"Aunty Luna orang yang baik, kenapa kau kasar sekali padanya, Dad?"Liam tidak menggubris ucapan Nic. Bukannya apa, dia tidak ingin mereka berakhir bertengkar seperti sebelum-sebelumnya. Sementara niat Liam mendatanginya adalah untuk memperbaiki hubungan mereka. Lantas, bagaimana dia bisa kembali mengacaukannya dengan lebih parah?"Dad!" pekik Nic karena Liam sama sekali tidak menanggapinya.Liam menghela napas. Sejenak mengalihkan perhatian dari jalan hanya sekadar untuk menatap wajah putranya yang kini sudah merengut kesal."Nic, Dad saat ini sedang menyetir. Dad harus fokus. Sebab jika tidak, itu akan berbahaya untuk kita berdua," pungkas Liam, agar Nic berhenti terus membahas mengenai Luna. Bukannya dia tidak menyukai hal itu, hanya saja, itu tidak begitu nyaman untuknya.Nic mendesah kasar. "Kau menyebalkan sekali," gumamnya.Liam hanya meliriknya dengan singkat. Tidak ingin menimbulkan konflik lagi di antara mereka berdua. Sementara, benaknya perlahan berkelana pada wajah itu. W
Last Updated : 2023-09-15 Read more