Billy perlahan berdiri dan berkata dengan tegas, "Aku bisa pergi ke Kediaman Sunaryo bersama Zeona untuk membahas masalah ini dengan lebih detail.""Terima kasih atas dukunganmu, Paman Billy!" ujar Zeona dengan riang.Kevin mengangguk dan berujar, "Kak Billy, terima kasih atas bantuanmu.""Semuanya, tunggulah kabar baik dari kami!" kata Billy sambil menangkupkan tinjunya. Kemudian, dia segera pergi bersama Zeona.Kevin memperhatikan kepergian kedua orang itu sambil merenung.Saat ini, di kamar tertentu di Kediaman Caonata, Bianca sedang berbaring dengan tenang di tempat tidur. Luther duduk di sampingnya dan mengoleskan obat dengan hati-hati. Luka di wajah Bianca tidak terlalu dalam, setelah dioles dengan salep khusus, lukanya sudah lumayan membaik.Mendadak, Belinda masuk dan berkata dengan semangat, "Kak! Ada kabar bagus!""Oh? Kabar bagus apa?" tanya Bianca yang masih memejamkan mata. Dia tengah menikmati perhatian Luther yang sedang mengobatinya dengan cermat."Dalam rapat keluarga
"Apa? Dia bahkan mau menggerakkan militer?" Pernyataan Billy membuat semua orang terkejut. Mereka mengira bahwa segala sesuatunya akan berjalan lancar. Selama Harry setuju, maka pertunangan antara kedua keluarga akan tetap berlaku. Mereka tidak menyangka bahwa hasilnya akan seperti ini."Aku nggak mengerti, apa yang kurang dari aku dibandingkan dengan Bianca? Kenapa Harry menolak untuk menikah denganku?" keluh Zeona seraya menggertakkan giginya dengan emosi.Sebagai seorang wanita, Zeona sudah sangat merendahkan diri dengan berinisiatif untuk melamar ke rumah Keluarga Sunaryo. Namun, Harry sama sekali tidak menghargainya, bahkan menyuruh orang untuk langsung mengusirnya. Bukan hanya itu, pria itu juga tidak meliriknya sama sekali sejak awal. Itu adalah bentuk penghinaan secara terang-terangan!"Harry menolak untuk mengganti pasangan, tapi Bianca juga nggak bersedia menikah. Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya seseorang dengan tiba-tiba. Zeona yang lumayan emosi pun berkata, "M
Setelah tertegun sejenak, Billy segera menunjukkan ekspresi gembira dan menyambutnya. Kemudian, dia bertanya kepada putranya, "Ivan! Kenapa kamu sudah pulang? Bukannya kamu sedang bertugas di perbatasan?""Perbatasan cukup aman saat ini, jadi aku mengambil cuti dan pulang lebih awal," jelas Ivan sambil tersenyum. "Oke, bagus ... baguslah kamu sudah pulang! Setelah satu tahun nggak bertemu, kamu sudah makin kekar!" puji Billy yang mengelus bahu Ivan dengan gembira. Dia merasa bangga pada putranya. Di antara generasi muda Keluarga Caonata, Ivan adalah yang paling sukses."Ada kabar baik, Ayah. Aku sudah naik pangkat lagi, sekarang aku adalah seorang perwira tinggi dalam Kavaleri Harimau Macan. Aku memiliki ribuan orang di bawah komandoku!" ucap Ivan dengan bangga."Apa? Perwira tinggi?" Ucapan ini membuat semua orang terkejut. Mereka terkejut dan iri pada prestasi Ivan. Apabila naik pangkat lagi, Ivan akan bisa menjadi seorang jenderal. Ivan masih berusia kurang dari 30 tahun. Bisa menja
Selama beberapa hari berikutnya, Keluarga Caonata mulai mengirim undangan dan mempersiapkan pesta ulang tahun Kevin yang ke-50. Sebagai salah satu dari Lima Keluarga Bangsawan, Keluarga Caonata memiliki relasi yang sangat luas. Belum lagi, sebagai kepala keluarga, Kevin adalah sosok yang sangat dihormati.Itu sebabnya, ketika kabar tentang perayaan ulang tahunnya tersebar, hampir setengah dari ibu kota provinsi gempar. Banyak tokoh terkenal, orang kaya, dan tokoh berpengaruh berbondong-bondong kemari.Lima hari kemudian, pada dini hari di rumah Keluarga Caonata, seluruh anggota Keluarga Caonata tengah sibuk mempersiapkan pesta ulang tahun. Perlu diketahui bahwa hari ini bukan hanya perayaan ulang tahun Kevin, tetapi juga hari di mana Harry akan menikahi Bianca.Keluarga Caonata harus menggunakan kesempatan ini untuk membuat Harry mundur. Pada saat ini, di dalam kamar seorang wanita, Bianca sedang melihat dirinya sendiri di cermin. Kulitnya tampak putih, lembut, dan berkilauan. Hal ini
Hari ini adalah ulang tahun Kevin yang ke-50. Ada banyak sosialita yang hadir untuk memberi ucapan selamat padanya. Meskipun acaranya belum dimulai, banyak orang sudah berkumpul di ruang pesta saat ini. Ada banyak sekali tamu yang berlalu-lalang."Luther? Kenapa kamu ada di sini?" Tiba-tiba, suara seorang wanita terdengar dari belakang. Luther sontak berbalik dan melihat beberapa wajah yang cukup familier. Mereka adalah teman sekolah Bianca yang pernah ditemui Luther sebelumnya, yaitu Aquaria, Quinn, Tyson, dan Joel.Kala itu, sang ratu film seni, Aquaria, terlibat dalam masalah kontrak dan diintimidasi oleh seorang pengawal Keluarga Lambert. Pada saat itu, Luther yang membantu Aquaria untuk menyelesaikan masalah dan menghajar si pengawal.Kemudian, setelah Arnold kembali ke Translandia, Luther tidak pernah melihat mereka lagi. Tidak disangka, dia akan bertemu dengan teman-teman Bianca hari ini. "Hei, aku sedang bertanya padamu. Kenapa kamu nggak menjawab? Sikapmu ini sangat nggak sopa
"Ka ... kamu ... bagaimana bisa kamu berbicara seperti itu? Kamu ini benar-benar nggak memiliki sopan santun? Kasar sekali!" maki Quinn yang sangat emosi. Luther memang mengatakannya dengan tenang, tetapi itu sangat menusuk hati."Benar! Orang kampungan memang kampungan. Dia benar-benar kurang ajar!" timpal Joel dengan marah. Sebagai seorang intelektual dengan latar belakang keluarga yang baik, sejak kapan Joel pernah dihina oleh orang payah seperti Luther?"Aku bersikap sebagaimana orang lain memperlakukanku. Karena kalian bersikap nggak sopan, kenapa aku harus bersikap ramah?" tanya Luther dengan nada sinis."Kamu ...." Quinn tampak menggigit bibirnya. Dia tertegun dan tidak tahu bagaimana harus merespons. Melihat situasinya yang memburuk, Aquaria buru-buru membujuk, "Sudahlah, kita semua adalah teman Bianca. Jangan sampai berselisih karena masalah kecil."Hari ini adalah ulang tahun ayah Bianca. Apabila mereka membuat keributan di sini, Keluarga Caonata pasti akan kerepotan. Tyson s
"Kalau aku bisa mendapatkan Bianca, kamu akan memiliki kesempatan," jawab Tyson dengan terus terang. Zeona dan Bianca adalah wanita cantik di tingkat yang sama, jadi tentu saja sulit untuk didekati."Hehe ... kita berdua harus lebih berusaha," kata Joel dengan ekspresi gembira."Gen Keluarga Caonata memang luar biasa, semuanya tampan dan cantik. Kalau aku bisa menikahi Ivan, pasti anak-anak kami akan sangat tampan dan cantik!" kata Quinn dengan ekspresi terpikat.Mendengar perkataan itu, Tyson dan lainnya tidak bisa berkata apa-apa. Belum berhubungan dengan Ivan, Quinn sudah mulai memikirkan melahirkan anak."Wah .... Sepertinya mereka berjalan ke arah kita. Apa karena dia memperhatikan kecantikanku? Tidak bisa, aku harus merias wajahku dulu!"Melihat Ivan yang mendekat, Quinn merasa terkejut dan gembira, lalu buru-buru mengeluarkan cerminnya dan mulai merias wajahnya. Joel dan Tyson juga segera membusungkan dadanya dan memperlihatkan penampilan mereka seperti tuan muda keluarga bangsa
"Aku tidak mau minum, pergi." Hanya beberapa kata dari Luther ini saja sudah membuat semua orang di tempat itu terkejut hingga terdiam.Sejak Ivan memasuki ruangan, semua mata tertuju padanya dan banyak orang yang mencoba dengan segala cara untuk mendekatinya. Saat melihat Ivan menawarkan minuman kepada Luther, orang-orang di sekitarnya termasuk Quinn, Tyson, dan Joel merasa sangat terkejut. Mereka bahkan merasa iri dan benci.Bisa membuat orang seperti Ivan yang sangat dihormati untuk menawarkan minuman adalah hal yang sangat membanggakan. Namun, mereka tidak menyangka Luther malah menolaknya dan yang lebih mengejutkan adalah Luther menyuruh Ivan pergi. Apa maksudnya? Benar-benar tidak tahu diri!"Apa katamu?"Pada saat ini, bukan hanya orang di sekitar yang terkejut, bahkan Ivan sendiri juga curiga apakah dia sendiri telah salah dengar. Siapa Ivan ini? Dia adalah Tuan Muda Keluarga Caonata, seorang perwira tinggi di Kavaleri Harimau Macan, dan seorang jenderal masa depan yang akan me