"Uang? Untuk apa?" Thalia ingin terkejut tatkala George bilang butuh pinjaman. Namun, itulah George, orang yang selalu bermasalah dalam keuangan. Jadi, sudah tidak kaget lagi. "Aku perlu dana segar untuk bisnis. Jangan takut, aku punya aset sebagai jaminan.""Aset yang kau maksud, bangunan motelmu?""Iya. Hanya itu.""Hmm, tidak! Aku bukan pabrik uang! Kalau mau cari pinjaman, kau bisa ajukan kredit di bank.""Itu maksudku, tolonglah, katakan pada suamimu untuk mencairkan pinjaman untukku. Kau bisa, kan?" bujuk George. "Aku tahu suamimu seorang bankir.""Pasti Luis yang bilang. Huh, berapa yang kau butuhkan?""Satu juta.""Satu juta?!" sontak Thalia."Ayolah, pasti bisa! Minta suamimu untuk tanda tangan, itu saja.""Jumlah itu keterlaluan! Bagaimana jika kau tidak bisa membayar? Belum bunganya.""Tolonglah, aku sedang berusaha mengembangkan bisnis. Aku tidak ingin Luis menyaksikan ayahnya bangkrut. Aku tidak sudi dia menghinaku lagi, Thalia."Thalia masih bergeleng."Bantu aku, Thal.
Last Updated : 2023-07-25 Read more