“Mas, mau nanya apa ya?”Aku sempat memendam keresahan. Hatiku menyimpan praduga yang membuatku resah. Apa mungkin Mas Bara telah tahu kalau uang yang biasanya dia simpan di laci sudah aku ambil semuanya untuk aku serahkan pada Mas Rahmat, atau suamiku ini sudah mulai menyadari kalau gelang pemberiannya sudah tak lagi aku pakai.Sungguh aku menjadi cemas sekarang. Kalau sampai Mas Bara benar-benar bertanya, aku tak tahu harus menjawab apa.Tapi ketika melihat wajah suamiku yang malah tampak berseri, hatiku menjadi sedikit lega meski aku tetap masih bertanya-tanya.“Kamu kok jadi tegang gini, senyum dong yang lebar,” ungkap Mas Bara sembari memegangi kedua pipiku.Namun dadaku masih saja berdebar gelisah.“Emangnya Mas mau nanya apa sih?” Aku bertanya dengan nada yang lebih santai.Suamiku yang selalu terlihat tampan itu malah menyunggingkan senyumnya lebar, yang membuat aku mengernyit penasaran.“Aku cuma ingin bertanya, kalau kamu aku ajak ke Bali, apa kamu akan suka?”Aku terperanga
Last Updated : 2023-09-04 Read more