"Hm?" Luther mengernyit sedikit mendengarnya. Kemudian, dia mundur selangkah untuk menjaga jarak dan berkata, "Aku nggak akan membongkar identitasmu, tapi kamu harus bersikap lebih patuh. Aku akan terus mengawasimu.""Mengawasiku?" Yadira menggigit bibir ranumnya yang seksi sebelum bertanya, "Aku akan mandi nanti, kamu mau mengawasiku juga?""Dasar gila!" Luther malas meladeninya lagi. Dia langsung melewatinya dan pergi ke lantai atas untuk beristirahat.Untuk sekarang, bisa dipastikan bahwa Yadira tidak memiliki niat jahat padanya. Akan tetapi, lebih baik menjaga jarak dengan wanita seperti ini.Malam berlalu dengan tenang. Keesokan pagi, ketika Luther membawa Charlotte berolahraga, sebuah mobil van hitam tiba-tiba berhenti di depan pintu.Begitu pintu dibuka, terlihat Joshua yang berjalan masuk dengan ekspresi girang. "Kak Luther, selamat untukmu!"Joshua langsung menangkupkan tangannya, lalu tersenyum sembari meneruskan, "Hasil tes kemarin sudah keluar, kamu lolos. Hari ini, kamu da
Read more