Semua Bab Membawa Lari Anak Kembar CEO: Bab 261 - Bab 270
362 Bab
Bab 261 - Semalam Bersamamu
***“Lara ....”Bisikan lirih Alex singgah di telinga Lara diikuti dengan sebuah kecupan yang manis di pipi dan lehernya. Yang membuat Lara perlahan membuka matanya dan lambat laun dari yang tadinya samar-samar kini melihat seseorang yang mengenakan sleep wear warna hitam sedang berbaring di sebelahnya.“Alex?” panggil Lara dengan manja, membuat Alex mengangguk dan memberi kecupan di pipinya sekali lagi. Kali ini dengan imbuhan bukan di leher melainkan di bibir.“Iya, Sayangku.”“Kamu sudah pulang?”“Sudah.”“Sejak tadi?”“Belum lama.”“Sudah mandi?”“Sudah.”“Apa Neo sama Shen sudah tidur?”“Sudah.”“Kamu tidak kehujanan tadi?”“Tidak, Sayang.”“Kenapa malam sekali sih pulangnya?”“Besok aku akan cerita. Sekarang tidak mau.”“Ada yang kamu sembunyikan?”“Tidak kok.”Lara bisa merasakan bibir Alex yang singgah di bibirnya. Di pipinya, di lehernya juga sebelum dia yang semula tidur dalam posisi miring kini berbaring dengan nyaman. Memejamkan matanya saat Alex menyentuh bagian sensitif t
Baca selengkapnya
Bab 262 - Alex, Tapi Bukan Jest Alexander
Apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu?Malam di mana reuni diadakan dan Katty mendengar bahwa Alex akan datang.Kembali pada beberapa hari sebelumnya .........“ALEX DATANG!”“ALEX DATANG!”Kalimat-kalimat yang berbumbu keceriaan seketika memenuhi hall tempat berlangsungnya ajang reuni SMA. Katty sangat senang karena saat itu dia berpikir bahwa yang datang itu adalah Alex. Dia pasti meninggalkan anak kembarnya yang suka ribut itu sekaligus meninggalkan Lara yang sednag hamil muda.Ohh ....Bukankah itu sangat menyenangkan? Yang artinya Katty adalah pemenang hakiki dari permainan ini.Dia tersenyum saat menggoyangkan pelan gelas berisi cocktail buah yang ada di tangannya dan baru dia sedikit dia teguk ini. Dia memilin-milin rambut panjangnya yang jatuh hingga ke bahu. Senang tak kepalang karena tahu Alex memilih datang untuk menghadiri reuni sehingga rencananya sedikit banyak akan memiliki peluang.Katty berjalan dengan percaya diri untuk menjemput Alex.Langkahnya tiba-tiba ter
Baca selengkapnya
Bab 263 - Yang Ditemui Alex
Benarkah saat itu Alex diam-diam menemui seseorang?Apakah Lara tahu?Jawabannya adalah benar. Alex benar menemui seseorang dan Lara tahu soal itu.Masih ingat saat Lara membuntuti Alex pada hari minggu di mana dia mengatakan dia akan memiliki kunjungan kerja?Saat itu Lara melihatnya berhenti di Maria Florist dan keluar dengan membawa bunga hidup di dalam vas kecil. Lara melihatnya dengan mata kepalanya sendiri saat dia diantar oleh Andik.Sebenarnya ... sesaat sebelum Lara meminta Andik untuk pergi pagi itu yang terjadi adalah ....“Siapa yang akan ditemui oleh Alex, Pak Andik?” tanya Lara dari kursi belakang. Bertanya pada Andik yang barang kali melihat ada orang lain di sekitar sini yang tidak bisa dijumpai oleh Lara.“Apa pak Alex akan bertemu dengan mamanya, Non?”“Mamanya?”“Iya, Nyonya Aruan.”Andik sekilas menunjuk pada mobil yang berhenti di Maria Florist juga. Sepertinya dia malah lebih dulu datang.Dan rasanya Andik benar soal itu karena Lara melihat Aruan keluar dari mobi
Baca selengkapnya
Bab 264 - Dia Dan Status Jandanya
“Perlukah sayabbilang ke keamanan kalau ada perempuan yang membuat Nona tidak nyaman?” tanya Andik saat dia membantu Lara meletakakn barang sesampainya mereka di meja kasir.“Tidak perlu, Pak Andik. Lihat saja, kalau dia mendekat, bilang padaku!”“Baik,” jawab Andik singkat dengan masih menatap pada Katty sebelum akhirnya perempuan itu memilih untuk pergi.Lara melihatnya keluar dari swalayan lalu masuk ke dalam mobilnya sebelum akhirnya pergi dengan laju.Dia seperti seorang perempuan yang tidak bisa mengontrol emosinya karena dia adalah tipe yang meledak-ledak.Lara menggeleng, memasukkan belanjaan yang memang dia beli untuk menjenguk ayahnya ke dalam mobil. Kemudian membelah jalanan pagi untuk menuju ke rumah tahanan tempat di mana Roy berada.Selama perjalanan itu Lara berpikir, Alex pernah mengatakan jika Katty itu adalah seorang janda. Baik, sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu. Lagi pula, mana ada perempuan di dunia ini yang mau jadi janda?Semua perempuan di dunia ini p
Baca selengkapnya
Bab 265 - Karena Kalau Di Hotel ....
Jika Lara tidak meraih wajah Alex dengan menggunakan kedua tangannya dan dalam kecepatan cahaya, Alex pasti akan mengubah mobil ini menjadi mobil goyang.Dan Lara tidak mau hal itu terjadi.Mereka saling tatap, napas Lara rasanya tanpa aturan saat dia dihadapkan pada Alex yang seperti ini."Alex," panggilnya penuh pengertian."Hm?""Ayolah, jangan begini! Aku tidak mau terjadi apapun di dalam sini, serius.""But, why?""'But why' apanya? Kamu tahu kita sedang ada di parkiran. Akan gawat kalau ada yang lihat.""Sekali saja tidak mau?""Nanti di rumah.""Hm ....""Kamu kesal?""Bukan kesal. Tapi kecewa karena fantasi tidak bisa berjalan dengan lancar.""Nanti kapan-kapan kita lakukan, tapi tidak di sini."Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Lara memuat Alex tersenyum penuh kemenangan.Dan Lara baru saja sadar dengan apa yang dia katakan."Tidak, maksudku ... tidak begitu! Kamu jangan menagihnya loh ya nanti!""Kenapa tidak boleh? Kamu yang buat janji kamu juga yang harusnya menep
Baca selengkapnya
Bab 266 - Perhatian Suami Siaga
Yang baru saja terjadi adalah malam yang membuat Lara berserah pasrah mengaku nikmat.Oh ... candu Alex memang tidak ada duanya di dunia ini.Dan setelah drama ‘pertisuan’ selesai, Lara bisa melihatnya mengenakan celana sebelum berbaring di sebelah kiri Lara dan memeluknya.Mengecup keningnya dan tersenyum saat menyelipkan rambut panjang Lara ke belakang telinga.“Terima kasih, Sayangku.”“Apa?”“Yang barusan.”“Setiap hari juga sudah dapat, kenapa harus berterima kasih?”“Yang kemarin 'kan libur?”“Oh ya?”“Iya. Karena kamu kemarin mual parah.”“Aku lupa, Alex.”“Kamu sering lupa belakangan ini. Ibu hamil selalu begitu ya? Aku punya teman yang istrinya sedang hamil dan dia bilang kalau istrinya juga pelupa. Tapi tidak apa-apa, karena lupa itu efek karena kamu juga sedang mengandung anak kita. Dan sekarang ....”Alex menjedanya, dia mengusap perut Lara yang masih rata yang ada di bawah selimut dan melanjutkannya dengan,“Dan sekarang baby kita pasti sangat senang karena dia baru saja d
Baca selengkapnya
Bab 267 - Jest ‘JACK FROST’ Alexander
Lima menit sebelum Alex tahu rambutnya berubah warna menjadi putih ....Alex terbangun dari tidurnya yang rasanya sangat panjang. Dia duduk dengan punggung tegak. Meraba langit-langit asing yang tidak pernah dia jumpai sebelumnya.Oh, dia baru saja ingat jika tadi si kembar memintanya untuk tidur lagi karena Alex mengatakan bahwa ini masih terlalu pagi untuk bangun.Alex melihat si kembar yang tadi dia lihat melukis dengan akur di lantai. Saat Alex memutar kepalanya ke sana, mereka sudah tidak bisa dia temukan.Alex menggosok matanya dan bicara dengan dirinya sendiri, “Apa aku meninggalkan Lara? Apa dia bisa tidur atau malah mual semakin parah?”Alex akan melihatnya sebentar lagi.Sebaiknya dia mandi dulu.Alex melewati lantai yang tadi penuh dengan gambar dan cat air milik anak-anaknya sudah dirapikan dan bersih.Menuju kamar di mana dia meletakkan pakaiannya di dalam sana, Alex mengambilnya dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi.Dia berhenti di depan wastafel dan melihat potret d
Baca selengkapnya
Bab 268 - Sindrom Couvade
Meski dengan sedikit kesulitan, Lara akhirnya turun tangan untuk membasuh dan membersihkan rambut Alex dari cat air Neo dan Shenina yang ada di rambutnya.Dia cuci, dia keramasi, tapi hasilnya nihil. Cat air itu masih menempel di sana. Warnanya memang sedikit memudar, tapi itu tidak membuat Alex kembali mendapatkan rambut hitamnya seperti sedia kala.Jadi dia pasrah saja jika pada akhirnya memang harus pergi ke kantor dengan keadaan begini. Tidak mungkin baginya mengambil cuti dengan alasan ‘rambut berubah menjadi warna putih.’Entah apa yang nanti akan terjadi di kantor, pikirkan nanti saja.Karena sekarang ada yang jauh lebih penting dari itu.Saat masalah rambut putih belum usai, dia sudah diserang masalah lainnya.Apa itu? Sebentar ........Alex dengan pakaian yang sudah rapi duduk di kursi ruang makan bersama si kembar yang berseberangan meja dengannya. Tentu saja tanpa Lara karena ibu hamilnya itu tidak bisa mencium bau masakan.Memandang banyak menu sarapan yang tampak enak da
Baca selengkapnya
Bab 269 - Dari Kecupan Hingga Dada Tersentuh Tangan
Di dalam rumah yang lain, yang jauh dari rumah milik Alex dan Lara ... selagi di sana adalah ‘chaos’ karena Alex yang malah ikut terkena morning sickness, di dalam rumah ini juga terjadi sedikit ‘chaos.’Bukan chaos yang besar melainkan chaos yang membuat berdebar.Ini adalah rumah Ibra dan juga Kalisha. Mereka pindah ke rumah ini setelah menikah. Rumah baru, hasil kerja Ibra selama menjadi tangan kanan Alex yang gajinya tidak bisa dipandang sebelah mata.Selain kerja kerasnya, Kalisha juga membantu mengisi rumah dengan banyak fasilitas. Perlahan tapi pasti, rumah ini menjadi rumah yang nyaman untuk ditinggali.Sebelumnya mereka baru saja mendapatkan hadiah dari Alex yang mengirim satu lemari pendingin besar yang harganya puluhan juta, yang sekarang rasanya lemari pendingin itu tidak akan terasa dingin karena bawaan pengantin baru adalah melakukan hal-hal yang panas.Belum ada asisten rumah tangga di sini, sehingga memang Kalisha dan Ibra yang berbagi tugas untuk merawat rumah.Pagi in
Baca selengkapnya
Bab 270 - DI MANA ANAK-ANAKKU?!
Alex juga sangat terkejut saat dia mendengar kabar itu. Dia yang masih dilanda mual serta muntah dan masih di rumah menerima panggilan dari nomor yang tidak dia kenal. Dia tadinya duduk di ruang tengah setelah perutnya seperti sedang diisi tornado yang berputar. Dengan malas, dia menerima panggilan itu, meski semula ingin mengabaikannya karena bibirnya sangat malas untuk bicara. “Halo.” Alangkah terkejutnya dia saat mendengar bahwa yang datang dari seberang itu adalah suara Andik, sopirnya. “Pak Alex.” “Pak Andik? Kenapa ganti nomor?” “Saya pinjam ponsel orang, Pak Alex.” “Apa yang terjadi?” firasat Alex sama sekali tidak tenang. Dia menahan napasnya saat mendengar Andik yang dari seberang panggilan mengatakan, “Neo dan Shenina diculik sama orang. Mereka dibawa pergi setelah saya dikeroyok. Ini sekarang saya di klinik setelah kabur karena hampir mati, Pak Alex.” “Astaga ....” “Sebelum terlambat, sebaiknya Pak Alex mencari mereka.” “Pak Andik tahu siapa yang bawa anak-anak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
37
DMCA.com Protection Status