Kereta Yuksel terlihat berhenti di depan istana kerajaan Lefan. Istana yang biasanya sangat sibuk, hari itu justru begitu sepi. Seolah hanya bangunan yang terbengkalai.Ditemani Aiden, sang pengawal. Yuksel berjalan semakin ke dalam hingga berada di depan pintu pertemuan. Seharusnya ada penjaga yang membuka pintu, tapi kali tersebut tidak ada siapa pun. Yuksel menyeringai."Sepertinya mereka semua ingin hidup panjang," bisik Yuksel ke arah Aiden yang menarik napas pelan."Ayolah Grand Duke, ini terakhir kali Anda mencelakai diri sendiri," sahut Aiden ikut berbisik.Yuksel tersenyum sedikit, kemudian merubah ekspresi menjadi seperti biasanya. Memunculkan aura dingin dan tidak bisa diganggu oleh siapa pun. Jemari itu mulai membuka pintu istana. Takjub sekali Yuksel begitu pintu sepenuhnya terbuka. Mata mendapati puluhan penjaga di setiap sudut bangunan, para menteri berjejer rapi. Tapi, begitu kaki Yuksel mulai melangkah untuk tujuan menghadap raja. Mereka berbondong melangkah mundur d
Read more