All Chapters of Menjadi Istri Kedua Billionaire : Chapter 61 - Chapter 70

123 Chapters

Hamil Anakku

Bug'Belum selesai perkataannya, Sera lebih dulu melayangkan pukulan ke wajahnya Ben– menghentikan kalimat Ben dan sekaligus membuat pria tampan dengan wajah lempeng tersebut terkejut bukan main. Hell! Kenapa jadi dia yang dipukul?! 'Wanita sinting ini-- benar-benar!' batin Ben, menatap tajam dan sangat kesal ke arah Sera. Sialan! Wanita sudah menipunya dengan membawa kabur uangnya, berbohong dengan berakting sedang hamil anak Ben, lalu sekarang dia berani memukul Ben?!"Berani juga kau, hah?!" geram halus Ben, menyentak kuat lengan Sera– membuat permainan itu berakhir menabrak dada bidangnya. "Urusanmu kemarin denganku belum selesai. Jadi jangan menambah masalah denganku lagi, Nona! Aku benar-benar bisa menghancurkanmu!" "Kau pikir aku takut?! Cih!" ucap Sera dengan nada angkuh. "Kau-- adikmu si bangke Stella itu, dan seluruh keluargamu. Semuanya biadab!" tambah Sera dengan nada marah, menatap nyalang dan menantang ke arah Ben. "Jaga ucapanmu!" Ben memperingati. "Kak Ben, stop
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

Ada di Kinja

Damon berdecak marah, sudah jam tiga dini hari tetapi Disha belum kembali. Dia sudah menghubungi perempuan itu, tetapi Disha tidak bisa dihubungi. Begitu juga dengan Ben--mendadak Ben tak bisa dihubungi. Langkah Damon berhenti dia di depan sebuah kamar. Dia baru dari lantai atas rumahnya, tengah merenung mengenai masalahnya dan Disha. Seperti biasa, Damon selalu menuju lantai tertinggi suatu bangunan ketika dia dalam masalah. Dan ketika kembali dari sana entah kenapa dia malah berhenti di depan salah satu kamar di rumahnya. Damon melangkah mendekati pintu, membukanya dan mengintip ke dalam– mendapati seorang anak kecil yang duduk menekuk kaki di tengah ranjang yang luas. Gebara, anak berusaha delapan tahun tersebut duduk dengan menekuk kaki sembari menatap meletakkan kepala di atas lutut. Matanya sayup, beberapa kali terpejam namun dengan cepat ia buka kembali. Sepertinya anak itu sangat mengantuk, tetapi entah sebab apa dia tak membiarkan kantung merenggut kesadarannya. "Kenapa ka
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Pelakor dan Jalang adalah Disha?

Kalung itu! Deg''Kalungnya ada pada Kinja?' batin Disha, memilih keluar dari lift dan langsung menghampiri Kinja. Disha ingin melabrak Kinja, perempuan itu pasti telah kembali mencuri kalung tersebut– Kinja pasti melihat saat Disha membuang kalung tersebut lalu dia mengambilnya dari tong sampah. Disha yakin jika Kinja jugalah yang memberi tahu pada Damon mengenai Disha yang membuang kalung tersebut ke dalam tong sampah. Yah, Kinja pernah mengatakan ingin merebut Damon lagi bukan dari Disha?! Ini pasti dalam satu siasat Kinja! Namun, langkah Disha tertahan, bahkan dia perlahan mundur– melihat Kinja berlari ke arah seorang pria, tak lain adalah Damon. Terlihat Kinja memeluk lengan Damon, kemudian tersenyum sembari memperlihatkan kalung di lehernya pada Damon. "Terimakasih, Damon sayang. Aku tahu, saat itu pasti kamu sedang mengerjaiku karena itu kamu mengambil kalung ini, padahal aslinya kalung ini memang untukku," ucap Kinja dengan nada manja dan bahagia, berjalan dengan bergandeng
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Rela Mati Demi-mu Little Wife

"Hentikan kekacauan yang kau buat, Sera," ucap seseorang dengan lantang, memotong perkataan Sera dan membuat mata semua orang tertuju padanya. Ben berjalan terburu-buru ke sana, takut Sera semakin lancang dan membeberkan status Disha. Bukan bermaksud apa-apa, hanya saja semua bisa kacau jika Sera memberitahunya semarang. "Kalian semua bubar," titah Ben dengan nada dingin– namun tatapan matanya tak lepas dari Sera. Wanita ini--bermulut kasar dan suka mengumpat! Bar-bar dan selalu berbicara sesuka hatinya. Semua staf yang berkumpul di sana sontak bubar, kembali ke meja kerja masing-masing dan melanjutkan pekerjaan. "Apa-apaan kau menghentikanku?" ketus Sera sembari menatap sinis dan penuh kebencian pada Ben. Ben balik melayangkan tatapan tajam ke arah Sera. "Diam di tempatmu dan jangan kemana-mana. Kau-- hampir mengacaukan semuanya!" geram Ben, setelahnya berjalan menghampiri Disha.Dia menghela napas, merubah raut mukanya lebih bersahabat dan lebih baik dari yang sebelumnya. "Kak
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bebaskan Aku

Ceklek'Saat mendengar suara pintu dibuka, Sera langsung menoleh ke arah pintu. Dia spontan berdiri dan hampir memaki-maki Ben karena berpikir pria itulah yang masuk dalam ruangannya. Namun, ternyata yang masuk ke dalam ruangan pria ini adalah Ando–Kakak pertama dari tiga bersaudara Lucas. Walaupun hubungan mereka tidak ada didasarkan ikatan darah, tetapi semua orang tahu jika Ando, Damon dan Ben adalah saudara. "Kau--" "O--oh." Sera dengan kikuk menggaruk tengkuk, dia tak tahu harus mengatakan apa pada Ando. Sialnya pria ini sama-sama memiliki wajah lempeng dengan Ben. Shit! Sera benci wajah tanpa ekspresi. Soalnya dia Sera suka canggung berhadapan dengan orang jenis seperti itu. "Ma--maaf, Pak Ando. Aku … aku tidak mencuri, aku dikurung oleh Pak Ben di sini," ucap Sera dengan canggung, menggaruk tengkuk sembari menatap tak enak dan kikuk pada Ando. "Humm. Aku tahu." Ando menjawab dengan singkat. "Bagaimana dengan kandunganmu, Nona Sera? Keponakanku baik-baik saja, bukan?" tanya
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Suka Bermain Main Heh?

"Jika Mas ingin kembali pada Kinja, aku tidak masalah, Mas. Tapi … jangan mempermainkanku dan memberiku harapan besar seperti sekarang. Ceraikan aku dan kembalilah padanya. Dan … mari kita ke tujuan awal, aku memberikan anak untukmu serta istrimu. Lalu setelahnya, bebaskan aku."Mendengar ucapan Disha tersebut, tatapan Damon semakin tajam– sorotnya gelap dan menyala akan kemarahan yang sangat dalam. "Tarik ucapanmu, Disha Azalea!" geram Damon dengan dingin, mengatupkan tangan dengan mencengkeram kuat pundak Disha. Disha menggelengkan kepala. "Mas hanya terobsesi padaku, sedangkan wanita yang Mas cintai adalah Kinja. Dulu aku berpikir suatu saat Mas akan mencintaiku. Saat Mas menceraikan Kinja, harapanku semakin besar untuk mendapatkan cintamu. Tetapi nyatanya-- itu hanya harapan yang tak akan tercapai. Mas Damon tidak bisa melupakan Kinja kan? Meskipun aku bersamamu, selalu ada untukmu, tetapi itu sama sekali tidak bisa menggantikan posisi Kinja di hati Mas Damon," ucap Disha dengan
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Yang Asli Ada Padamu Darling

"Bagaimana, Sera? Kau suka bermain-main denganku?" Ben menarik perempuan itu, mendudukkan perempuan itu di kursi kerjanya. Sedangkan Ben, dia berdiri dengan mencondongkan tubuhnya ke arah Sera. "Aku tidak tahu jika anda se brengsek ini, Pak Ben." Sera berucap dengan marah, pancaran matanya penuh dengan kebencian dan sorot matanya begitu tajam. "Kau sendiri yang memancingku." Ben terkekeh pelan, tetapi tatapannya terus tajam–menghunus dingin ke arah Sera. "Masih ingin menyebutku tegangan tinggi, heh?" ledeknya kemudian. Sera memalingkan wajah. Matanya mengerjab dan mulutnya terkunci rapat. Benar-benar! Apa pria ini tidak tahu cara membedakan mana yang bercanda dan serius? Dan … Sera hanya meledek, balasan karena Ben juga meledeknya sebagai wanita setengah pria. Suka mengatai orang, tetapi balik dikatai langsung baperan. Makhluk macam apa ini?! "Aku sangat membencimu." Sera berucap dengan serak, menatap Ben dengan mata berkaca-kaca. Sial! Sera tidak bisa berpura-pura untuk tegar da
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Merindukanmu

"Itu hanya kalung palsu." Damon berkata dengan nada datar, "dan yang asli ada di lehermu, Darling," lanjut Damon, di mana suaranya kembali serak dan berat. Sontak perkataan terakhir Damon tersebut membuat Disha menoleh ke arah leher, di mana di sana telah menggantung kalung indah– kalung dengan bandul inisial namanya dan Damon--D. Sejenak Disha terdiam, memandang kalung di lehernya tersebut dengan tatapan terpesona dan terpukau. Kalung ini cantik, selalu berhasil membuat Disha kagum ketika melihatnya. "Namamu ada di bandul kalung itu, Disha," tambah Damon, membuat Disha mendongak singkat pada Damon lalu buru-buru memeriksa bandul huruf D tersebut. Disha membalik bandul tersebut lalu memeriksanya. Benar saja! Ada namanya di sana dan tanda tangan yang sangat kecil–tanda tangan milik Damon. 'Wow, detail sekali tanda tangannya. Padahal ukurannya benar-benar kecil dan hampir tak terlihat jika tak teliti. Pantas saja DSL terkenal, CEO-nya bukan hanya jenius dalam berbisnis, tetapi puny
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Siasat Jahat

"Hanya sedikit?" datar Damon, tiba-tiba mematikan kompor lalu membalik posisi keduanya. Di mana Damon menyender ke meja kitchen dan Disha di depannya–dengan posisi tubuh yang rapat karena Damon memeluk pinggang Disha secara possessive dan erat. "Pekerjaanku berantakan, kepalaku diisi oleh wajahmu, rapat tertunda, meeting diundur. Semua berantakan hanya karena aku terus memikirkanmu. Dan kau … kau hanya sedikit merindukanku, Heh?!" Disha menatap gelisah ke arah suaminya, matanya bergerak liar dan air muka Disha gugup bercampur bingung. Apa yang harus dia katakan dsn bagaimana caranya dia menghadapi Damon dalam situasi ini? Maksud Disha, dia tak menyangka jika Damon akan merindukannya. Padahal mereka hanya berpisah beberapa jam saja. Dan … sunggukah Damon merindukannya? "Ya--ya, sedikit." Disha berkata pelan. "Ada Marc, Mas Damon," lanjutnya yang mendapat tatapan tajam dan kesal dari Damon. "Maksudku, Marc mirip dengan Mas Damon. Jadi rinduku pada Mas bisa diminimalisir," jelas Dish
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Perjanjian Sera dan Ben

"Ngg …." Sera sontak meringis dan memegang kepala--kepalanya berdenyut sakit ketika dia bangun serta membuka mata. Sera mengambil posisi duduk dan segera menoleh ke depan, menatap dinding putih dengan kerutan yang tercetak jelas di kening. Sejak kapan dinding kamar dengan ranjangnya punya jarak yang jauh? Dan …-"Aroma apa ini?" gumam Sera dengan pelan, meraih selimut kemudian menciumnya. Hell! Ini aroma parfum pria. Ke--kenapa kamarnya ada aroma pria? Wajah Sera mendadak kaget serta memucat, spontan dia menoleh ke sana kemari–memperhatikan kamar luas tersebut dengan air muka syok bercampur bingung. Ini bukan kamarnya! "Kau sudah bangun, Nona?" Suara bariton seorang pria dewasa spontan mengalihkan pandangan Sera. Dia langsung menatap ke arah sumber suara tersebut, mendapati seorang pria tinggi dengan ekspresi datar tengah berdiri tak jauh dari ranjang– menatap ke arah Sera dengan sebelah alis terangkat. "Kamu--" Sera beberapa detik cengang, menatap bingung bercampur tak percaya p
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status