Share

Bab 795

Tuduhan mendadak seperti ini membuat Luther keheranan untuk sesaat. "Kenapa? Senior keempat kalian sudah mati?"

"Ya, semua gara-gara kamu! Kamu pembunuhnya!" sahut gadis gemuk itu dengan raut wajah murka.

"Hei, hei, yang benar sedikit kalau bicara. Apa hubungannya denganku? Jangan memfitnahku," timpal Luther dengan tidak acuh.

"Huh! Masih mau berdalih? Kalau bukan karena kamu menjebaknya, mana mungkin dia mati!" bentak gadis gemuk itu.

"Bocah, setelah tes tekanan kemarin, kamu sengaja nggak menurunkan tuasnya dan menipu seniorku untuk masuk. Begitu pintu ditutup, tubuhnya langsung meledak karena ditindih beban berat!" jelas si pria kekar.

Mendengar penjelasan ini, Luther seketika tidak bisa berkata-kata. Sesudah lolos ujian, dia hanya tidak memulihkan mesin tersebut. Siapa sangka akan ada orang idiot yang langsung memulai tanpa melihat dulu? Bukankah ini sama saja dengan mencari mati?

Luther tidak pernah melihat orang sebodoh ini! Parahnya, malah dia yang disalahkan setelah orang itu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status