Semua Bab Dikejar Lagi oleh Istri CEOku: Bab 2171 - Bab 2180

2304 Bab

Bab 2171

Kekacauan malam ini akhirnya berlalu.Keesokan pagi, Gunung Narima menjadi makin ramai. Hari ini adalah hari kompetisi seni bela diri resmi dimulai.Baik itu kandidat ataupun penonton, semuanya berbondong-bondong datang. Keramaian seperti ini tidak pernah ada di Gunung Narima.Namun, sekarang hampir semua sekte dan kelompok datang kemari. Ini karena mereka tahu ada banyak genius yang hadir untuk berpartisipasi dalam kompetisi. Bisa dibilang ini adalah fenomena langka. Jika melewatkannya, belum tentu masih ada kesempatan seperti ini di kemudian hari.Kompetisi akan berlangsung selama 5 hari. Tiga hari pertama adalah kompetisi antara Grup C dengan Grup B. Dari begitu banyak elite, mereka akan memilih yang paling berbakat. Kemudian, mereka akan masuk ke Grup A dan melawan para genius langka dari Grup A.Pada hari keempat, hanya akan ada 8 orang yang melaju ke babak selanjutnya. Pada hari kelima, akan dilangsungkan babak semifinal dan final.Perlu diketahui bahwa kuota Grup C dan Grup B un
Baca selengkapnya

Bab 2172

"Omong-omong, kita harus waspada dari para murid Sekte Mistis." Elio mengelus dagunya, lalu menatap ketiga orang yang berjubah hitam itu dan melanjutkan, "Teknik Mengontrol Pedang mereka sangat misterius dan hebat.""Mereka bisa memenggal kepala musuh dari jarak ribuan meter. Mereka sudah terbiasa melawan musuh yang kemampuannya di atas mereka. Kalau kita bisa menguasai Teknik Mengontrol Pedang mereka, kita pasti bakal menjadi terkenal di dunia persilatan.""Teknik Mengontrol Pedang adalah teknik andalan Sekte Mistis. Orang luar nggak pernah tahu cara mempelajarinya. Dulu Tetua Sekte Pedang pernah menawarkan tiga teknik rahasia sekte untuk menukarkannya dengan teknik andalan itu, tapi ditolak." Elsa menggeleng.Sekte Pedang sangat peduli pada segalanya yang berkaitan dengan pedang. Pedang terkenal, teknik pedang, dan sebagainya. Asalkan punya kesempatan, Sekte Pedang akan mengumpulkannya sampai dapat."Sebenarnya aku tahu sedikit soal Teknik Mengontrol Pedang," ucap Luther tiba-tiba."
Baca selengkapnya

Bab 2173

Ketika Luther dan lainnya asyik mengobrol, tiba-tiba terdengar keributan di sekitar. Kerumunan awalnya sangat padat, tetapi sekarang semua membuka jalan, seolah-olah melihat sesuatu yang menakutkan.Saat berikutnya, terlihat seorang wanita cantik membawa beberapa orang misterius berbaju putih. Mereka memasuki lokasi kompetisi dengan santai.Wanita itu berambut putih dan berkarisma. Siapa pun yang berdiri di dekatnya akan merasa lucu sekaligus takut.Tidak ada yang berani mendekat. Semuanya memasang ekspresi hormat dan takut, seolah-olah ada ular berbisa di depan sana.Ketika melihat wanita itu, Luther tak kuasa tertegun. Dia tidak menduga akan bertemu kenalannya di sini."Aneh. Wanita itu cantik sekali, tapi orang-orang malah menjauh dan takut," gumam Yuki dengan bingung."Ya, dia memang cantik. Tapi, coba kamu lihat logo di bajunya dulu. Dia dari Sekte Sihir," balas Ozias langsung."Apa? Sekte Sihir?" Kelopak mata Yuki pun berkedut. Dia tanpa sadar merasa takut. Meskipun tidak pernah
Baca selengkapnya

Bab 2174

"A ... aku nggak salah lihat, 'kan? Wanita Suci Sekte Sihir berinisiatif memeluk pria?""Menurut rumor, Wanita Suci Sekte Sihir sangat kejam. Kenapa malah berbeda dari rumor?""Siapa pria itu? Kok bisa Wanita Suci Sekte Sihir memeluknya? Apa dia orang hebat?"Situasi yang mendadak ini membuat orang-orang tidak bisa menahan diri untuk bergosip. Mereka sungguh tidak menyangka Wanita Suci Sekte Sihir yang terkenal akan kekejamannya, memiliki sisi menggemaskan seperti ini dan tidak terlihat berbeda dari gadis biasa.Jika para pelindung Sekte Sihir melihat ini, mereka pasti akan mengira gadis di depan mereka bukan Wanita Suci mereka.Bukan hanya kerumunan, tetapi Luther juga terkejut dengan tindakan Charlotte. Bagaimanapun, dia menyamar. Penampilannya berbeda dari biasanya. Lantas, bagaimana Charlotte bisa mengenalinya?"Paman, kenapa? Kamu nggak senang melihatku?" tanya Charlotte yang memiringkan kepalanya dan menatap Luther sambil tersenyum manis."Bukan. Aku cuma terkejut." Luther menyen
Baca selengkapnya

Bab 2175

"Aku sudah lama mendengar tentang kehebatanmu. Ternyata semua rumor itu benar." Elsa segera bangkit dan memberi hormat dengan sopan."Kak Elsa, salam kenal. Jangan sungkan begini padaku." Charlotte mengangguk ringan."Sa ... salam, Wanita Suci." Setelah termangu sesaat, Elio akhirnya bangkit dan memberi hormat dengan gugup."Kalian semua teman Paman Luther, yang berarti temanku juga. Nggak perlu sungkan padaku," ujar Charlotte sambil tersenyum ramah."Namaku Yuki. Senang bertemu denganmu." Yuki menjulurkan tangan dengan ekspresi girang. Charlotte bukan hanya Wanita Suci Sekte Sihir, tetapi juga ahli bela diri urutan kedua Peringkat Genius. Bisa berteman dengannya adalah suatu kehormatan bagi mereka."Salam kenal." Charlotte berjabat tangan dengan Yuki sambil tersenyum.Saat berikutnya, ekspresi Elsa dan Elio sontak berubah. Menurut rumor, sekujur tubuh Wanita Suci Sekte Sihir beracun. Jika berjabat tangan dengan Charlotte, Yuki mungkin akan mati."Tenang saja. Anggota Sekte Sihir nggak
Baca selengkapnya

Bab 2176

"Charlotte, kamu ... serius?" Kelopak mata Luther berkedut. Ekspresinya terlihat aneh. Sejak garis keturunannya dibangkitkan, gadis ini menjadi sangat berani dan gila. Luther pun sudah membuat persiapan mental sejak awal.Siapa sangka, dugaan Luther meleset. Ternyata Charlotte jauh lebih nekat dari yang dibayangkannya. Charlotte ingin meracuni seluruh genius sekte di hari kompetisi. Luther sampai merinding. Cara berpikir Charlotte jelas tidak sehat lagi."Serius dong. Kalau kita meracuni mereka, bukankah kalian bakal menang dengan mudah? Ini ide brilian. Aku memang cerdas!" timpal Charlotte dengan bangga.Luther tidak bisa berkata-kata. Adapun Ozias, jantungnya berdetak sangat kencang. Charlotte tidak berbicara dengan suara lirih. Pesilat di sekitar pasti bisa mendengarnya dengan jelas.Seketika, banyak yang menatap mereka dengan tatapan waspada, bahkan ada yang mengeluarkan senjata mereka. Jika obrolan ini dilanjutkan, mereka akan menjadi musuh para pesilat. Pantas saja, murid Sekte S
Baca selengkapnya

Bab 2177

"Apa?" Elio terperanjat. Dia sontak bangkit dari kursinya. Dia sampai meragukan pendengarannya. Masa sebutir pil bisa membuatnya berbagi nyawa dengan Yuki? Bukankah ini terdengar sangat tidak masuk akal? Permainan macam apa ini?Faktanya, bukan hanya Elio, tetapi semua orang juga terkejut mendengarnya. Mereka tidak menduga Charlotte akan memberikan racun seperti itu.Patut diketahui bahwa Racun Kembar adalah sesuatu yang sangat langka. Jika dimanfaatkan dengan baik, racun ini bisa menolong nyawa orang.Namun, Charlotte malah menggunakannya untuk membuat pertunjukan. Dia menyatukan nyawa Elio dengan Yuki. Lelucon ini agak berlebihan."Kak, apa efek racun ini bisa dihilangkan?" tanya Yuki dengan gelisah. Dia menelan ludahnya dengan susah payah.Yuki awalnya merasa penasaran, tetapi sekarang dia diliputi ketakutan. Dia tidak ingin berbagi nyawa dengan siapa pun, meskipun Elio adalah seniornya. Jika Elio tiba-tiba dibunuh, bukankah dirinya akan ikut mati?"Nggak bisa. Racun Kembar ini juga
Baca selengkapnya

Bab 2178

Begitu pria paruh baya itu muncul, suasana menjadi hening. Setelah dia menyimpan auranya kembali, orang-orang mulai bergosip."Siapa pendeta itu? Dia kelihatan hebat sekali.""Tentu saja. Dia murid pribadi maha guru, Nabel.""Rupanya dia Nabel? Kemampuannya tak terprediksi dan hanya berada di bawah Atha. Sepertinya rumor itu memang benar.""Kalau ada Nabel di sini, pertarungan nggak bakal terjadi."Hari ini adalah hari kompetisi Gunung Narima. Semua harus tertata dengan baik. Jika sampai terjadi keributan, ini bukan lagi perselisihan antara dua sekte, melainkan pertarungan besar.Bagaimanapun, banyak sekte yang membentuk aliansi dan akan membantu sesama. Pada akhirnya, hampir separuh dunia persilatan akan terlibat dalam perselisihan.Ketika saat itu tiba, situasi akan makin kacau dan sulit dibereskan. Itu sebabnya, Nabel langsung muncul untuk menghentikan anggota Vila Topan. Dia tidak ingin masalah apa pun."Para pendekar, hari ini adalah kompetisi seni bela diri Gunung Narima. Kalau i
Baca selengkapnya

Bab 2179

"Pendekar, aku tahu kalian punya dendam pribadi. Silakan selesaikan di arena atau selesaikan setelah kompetisi berakhir. Yang jelas, sekarang bukan waktunya kalian membuat keributan," ucap Nabel dengan ekspresi datar."Dasar pendeta berengsek! Kamu nggak berhak mengatur-aturku! Cepat menyingkir! Kalau nggak, kuhabisi kamu sekarang juga!" ancam Hilal sambil memelotot.Pria tua berjanggut itu sungguh kehabisan kata-kata. Para anggota Vila Topan di belakang terus menyeka keringat dengan cemas. Mereka sampai tidak tahu harus mengatakan Hilal terlalu berani atau terlalu bodoh. Jika situasi terus berlanjut, Vila Topan akan binasa dalam waktu dekat ini."Pendekar, kalau kamu terus bersikap keras kepala, aku hanya bisa mengusirmu dari sini," ujar Nabel dengan ekspresi dingin."Kamu kira bisa mengusirku semudah itu? Aku nggak bakal ke mana-mana! Jangan harap kamu bisa mengusirku!" Hilal mendongak dan memelotot dengan angkuh.Ketika mendengar ini, Nabel tak kuasa mengernyit. Dia bukan orang yang
Baca selengkapnya

Bab 2180

"Silakan dipilih.""Huh! Siapa kamu? Beraninya kamu mengatur-aturku! Cari mati ya?" tegur Hilal dengan galak."Kalau kamu nggak mau pergi, aku terpaksa membantumu. Tapi, kamu mungkin akan patah tulang nanti. Kamu cuma bisa berbaring di ranjang selama satu setengah tahun," timpal Harit yang masih mengorek upil."Kamu berani mengancamku? Kamu kira aku takut? Maju saja kalau memang hebat. Aku mau lihat, sehebat apa kamu." Hilal menunjuk Harit dengan goloknya."Ayahku bilang aku harus bersikap sopan dulu sebelum main tangan. Aku sudah membujukmu, tapi kamu nggak tahu diri. Ya sudah, jangan salahkan aku bertindak kejam." Harit mengangkat tangannya, lalu menunjuk Hilal dan bergumam, "Teknik Halilintar."Saat berikutnya, muncul sambaran petir berwarna biru. Petir itu langsung memelesat ke arah Hilal. Kecepatannya tidak bisa dilihat secara kasatmata.Hilal tidak sempat bereaksi sehingga petir itu menembus dadanya. Duar! Bagian atas tubuh Hilal pun terluka. Dia terhempas sejauh belasan meter da
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
216217218219220
...
231
DMCA.com Protection Status