Reyna meletakkan buah tangan di samping tempat tidur dan berkata, "Paman Harsa terluka, tentu saja aku datang untuk menjenguk. Ini ada beberapa suplemen, semoga Paman Harsa cepat sembuh.""Makasih," kata Charlotte sambil mengangguk pelan."Oh, aku lupa bilang, ini ibuku," ujar Reyna sambil menunjuk wanita cantik di sampingnya.Charlotte membungkuk pelan dan menyapa, "Halo, Bibi.""Halo, kamu bisa panggil aku Bibi Merry," balas wanita cantik bernama Merry itu sambil mengangguk dan tersenyum."Eh, rupanya Kak Luther juga ada di sini?" ujar Reyna, sedikit terkejut saat melihat Luther. "Kak, Keluarga Oscario nggak membuat masalah denganmu, 'kan?""Nggak kok," jawab Luther sambil menggelengkan kepalanya. Orang seperti Supri sama sekali tidak perlu ditakuti."Bu, waktu aku dapat masalah di restoran, Kak Luther inilah yang membantuku," kata Reyna sambil tersenyum."Benarkah? Terima kasih ya," ujar Merry sambil tersenyum sopan."Itu cuma masalah sepele, nggak perlu dibesar-besarkan." Luther ti
Baca selengkapnya