Zacky membaringkan dirinya di samping Angel. Memeluk si gadis barbar dari belakang. Menhirup aroma wangi menguar dari kisi-kisi rambutnya. Tak ada niat sedikit pun bagi pria itu untuk melecehkan gadis tersebut. Ia malah menyelimuti tubuh Angel. Walaupun dalam hati, pria itu menahan gairah alami yang sudah membuat kepalanya mulai berdenyut. Tapi, ia tidak ingin gadis barbar itu tiba-tiba bangun dan berkelahi dengannya lagi. "Aku tidak akan menganggap gadis polos sepertimu sebagai penghibur. Lagipula, bagian feminim-mu ternyata kecil," ucap Zacky sambil meraba beberapa bagian tubuh Angel. Meremasnya dengan pelan. "Hmmm, lembut, tapi tidak cukup untuk menaikkan seleraku," bisik Zacky di telinga Angel. Gadis polos itu sudah tertidur dengan nyenyak. Tidak merasakan apapun. Kalau Angel sudah tertidur memang seperti itu. Semua otak dan pikirannya benar-benar istirahat total. Tapi, tiba-tiba gadis itu memutar tubuhnya, memeluk Zacky seperti sedang memeluk boneka besar. Kaki kecilnya dile
Read more