wanita hamil bernama Zevina tersebut."Bagaimana bila kita makan malam bersama nanti? Michael pasti akan senang bertemu denganmu." Terdengar suara Zevina lalu wanita hamil itu berhenti sejenak, memutar tubuhnya menatap Zacky lalu menoleh ke arahku.Aku menautkan alisku. "Apa lihat-lihat? Enggak pernah melihat wanita cantik?" tanyaku dengan geram."He he .. kuakui, kamu memang cantik, tetapi aku bisa melihat. Istrimu butuh pelajaran etika supaya layak bersanding denganmu," ucap Zevina sambil lalu."A-apa maksud dia? Aku sudah kuliah lho!"Aku hendak mengejar wanita itu dan mendampratnya, tetapi Zacky menarik tanganku dan memberikan pandangan tajam."Jangan mempermalukan dirimu lagi. Pergi menukar pakaianmu dan mulai ikuti kelas. Aku akan menunggu di ruang tunggu!"Seusai berkata, Zacky memberikan instruksi agar Tom mendorongnya ke arah lain menuju ke ruang tunggu kaca.Kelas olahr
Baca selengkapnya

Bab 83

Tidak ada pembicaraan apa pun yang terjadi di antara kami sampai mobil berhenti di depan halaman rumahku.Tom turun dan membuka pintu untukku. aku menghela napas denganberat lalu melangkah keluar."Aku sudah mengerti tentang jadwal yang sudah kamu berikan. Namun, sebagai pihak Ibu. Aku memiliki hak juga dalam kehidupan untuk menolak. Aku akan mengikuti kelas yang diharuskan, tetapi tidak dengan kamu mengikutiku terus."Aku diam sejenak untuk melihat reaksi dari bekicot. Zacky terdiam dengan tatapan datar ke depan. Padahal dia mendengar dengan jelas mengenai apa yang kusampaikan."Dan aku menolak acara makan bersamamu, baik itu sarapan, makan siang maupun makan malam."Tanganku gemetar saat mengatakan demikian. Akan tetapi, aku harus tegas dalam setiap perkataanku.Zacky menoleh ke arahku dari dalam mobil. Tatapan dingin dan tajam tanpa berkedip membuat jantungku berdegup kencang."Bulan kedua, kamu datang sendiri ke mansion! Tom, jalan!"Pintu mobil ditutup oleh Tom lalu pria itu buru
Baca selengkapnya

Bab 84

"Bagaimana kamu bisa berada di sini? Di mana polisi preman itu?""Polisi preman?" tanyaku dengan wajah heran."Itu, si Zacky yang sok berkuasa.""Ohh, dia sudah mati kurasa," ucapku sambil berlalu masuk ke dalam kamar mandi untuk segera menyelesaikan tugasku."Sudah mati? Benarkah? Jadi aku boleh dong mengejarmu dari sekarang?"Aku memandang Alan dengan sejuta pertanyaan, tetapi hanya mengeluarkan satu, "Apa maksudmu?""Hum, hanya bercanda. Kamu bekerja di sini? Sebagai pembersih toilet?" tanya Alan. Wajahnya memancarkan raut sedikit jijik dengan mengernyitkan alisnya."Iya, baru bekerja hari ini. Mohon minggir. Aku harus menyelesaikan tugas dalam setengah jam ke depan.""Tunggu!" Alan menarik tanganku dan memandangku sejenak."Benarkah Zacky sudah meninggal?"Aku tertawa dan masih berusaha menghindar dari tatapan matanya."Memangnya apa maumu? Tidak penting apakah dia masih hidup atau tidak. Minggir!" Aku berseru dengan kesal karena belum juga menyelesaikan tugasku."Hei, jangan meng
Baca selengkapnya

Bab 85

Setengah jam kemudian, Surya masuk kembali setelah mengetuk pintu."Ini kontraknya, bacalah sebelum kalian menandatanganinya."Aku segera membaca berulang kali. Pelajaran pertama menandata ngani kontrak sudah membuatku merasa trauma.Tidak boleh ada lagi kasus yang sama, maka aku harus membaca dengan teliti."Kontrak berlaku 2 tahun?" tanyaku menegaskan.Surya dan Alan menganggukkan kepalanya bersamaan.Aku berpikir sejenak. Bila dua tahun, maka aku harus melahirkan di sini. Aku mungkin bisa menyimpan bentuk tubuhku yang sedang mengandung sampai usia kandungan 8 bulan."Hum, waktunya terlalu lama. Bagaimana bila diperpanjang saja setiap enam bulan sekali?" tanyaku dengan ragu."Perjanjian kontrak kerja minimal 1 tahun," jawab Surya.Aku menggelengkan kepala lalu berkata, "kalau begitu, aku tidak setuju. aku memiliki trauma terhadap kontrak kerja. Aku mau diperpanjang setiap 6 bulan sekali. Bukankah kamu CEO-nya?" Aku melirik ke arah Alan.Alan berpikir sejenak lalu menjawab, "Turuti s
Baca selengkapnya

Bab 86

Benar! Zacky berada di dalam mobil dan menjulurkan telunjuknya ke arahku."Pulang!"Aku menelan ludah dan berusaha berlindung di balik tubuh besar milik Alan, sementara Alan masih menggenggam tanganku."To-tolong," ucapku dengan suara kecil dan gemetaran."Ehem, Angel sedang bekerja. Kami akan menghadiri rapat sebentar, aku akan mengantarnya pulang nanti.""Ke rumahnya," lanjut Alan. Perkataan Alan sengaja dipertegas olehnya bahwa ia akan mengantarku ke rumah. Bukan ke Mansion."Hari ini adalah hari terakhir di bulan Agustus. Aku akan membawanya pulang sesuai kesepakatan kami. Sebulan sekali. Jangan katakan kamu melupakannya?"Zacky menatapku dengan tatapan nyalang dari dalam mobil. Pria itu sama sekali tidak keluar dari tempat ia duduk.Tatapan Zacky beralih ke Alan. "Kalian mau rapat di mana? Masukkan Angel ke dalam mobilku. Aku yang akan mengantar kalian.""Dan lepaskan tangannya. Aku cemburu. Seharusnya kalian tahu apa akibatnya bila aku cemburu."Aku menelan salivaku dengan kasa
Baca selengkapnya

Bab 87

Seperti yang kutebak, mobil bukan mengantarku kembali ke rumah, melainkan ke mansion milik bekicot itu.Aku kembali lagi ke sini dengan segala kegundahan dan rasa tidak suka."Turunlah atau kamu lebih suka bila aku menggendongmu?" tanya Zacky sambil melangkah masuk ke dalam tanpa berbalik menoleh ke arahku."Martha, bawa dia ke kamarku. Kami akan tidur bersama sebagai sepasang suami istri."Perkataannya membuat aku sangat kesal, ketentuan dan peraturan yang dibuatnya hanya berdasarkan keputusan sepihak."Sayangku ... "Emma merentangkan kedua tangannya lalu memelukku seperti sangat merindukan, padahal aku cuma pergi tidak sampai 1 bulan."Kamu merindukanku, tidak? Aku sungguh merindukanmu. Eh, mengapa kamu memakai kemeja Zacky?" tanya Emma dengan bingung.Aku menundukkan kepala dengan malu. Mana mungkin aku mengatakan kepada mereka bahwa aku baru dilecehkan sekali lagi di mobil sialan itu."Mengapa kamu terlihat sedih? Kemarilah, Mama akan menyediakan air hangat agar kamu mandi lalu m
Baca selengkapnya

Bab 88

"Arrghh! Bajingan!" teriakku dengan kesal dan wajah merah padam.Kekesalanku malah dibalas dengan suara erangan dari wanita semok yang kelihatan sengaja."Aah, enak sekali Tuan Zacky."Bam!!!Aku membanting pintu kamar mandi dengan kesal. Masih terpaku di depan pintu tersebut dan merasa kesal, berusaha mengatur napasku supaya teratur.Baru saja aku hendak melangkah menuju ke tengah kamar, sebuah suara tamparan terdengar keras dan nyaring.Plak!Aku menempelkan telinga ke pintu kamar, sedikit penasaran dengan suara tadi.Gedubrak!Terdengar suara seperti tubuh yang terjatuh di lantai atau terhempas?Bu Martha buru-buru menarik tanganku agar tidak berada di depan pintu."Kemari, Nyonya Muda," ucapnya segera menarikku bergegas menuju ke samping.Benar saja, sesaat kemudian pintu kamar mandi dibuka dan wanita semok tadi sudah keluar dengan setengah berlari. Ia terlihat memegang pipinya yang nyeri dan mengeluarkan dar*h."Kamu dipukul bekicot?"Wanita itu melihat ke arahku lalu mengangguk.
Baca selengkapnya

Bab 89

Bangun pagi dan langsung melakukan aktivitas sesuai dengan jadwal. Tidak terasa usia kandunganku sudah mencapai 5 bulan. Rasa mual dan tidak nyaman pada tubuhku sudah berkurang banyak daripada tri bulan semester pertama.Sesuai dengan kesepakatan, aku bekerja dengan Alan sebagai sekretaris pribadinya dan Zacky tidak melarang.Pria itu hanya menempatkan Bu Martha yang mengikutiku kemana pun aku pergi. Tujuannya adalah mencegah sesuatu terjadi padaku.Tentu saja aku tahu hal tersebut. Alan juga menerima dengan pasrah, agar selalu bisa bersamaku. Pria itu tahu, menentang Zacky bukan hal yang baik baginya.Jadwal yang rutin kuikuti juga adalah olahraga dan kelas untuk ibu dan bayi, bekerja hanya 3 jam lalu ke kampus.Suatu pekerjaan yang tidak masuk akal dengan gaji setinggi itu, tetapi Alan merasa senang hanya dapat melihat dan bersama denganku setiap saat.Sementara di kampus, Sam dan Desy semakin dekat. Aku selalu menghindari mereka saat berada di kampus, karena sama sekali tidak mau m
Baca selengkapnya

Bab 90

"Bu Angel, apakah Anda mengalami kesulitan? Aku melihat kamu belum memulai apapun."Aku menggelengkan kepala dan memberikan senyuman manis kepada instruktur tersebut lalu berkata, "sedang pikir looo."Bagaimana aku bisa menulis surat cinta, bagaimana menyatakan cinta kepada seorang bayi? Aku saja tidak pernah berniat untuk hamil.Aku mengelus perutku dengan tatapan penuh arti. "Kamu ingin aku menulis apa, Sayang?" tanyaku sembari tersenyum.Akhirnya aku mengambil pulpen yang disediakan dan mulai menulis.Sayang, saat kamu membaca surat ini. Aku tahu, kamu pasti adalah seorang anak yang pintar seperti ayahmu. Si bekicot kurang ajar itu. Kamu tahu enggak? Aku, Ibumu ... dilecehkan olehnya sehingga aku hamil dan terpaksa menjalani kehidupan seperti robot. Menjalani hari-hari dengan apa yang tidak kusukai. Minum sop yang sangat banyak dan bergizi untuk kesehatanmu. Mereka semua sangat menyayangimu, Nenek Kanya, Nenek Emma dan Nenek buyutmu termasuk bekicot, ayahmu yang kurang ajar itu.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
19
DMCA.com Protection Status