Home / Horor / AFRAID / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of AFRAID: Chapter 91 - Chapter 100

140 Chapters

Bab 91

Di rumah Nenek Katemi, Rossa mencoba mengintip ke arah kuali tersebut. Namun, kedua mata lentiknya langsung terperanjat ketika sesuatu muncul di permukaan air yang sedang direbus itu."Astagfirullahaladzim, itu jari tangan manusia," pekik Rossa.Gadis itu dengan paniknya menuju ke arah Alina. Namun, ia menabrak wanita paruh baya tersebut."Nek, di-di-di kuali tadi, Nenek masak apa?" tanya gadis itu dengan terbata-bata."Ada apa, Sa?" tanya Alina."Aku, aku lihat jari manusia di sana, di dalam kuali besar itu," ucap Rossa."Masa sih, kamu salah lihat kali," sahut Alina."Beneran, Lin, aku nggak salah lihat. Ayo, ikut aku kita liat kuali tadi kalau nggak percaya," ucap Rossa."Kalian mau ke mana?" tanya Nenek Katemi."Mau ke dapur, Nenek tunggu sini!" ucap Alina. Wanita paruh baya itu lantas mengikuti Alina dan Rossa. Dia hanya tersenyum."Itu kualinya!" tunjuk Rossa."Gede ban
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 92

Tiba-tiba, Nenek Katemi tertawa menyeringai bagaikan nenek sihir di cerita dongeng."Yeeee, dia malah ketawa!" celetuk Haris."Apa kalian belum sadar juga kalian berada di mana?" tanya Nenek Katemi.Haris menoleh pada Alina dan Rossa."Kita bukannya ada di rumah dia?" tanya Rossa."Lah, emang iya kita ada di rumah dia, kok," sahut Alina."Ha-ha-ha, kalian itu ada di alamku," ucap nenek itu."Alamnya?" Haris, Alina, dan Rossa menyahut bersamaan."Iya, di alamku, alam gaib hahaha.""Waduh, gimana keluarnya ini?" Rossa dan Alina mulai panik.Namun, Haris berusaha tenang dan berdoa semoga Ustaz Amir mampu mendengar teriakan yang ia lontarkan kemudian."Tolong … tolong …." Haris terus berteriak.Alina dan Rossa juga ikut berteriak."Hahaha, kalian tak akan bisa keluar dari sini!" Nenek Katemi makin tertawa menyeringai."Berarti dia bukan manusia kanibal tapi monst
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 93

Langkah gadis itu terhenti kala melihat sosok besar penunggu perkemahan hadir di dekat pintu kamarnya."Ris, tolongin aku …."Sosok tak kasat mata itu berwarna hitam dan memiliki sedikit bulu. Wajah sosok pun sangat menyeramkan. Kedua matanya selalu melotot seakan-akan menantang siapa saja yang berani menatapnya. Ia juga mempunyai taring yang panjang. Selain ciri fisik yang mengerikan makhluk tersebut juga memiliki ciri lain yaitu baunya yang sangat busuk mirip dengan buangan limbah."Hmmm ini makhluk apa namanya?Alina bertanya seraya menutup kedua hidungnya dengan jari."Kenapa, Lin?" tanya Haris."Aku mau pipis ada makhluk besar itu, anterin …." Alina memohon pada pemuda itu.Haris menghampiri Alina dan mengantar gadis itu menuju ke kamar mandi."Permisi ya, Om, ada yang kebelet mau pipis," ucap Haris melewati makhluk besar tadi."Aku sakit perut juga, nih kayaknya bukan cuma mau pipis," sahut Alina.
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 94

"Tapi bener kok, kalian juga pada denger kan ada suara gamelan dari arah sana?" sahut Iman menunjuk pertunjukan tari di balik semak itu."Ya, habisnya Elo pikir dong! Kuping elo soak kali! Masa jam malam gini ada orang nari pakai musik gamelan komplit," tukas Arya."Tapi kalian denger, kan, kalau ada suara gamelan?" tanya Iman lagi menegaskan.Semua mata menuju ke arahnya dan terdiam. Haris lantas buka suara setelah hening cukup lama untuk menyimak suara gamelan tadi."Bentar tunggu sini, aku mau lihat," ucap Haris.Kemudian, pemuda itu mendekat dan mengamati ke arah yang tadi ditunjuk Arya."Ssttt jangan berisik!" ucap Haris berbisik dengan meletakkan telunjuknya pada bibir seksinya itu.Arya dan Iman menurut, lalu betapa terkejutnya Haris kala melihat ada para penari sedang berlenggak lenggok dan dilihat oleh penonton yang terdiri dari beberapa hantu yang terlihat menyeramkan. Wajah para penonton pucat dan menatap data
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 95

Jam dinding menunjukkan pukul dua dini hari. Seketika itu juga Alina terbangun karena kandung kemihnya yang terasa penuh minta dikeluarkan. Gadis itu mengangkat kepala Rossa yang sudah menindihnya saat tertidur. Dia lalu bergegas menuju ke kamar mandi.Untungnya, gadis itu masih melihat dua orang rekannya yang masih berjalan di sekitar perkemahan. Gadis itu juga tak melihat penampakan si hantu besar yang tadi. Kemudian, dia duduk di atas kloset. Mendadak tiba-tiba, bulu kuduk gadis itu meremang. Bagian tengkuknya terasa ada yang meniup membuat dia merasakan merinding. Hawa busuk mulai tercium menusuk hidung seketika. Alina menoleh ke samping kanannya. Ternyata sosok hantu perempuan yang mengenakan pakaian compang camping sedang berdiri di sampingnya.Kaki hantu wanita itu penuh luka berongga memperlihatkan darah dan nanah yang mengering. Kulitnya berwarna biru lebam sangat pucat. Alina mulai menaikkan pandangannya perlahan-lahan ke atas. Perut sosok hantu
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Bab 96

"Astagfirullah, kenapa bisa ada genderuwo di sini, sih?" gumam Haris."Memang aku yang menghamili wanita itu di gubuk situ waktu itu," ucap sosok genderuwo itu.Mendadak kemudian, dia turun dengan cara mengejutkan Haris. Seorang pria yang bertubuh sama dan berwajah sama dengan Aji muncul dari atas pohon. "Siapa ya? Kok mirip sama cowok yang itu?" gumam Haris."Ya kan tadi aku bilang aku yang tidur dengan wanita itu dalam bentuk ini. Makanya dia ngerasa kalau cowoknya yang nidurin dia padahal cowoknya mabok waktu itu hahaha.""Wah parah juga luh ya!" tuding Haris."Seru kan, aku yang menanam, pria itu yang menuai, hahaha." Genderuwo itu tersenyum sangat puas."Wah, ini nggak bisa dibiarkan," gumam Haris.Saat pria dan wanita tadi berpisah, Haris memutuskan untuk segera menghampiri si pria dan menceritakan yang dia tahu. Awalnya, pria bernama Aji itu tak percaya dengan penuturan Haris. Akan tetapi, apa yang dicer
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Bab 97

Haris dan Alina beserta rombongan peserta pesantren At Taqwa terjebak dalam kerumunan kemacetan. Hal itu terjadi karena ada kecelakaan yang terjadi beberapa meter dari bus yang mereka naiki.Si ayah tewas seketika dengan kondisi badan terbelah dua. Sementara sang Ibu juga tewas dengan kepala pecah hancur sebelah. Dan anak perempuan yang kecil juga tewas dengan kondisi wajah penuh darah serta tangan kanannya putus."Ris, itu apa?" tanya Alina."Tukang siomay!""Ih, mana tukang siomay, sih? Itu kan ....""Nah, kalau udah tau ya jangan banyak tanya deh, atau makin banyak nanti yang datang ke sini," sahut Haris.Haris dan Alina melihat sosok anak perempuan yang bersimbah darah."Aku mau ke sana, penasaran soalnya!" Rossa menunjuk keramaian yang dia lihat dan membuatnya penasaran."Wah, bakalan lama ini macetnya karena ada kecelakaan di depan sana," ucap Ustaz Amir."Terus nggak ada jalan lain ini Pak Ustaz
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Bab 98

"Mau aku pesenin nggak, Lin?" tanya Indah."Nggak usah!" Alina bergidik jijik.Tadinya ia ingin memberitahukan pada Rossa dan Alina. Tetapi, para sahabatnya itu pasti tak akan percaya dan bahkan menganggapnya gila."Ih, mending aku makan popmie aja deh di sana," gumam Alina.Gadis itu bertemu dengan Haris yang baru saja menjalankan salat bergantian dengan yang lain. Alina menceritakan apa yang dia lihat di tukang bakso tadi."Itu pasti anaknya sendiri tuh, biasanya dijadikan tumbal pesugihan. Jadi, pas dia ke gunung yang katanya tempat pesugihan dia dikasih makan ayam sama daging kambing guling terus dia makan deh. Eh, taunya anaknya sendiri yang dia makan buat di jadiin pesugihan kaya gitu," ucap Haris menjelaskan."Ah, masa sih, tau dari mana emangnya?" tanya Alina."Dari buku misteri yang pernah aku baca tuh biasanya gitu.""Kalau beneran kejadian begitu, berarti tega banget ya ibunya ngorbanin anaknya sendir
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Bab 99

Hantu perempuan itu lantas meraih tangan kanan Haris dan membawanya ke sebuah peristiwa masa lampau saat gadis itu terbunuh. Perempuan itu bernama Yana itu bekerja di pom bensin tersebut sebagai penjaga toko minuman dan cemilan. Kala itu waktu menunjukkan pukul sebelas malam. Yana mendapat jatah shift malam menggantikan kawannya yang sedang sakit. Malam itu, Ia baru saja tiba dan mendapati gagang sapu di toko itu patah. Gadis itu memutuskan mencari sapu baru yang biasanya disimpan di dalam gudang.Yana yang sudah diberi kunci serep ruang gudang oleh pemilik rest area itu membuka pintu gudang tersebut untuk mencari sapu baru. Tapi, saat dia tiba di dalam ia mendengar dua orang yang terdengar mendesah dari balik lemari kabinet bekas yang menjadi sekat di ruangan gudang tersebut. Di tangan Yana masih tergenggam gagang sapu yang patah tadi. Ia bersiap menjadikan gagang sapu itu sebagai senjata jika ia menemukan hal aneh semacam perampok.Gadis yang
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 100

Masih berada di rest area."Mas, maafin aku, ya. Aku khilaf." Dodo beringsut menyesal."Kamu khilaf kenapa?" tanya Mas Di yang tangannya masih digenggam oleh Dodo seraya menangis itu.Mendadak kemudian, sosok hantu Yana menampakkan diri dengan tersenyum ke arah Mas Diki."Om Diki," lirih Yana yang tiba-tiba menangis.Namun, yang ke luar dari air matanya malah tetesan darah yang membuat semua yang melihatnya semakin bergidik ngeri.Alina langsung bersembunyi di belakang tubuh Haris yang sebenarnya juga agak takut karena dia pun sedang menundukkan kepalanya kala melihat hantu Yana yang menyeramkan seperti itu."Yana, itu kamu?""Tuh, Mas Diki lihat juga kan hantunya Yana, saya nggak gila berarti," sahut Dodo.Mas Diki menoleh pada Dodo, "apa yang terjadi?""Maafin saya, Mas. Yana nggak mati bunuh diri, tapi ….""Tapi, apa?!" Mas Diki mencengkeram kedua bahu Dodo dengan pertanya
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status