Melihat penampilan Ariana, Luther tertawa dan terus menganggukkan kepalanya."Baiklah. Bu Ariana memang hebat, tak kalah dengan siapa pun. Kelak, pasti bisa menjadi ratu keluarga bangsawan!"Saat mengatakan itu, Luther mengayunkan tinjunya dengan semangat untuk memberikan semangat."Hei! Bisakah kamu lebih serius, aku serius! Asalkan aku bisa menjadi kepala Keluarga Warsono, kedudukanku lebih tinggi daripada Bianca. Saat itu, kamu ikut aku saja!"Ariana mengangkat dagunya dan nada bicaranya dominan. Saat ini, dia sangat bersemangat. Sebelumnya, dia selalu merasa Bianca memiliki latar belakang yang baik dan dia kalah darinya. Namun sekarang, dengan statusnya sebagai calon pewaris Keluarga Warsono, kedudukannya dan Bianca akhirnya sama. Jadi, siapa yang menang atau kalah dan mendapatkan Luther, semuanya tergantung pada kemampuan masing-masing!"Nona! Ada telepon!"Pada saat ini, ponsel Nelly berdering.Begitu Ariana menerima teleponnya, langsung terdengar suara Helen. "Putriku, kamu di m
Baca selengkapnya