Home / Urban / Dikejar Lagi oleh Istri CEOku / Chapter 2401 - Chapter 2410

All Chapters of Dikejar Lagi oleh Istri CEOku: Chapter 2401 - Chapter 2410

2434 Chapters

Bab 2401

Ilmu pedang Hasta sangat luar biasa. Setiap gerakannya mengandung kekuatan yang tajam dan tak terbendung.Yang paling menakutkan adalah ketika Hasta mengangkat pedangnya untuk menyerang, masih ada enam bilah pedang yang membantunya. Keenam bilah ini terus mengganggu fokus Luther dengan melancarkan serangan bertubi-tubi. Sungguh kompak dengan Hasta.Sambil mengelak, Luther juga terus menangkis. Jika teknik tubuh dan ilmu pedangnya tidak hebat, dia pasti akan kalah dalam beberapa menit.Meskipun demikian, Luther tetap bisa merasakan tekanan besar. Kini, dia bukan hanya melawan Hasta seorang, tetapi juga seperti melawan enam atau tujuh ahli bela diri.Jika lalai sedikit saja atau menunjukkan kelemahannya, Luther akan menderita pukulan fatal. Jika situasi seperti ini terus berlanjut, Luther pun tidak akan memperoleh keuntungan apa pun. Parahnya, Luther bukan hanya harus menangkis serangan, tetapi juga harus mencari kesempatan untuk melancarkan serangan."Keren sekali! Teknik tubuh dan ilmu
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 2402

"Kalau Hasta sudah mengeluarkan sembilan pedangnya, mungkin nggak ada yang bisa menahannya.""Tekanan yang menakutkan, betapa tajamnya aura pedangnya ini.""Habislah, kali ini Luther pasti mati."Saat Pedang Akhirat menebas dengan keras, semua penonton menjadi cemas. Tidak ada yang menyangka pedang kesembilan Hasta memiliki kekuatan yang begitu besar."Pedang Arkais!" teriak Luther saat melihat situasinya buruk. Pada detik berikutnya, cahaya ungu tiba-tiba turun dari langit dan langsung menghantam Pedang Akhirat raksasa dengan sangat cepat.Boom!Terdengar suara ledakan saat cahaya ungu itu meledak.Pedang Akhirat raksasa itu langsung hancur berkeping-keping dan memperlihatkan wujud aslinya, lalu terpental puluhan meter karena dihantam cahaya ungu itu.Setelah menghantam Pedang Akhirat sampai terpental, cahaya ungu itu tidak berhenti dan lanjut menghantam beberapa pedang yang menghalangi jalannya sampai terpental. Pada akhirnya, cahaya ungu itu melayang di depan Luther dan ternyata cah
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 2403

Meskipun sekarang Hasta memiliki sembilan pedang legendaris, dia merasa masih kurang jika dibandingkan dengan Pedang Arkais yang merupakan harta paling berharga di dunia. Jika bisa mendapatkan pedang ini, tujuan hidupnya termasuk sudah tercapai setengah."Aku sebenarnya nggak ingin mengeluarkan Pedang Arkais, tapi sekarang kelihatannya aku nggak mungkin menang tanpanya," kata Luther sambil mengangkat tangannya dan menggenggam Pedang Arkais dengan erat.Pedang Arkais adalah warisan dari Azka untuk Luther, dia tidak akan menggunakannya jika tidak dalam keadaan mendesak. Namun, tekanan dari Hasta terlalu besar, sehingga dia terpaksa menggunakannya.Hasta berkata dengan penuh semangat, "Kalau kamu peduli dengan hasil pertandingan ini, bagaimana kalau kita membuat sebuah kesepakatan? Aku akan membiarkanmu menjadi juaranya, tapi kamu harus menghadiahkan Pedang Arkais ini padaku. Bagaimana?"Bagi Hasta, gelar juara itu tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan Pedang Arkais. Jangankan me
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 2404

Boom!Terdengar suara ledakan yang menggetarkan bumi dan menggoyahkan gunung saat cahaya pedang ungu dan Pedang Sembilan Ilahi bertabrakan. Gelombang energi yang mengerikan tiba-tiba menyembur dan setiap tempat yang dilaluinya berputar-putar.Arena yang tadinya kokoh pun langsung hancur berkeping-keping. Perisai pelindung raksasa berwarna biru langsung mengembang sampai batas maksimalnya dan bergetar dengan dahsyat, Retakan-retakan pun mulai muncul dan memenuhi seluruh perisai."Tahan!" teriak Nabel, lalu mulai mengalirkan energi sejati ke dalam formasi bersama dengan beberapa ahli dari Gunung Narima. Namun, meskipun mereka sudah berusaha dengan seluruh tenaga, perisai itu tetap terus mengembang dan retakan-retakan juga terus bertambah.Beberapa saat kemudian, perisai pelindung itu tiba-tiba meledak. Nabel dan beberapa ahli dari Gunung Narima langsung terpental sampai puluhan meter karena gelombang energi dari ledakan itu. Saat masih melayang di udara, mereka sudah terluka parah dan me
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 2405

"Seri?"Begitu mendengar perkataan itu, suasana di seluruh arena itu menjadi gempar. Hasil ini benar-benar di luar dugaan kebanyakan orang. Begitu pertandingan di arena dimulai, mereka merasa harus ada pemenangnya. Apalagi ini adalah pertandingan final yang sudah sangat dinantikan mereka, tentu saja harus ada hasil yang jelas agar pertandingan yang berlangsung selama ini tidak sia-sia.Yang paling pentingnya lagi, bagaimana dengan hasil taruhan semua orang jika hasil pertandingannya seri? Apakah semuanya akan jatuh ke tangan bandar?"Seri? Bagus sekali!" teriak Charlotte dengan gembira dan hampir saja melompat kegirangan. Awalnya, dia hanya berencana untuk mengambil sedikit keuntungan untuk makan dan minum enak saja, tidak disangka hasilnya akan seperti ini. Sepertinya dia benar-benar ditakdirkan untuk kaya."Apa kedua kandidat setuju dengan keputusan ini?" tanya Atha sambil kembali menatap Luther dan Hasta. Dia melihat keduanya sudah mencapai batasan dan energi mereka juga sudah terku
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 2406

"Ternyata generasi muda memang hebat!" Yusril memicingkan matanya. Dia merasa takjub dan terkejut.Jujur saja, meskipun tahu Luther adalah murid Azka, Yusril tidak merasa Luther bisa mengalahkan Hasta. Siapa sangka, hasilnya di luar dugaannya.Meskipun kalah taruhan, Yusril justru merasa senang. Setidaknya, Sekte Pedang tidak memperoleh juara pertama dan Organisasi Mondial masih punya kesempatan.Tentunya, prioritas utama untuk sekarang adalah mencari cara merekrut Luther. Jika hanya menyediakan sumber daya kultivasi, Luther belum tentu akan tertarik. Bagaimanapun, sumber daya Sekte Pedang dan Sekte Sihir juga banyak. Mereka harus mencari cara lain.Setelah mempertimbangkannya sesaat, Yusril teringat bahwa Luther punya hubungan yang cukup dekat dengan kedua putrinya. Jika menawarkan kedua putrinya, bukankah peluang keberhasilannya akan lebih besar?"Setelah bersembunyi untuk waktu yang sangat lama, dia akhirnya memperlihatkan kemampuan sesungguhnya," gumam Friscia menyeringai. Dia sang
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 2407

"Maaf, Master. Aku salah bicara." Luther meminta maaf dengan canggung."Hahaha. Nggak masalah. Aku nggak keberatan soal ini." Riley tergelak, lalu melambaikan tangan kepada Atha. "Atha, keluarkan hadiahnya.""Baik." Atha mengiakan, lalu mengeluarkan sebuah kotak giok dan meletakkannya di meja samping Luther."Coba dibuka." Riley tersenyum.Luther mengangguk, lalu membuka kotak itu dengan kedua tangannya. Terlihat tiga buah mutiara di dalamnya. Yang satu berwarna emas, yang satu berwarna merah, yang satu lagi berwarna hijau.Masing-masing mutiara itu memancarkan cahaya yang cemerlang. Di dalamnya, terdapat seekor ular kecil dengan warna yang sama. Ular itu bergerak di dalam mutiara."Energi naga?" Luther tak kuasa terbelalak setelah melihatnya.Sebelum ini, Luther terus mencari energi naga. Itu sebabnya, dia langsung mengenali ketiga mutiara itu.Hanya saja, Luther tidak menyangka akan ada tiga energi naga di Gunung Narima. Tempat ini pasti memiliki keberuntungan yang besar."Gimana? Ka
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 2408

"Aku?" Begitu mendengarnya, Luther pun termangu. Kemudian, dia buru-buru melambaikan tangannya. "Master, jangan bercanda. Aku nggak punya kemampuan seperti itu. Sebaiknya kamu pilih orang lain."Luther tidak akan berani menerima tawaran sebesar ini. Menjaga nadi naga berbeda dengan menjaga rumah sendiri. Jika terjadi kesalahan, bukan hanya diri sendiri, tetapi seluruh Gunung Narima dan seluruh Negara Drago akan berdampak. Luther tidak bisa menanggung tekanan sebesar ini."Jangan terburu-buru menolak." Riley tersenyum dan meneruskan, "Sebenarnya ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapat. Pertama, nadi naga punya spiritualitas. Kalau kamu bisa membangun hubungan dengannya, basis kultivasimu akan meningkat dengan cepat dan umurmu akan sangat panjang.""Dengan bantuan nadi naga, kamu juga akan menjadi tak terkalahkan. Nggak ada seorang pun yang bisa menghalangimu di dunia ini."Riley sama sekali tidak melebih-lebihkan ucapannya. Begitu mendapat pengakuan dari nadi naga dan menjadi pelindu
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 2409

"Jangan bercanda. Organisasi Mondial punya banyak ahli bela diri. Mana mungkin kamu mau menjadi muridku. Tapi, kita semua teman. Kelak kalau butuh bimbingan, beri tahu saja aku," tolak Luther secara lembut."Oke. Kamu nggak boleh menolak kalau aku mencarimu nanti ya!" Roselia mengejapkan matanya dengan nakal.Sebenarnya Roselia juga hanya iseng. Dia tidak benar-benar ingin berguru. Dia hanya mencari alasan supaya bisa lebih dekat dengan Luther. Kini, mereka bisa sering bertemu untuk bimbingan.Setelah semua orang duduk, mereka mulai minum-minum dan mengobrol. Roselia dan Greta terus merayu Luther. Orang cerdas tentu tahu apa maksud mereka.Luther pun hanya tersenyum sopan dan mengabaikan rayuan mereka. Luther tentu tahu apa yang ada di pikiran kedua bersaudara itu. Mereka pasti ingin memenangkan hatinya supaya reputasi Organisasi Mondial makin besar.Bagaimanapun, anggota VIP tidak termasuk anggota internal. Luther tidak punya ikatan yang kuat dengan Organisasi Mondial. Jika dia bisa m
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 2410

"Ada yang datang, kamu cepat sembunyi dulu," kata Luther yang memiliki kepekaan yang tajam, sehingga sudah menyadari ada suara langkah kaki yang pelan di luar pintu. Orang yang datang itu melangkah dengan pelan dan menahan auranya, jelas seorang ahli."Ya," jawab Misandari sambil menganggukkan kepala. Setelah menyimpan sumber energi naganya, dia langsung melayang keluar melalui jendela dan menghilang tanpa jejak.Tok tok tok.Misandari baru saja pergi tiga detik, pintu kamar tiba-tiba diketuk seseorang."Siapa itu?" tanya Luther."Ini aku, Tico." Terdengar suara yang familier dari luar pintu.Luther bangkit dan membuka pintu, lalu tersenyum. "Ternyata Tuan Tico, silakan masuk."Datang menemuinya di jam seperti ini, Luther menebak sepertinya Kuil Dewa akan segera bertindak.Begitu masuk ke dalam kamar, Tico langsung memuji, "Luther, selamat atas kemenanganmu. Aku datang khusus untuk memberikan ucapan selamat. Hari ini aku menyaksikan pertandinganmu dan memang sangat luar biasa. Bisa men
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more
DMCA.com Protection Status